65
Penggunaan tanah milik Ny. Naning itu, tentu untuk mendirikan bangunan-
bangunan yang adalah milik PT. Antik Dimensi, dimana di dalamnya juga ada
kepentingan Livio sebagai pemegang saham minoritas, dalam Perjanjian
tersebut dinyatakan bahwa biaya sepenuhnya ditanggung oleh PT. Antik Dimensi, yang tidak saja dikuasai oleh sembilan puluh prosen saham dari
pihak Mr. Tarantino dan Ny. Naning, tetapi juga ada kepentingan saham minoritas yaitu Livio.
2. 4.4. Analisis Perbandingan dengan Yurisprudensi Inggris Persona
Standi in Judicio
Sementara itu, apabila lebih jauh dianalisis secara membandingkan dengan sistem hukum Inggris, baik yang ada di dalam Yurisprudensi negara
itu maupun legislasi, mengenai kapankan kepentingan pemegang saham minoritas itu membutuhkan perlindungan oleh hukum dapat dikemukakan
sebagai berikut. Studi pustakan di atas memperlihatkan bahwa di Inggris, posisi dari
pemegang saham minoritas menurut kaedah hukum yang mengatur mengenai perdagangan internasional dimulai dari munculnya suatu kaedah yang
bernama the rule in Foss v Harbottle. Kaedah yang bernama Foss v Harbottle mengandung hukum yang mengatur bahwa manakala ada perbuatan melawan
hukum atau kesalahan yang dilakukan terhadap suatu perusahaan maka hanya perusahaan itu sajalah yang mempunyai hak untuk mengajukan gugatan dalam
kaitannya dengan perbuatan tersebut. Dalam analsis ketika studi kepustakaan di atas dilakukan, Penuls mengemukakan bahwa di sinilah muncul persoalan
66 bagi pemegang saham minoritas yang dirasakan tidak begitu terlindungi dalam
suatu perusahaan oleh ketentuan peraturan yang pernah berlaku. Kasus Foss v Harbottle
67
bermula dari dua orang anggota dari suatu perusahaan yang menggugat lima orang direktur dari perusahaan tersebut sebab para direktur
itu telah menjual tanah dengan harga yang sudah di-mark-up atau ditinggikan dari harga normal kepada perusahaan yang mereka nahkodai itu sehingga
dengan demikian perusahaan itu mengalami kerugian. Apabila hal itu
dibandingkan dengan yang terjadi dalam Putusan 137, memang harus diakui
kedua-duanya menyatakan bahwa hal itu merupakan suatu bentuk “perbuatan
melawan hukum”.
Hanya saja, yang berbeda antara Foss v Harbottle dengan Putusan 137
adalah bahwa dalam Foss v Harbottle anggota perusahaan dalam hal ini pemegang saham pengendali controling shareholders lah yang mempunyai
kekuasaan untuk mewakili perusahaan dalam menggugat perusahaan.
Sementara dalam Putusan 137, pihak yang ada adalah pihak yang dirugikan secara langsung, dalam hal ini Livio. Tidak dijelaskan di dalam Putusan 137,
kedudukan Livio ketika dia mengajukan gugatan terhadap kedua pemegang
saham, dalam hal ini gabungan antara pemegang saham minoritas lainnya dan
pemegang saham pengendali Ny. Naning dan Mr. Tarantino, apakah dia berkedudukan sebagai anggota, shareholders ataukah Livio sendiri, terlepas
dari kedudukannya sebagai pemegang saham. Di tengah kekaburan dubious
67
1843 2 Hare 461. Dikutip dari Jeferson Kameo, Hasil Penelitian Ilmiah yang tidak mau
Dipublikasikan.
67
seperti itu, maka apabila kaedah yang ada di dalam Putusan 137
ditransposisikan kepada Foss v Harbottle, maka Yurisprudensi Inggris itu
sangat menolong, dalam hal ini memastikan bahwa dalam Putusan 137 itu Livio
berkedudukan sebagai pemegang saham, dan dalam hal ini relevan,
yaitu bahwa Livio adalah pemegang saham minoritas. Dalam terang perspektif Foss v Harbottle seperti itu, apa yang ada di dalam Putusan 137,
menurut pendapat Penulis, jauh lebih maju jika dibandingkan dengan kaedah yang dibangun dalam sistem hukum Inggris. Kemajuan itu adalah bahwa
dalam sistem Putusan 137, si pemegang saham minoritas mempunyai persona
standi in judicio, tanpa harus menggunakan Re, seperti yang ada di dalam putusan-putusan setelah Foss v Harbottle diterobos. Dalam sistem Re, seperti
putusan-putusan setelah Foss v Harbottle yang hendak membenahi Yurisprudensi itu, si pemegang saham minoritas yang merasa dirugikan harus
meminta kepada pemegang saham pengendali untuk mewakili dirinya Foss v Harbottle, sedangkan dalam putusan-putusan setelah Foss v Harbottle
pemegang saham minoritas harus meminta kepada hakim terlebih dahulu untuk memperoleh persona standi in judicio.
2.4.5. Isu Sekitar Justifikasi Hak terhadap Pemegang Saham Minoritas