Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

49 Semakin kurang baik persepsi siswa tentang pola asuh demokratis maka semakin kurang baik pula pemiluhan karir siswa.

E. Kerangka Pikir

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK yang berada pada usia 15-17 tahun masih tergolong pada kategori remaja. Remaja usia SMK perlu mempersiapkan diri guna menyelesaikan tugas perkembangannya dalam hal karir. Salah satu tugas perkembangan remaja yaitu memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan. Setelah lulus dari SMK remaja akan mulai memasuki dunia kerja. Dalam menghadapi dunia kerja, kematangan karir sangat dibutuhkan siswa untuk mencapai karir yang diharapkan. Siswa SMK dikatakan memiliki kematangan karir apabila memiliki kesiapan dalam menentukan keputusan karirnya, dengan mempertimbangkan faktor internal dan faktor eksternal dalam mebuat pilihan karir. Namun, tidak semua siswa SMK memiliki kematangan karir yang tepat. Siswa yang belum mampu merencanakan dan memilih karir diperkirakan karena mendapatkan perlakuan yang berbeda dari lingkungannya. Dalam lingkungan keluarga menurut Anne Roe, pola asuh orang tua sangat berpengaruh dalam kematangan karir siswa SMK. Sehingga muncul pertanyaan apakah ada perbedaan kematangan karir siswa SMK ditinjau dari pola asuh orang tua. Berdasarkan kajian teori yang sudah dipaparkan, aspek penting dalam meraih kematangan karir siswa aspek pengetahuan tentang diri, aspek informasi dunia kerja, aspek pengembangan karir, dan aspek 50 pengambilan keputusan. Untuk membantu siswa meraih kematangan karirnya perlu ditinjau dari segi pola asuh orang tuanya. Perbedaan pola asuh orang tua dengan berbagai sikap dalam mendidik dan membimbing anak remajanya akan membedakan rencana dan pemilihan karir dari sang anak tersebut. Orang tua dengan pola asuh autoritarian atau yang lebih dikenal dengan otoriter akan membatasi dan mendesak anak untuk mengikuti petunjuk orang tua. Sedangkan autoritatif atau biasa disebut demokratis cenderung membebaskan namun orang tua tetap memberikan batasan dan mengendalikan tindakan-tindakan mereka. Pola asuh permisif tidak peduli sangat membebaskan anaknya, orang tua tidak ikut campur dalam kehidupan anak. Berbalik dengan permisif memanjakan, dimana orang tua sangat terlibat namun tetap sedikit menuntut atau mengendalikan anaknya. Menurut tugas perkembangan remaja yang perlu dicapai siswa SMK dalam hal karir, maka kelaurga sangat berperan penting dalam pembentukan kematangan karir sesuai dengan pola asuh orang tua yang diterapkan dalam mendidik dan membimbing anak kearah mencapai masa depan karir.

F. Hipotesis Penelitian