Hakikat Hak Saham Minoritas Perspektif Ilmu Hukum

26 directors who will not speak to each other, and no business which deserves the name of business in the affairs of the company can be carried on, I think the company should not be allowed to continue ”. Memperhatikan apa yang terjadi dengan Mr. Rothman dan Mr. Weinberg itu, orang dapat mengatakan: “lah bagaimana dengan situasi apabila satu dari kedua pihak itu adalah pemegang saham minoritas, misalnya hanya memegang 49 prosen?‟. Di bawah ini perkembangan kaedah untuk mengatasi kebuntuan minoritas manakala ada ketakutan sebagaimana baru saja dikemukakan tersebut.

2.2.2. Hakikat Hak Saham Minoritas Perspektif Ilmu Hukum

Apakah sejatinya hakikat the nature dari isu atau kaedah perlidungan terhadap pemegang saham minoritas, yang dalam kasus ini akan dipergunakan untuk menganalisis satuan amatan yaitu Putusan 137 Pengadilan Negeri Semarang itu? Dalam ilmu hukum, dalam hal ini Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum, setiap kaedah itu haruslah dilihat sebagai suatu kontrak. Itu berarti, termasuk kaedah-kaedah yang memberikan perlindungan kepada kepentingan pemegang saham minoritas dalam suatu Perusahaan pun adalah contracts. Sedangkan Kontrak dalam Perspektif Ilmu Hukum tersebut didefinisikan sebagai: “It is the group of kinds of obligations all concerned with legal duties undertaken by persons, by promises to, or agreement with, another, to give or do or refrain from doing something to of for another, or with legal duties imposed by law to give or do something to or for another where justice requires it though there 27 is no promise” 29 .Dapat diterjemahkan, Segenap kewajiban bagi setiap orang berjanji atau bersepakat dengan orang lain untuk memberikan, atau berbuat atau tidak berbuat sesuatu terhadap atau untuk orang lain tersebut, atau berkenaan dengan segenap kewajiban yang dituntut oleh hukum kepada setiap orang untuk memberikan atau berbuat atau tidak berbuat sesuatu terhadap atau untuk orang lain apabila keadilan menghendaki meskipun tidak diperjanjikan sebelumnya. Berikut di bawah ini, perlindungan terhadap pemegang saham minoritas itu Penulis lihat atau kaji dalam perspektif kontrak sebagai nama ilmu hukum, dalam di bawah ini metoda yang Penulis pergunakan adalah perbandingan hukum, dimana kaedah transaksi bisnis internasional yang berlaku di Inggris dan Skotlandia dilihat sebagai sesuatu kontrak atau sesuatu yang harus dilakukan dalam memberikan perlindungan terhadap pemegang saham minoritas, baik itu yang ada di dalam keputusan-keputusan pengadilan Yurisprudensi dan legislasi yang berlaku di negara itu, kemudian hal itu dipergunakan dengan transposisi untuk membeda atau menganalisis Putusan 137 yang menjadi satuan amatan Penelitian dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Kesarjanaan Penulis ini. 29 Definisi dikutip dari Buku Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum, hlm., 2. 28

2.2.3. Kaedah Foos v Harbottle