Penelitan Terdahulu KAJIAN PUSTAKA

46 c. Layanan pengembangan kemampuan membuat keputusan karir Membuat keputusan merupakan hal yang selalu dilakukan oleh setiap individu dari keputusan kecil hingga keputusan besar yang membutuhkan pemikiran yang sistematis. Begitu juga siswa SMK diharapkan mampu membaut kematangan karir dengan tepat. Keputusan karir merupakan penentuan pilihan-pilihan kegiatan yang mendukung karir masa depan siswa. Kemampuan siswa dalam mengambil keputusan karir harus didasari oleh pengetahuan, kesiapan, dan keterampilan siswa.

D. Penelitan Terdahulu

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti yang pernah penulis baca, diantaranya: Penelitian yang dilakukan Edi Purwanto tahun 2010, dengan judul “Model Eksplorasi Karir siswa SLTP di Kabupaten Klaten Tahun 2010”. Dari 6 point hasil penelitan tersebut, beberapa menunjukan bahwa 1 Model eksplorasi siswa SLTP di kabupaten Klaten yang dikembangkan secara teoritik memperoleh dukungan data empirik. Eksplorasi karir siswa secara bersama-sama dipengaruhi oleh aspirasi orang tua terhadap karir anak, prestasi belajar, dan karakteristik kepribadian. Ketiga pemicu tersebut mempengaruhi eksplorasi karir, tetapi tidak ada saling pengaruh di antara ketiganya; 2 persepsi anak terhadap aspirasi orang tua dalam karir berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku eskplorasi karir anak; dan 47 3 prestasi belajar berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku eksplorasi karir siswa. Jurnal oleh Edi Purwanta juga, tahun 2012 dengan judul “Dukungan Orang Tua Dalam Karier Terhadap Perilaku Eksplorasi Karir Siswa SLTP”. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa 1 terdapat pengaruh signifikan dukungan orang tua dalam karir terhadap perilaku eksplorasi karir siswa, 2 fasilitas orang tua dalam karir mempengaruhi perilaku eksplorasi karir siswa, 3 interaksi orang tua melalui diskusi tentang karir mempengaruhi perilaku eksplorasi karir, 4 orang tua sebagai modelfigur mempengaruhi perilaku eksplorasi karir. Penelitian yang dilakukan oleh Fajar Santoadi tahun 2003, dengan judul “Korelasi Antara Persepsi Siswi Tentang Bias Gender Ayah Dalam Pemilihan Karir dan Kematangan Karir: Penelitian Survey Atas Siswi SMU St. Agustinus, Murangan, Sleman, Yogyakarta”. Pada penelitian tersebut dihasilkan bahwa mayoritas subyek penelitian memiliki persepsi tentang bias gender ayah dalam pemilihan karir dengan kualitas cukup. Mayoritas subyek penelitian mencapai kematangan karir dengan kualitas tinggi, khususnya dalam aspek konsep diri karir, tetapi kurang dalam informasi karir dan usaha memanfaatkan informasi karir untuk megembangkan kematangan karir mereka. Tidak ada hubungan antara persepsi siswi tentang bias gender ayah dalam pemilihan karir dan kematangan karir. Peneliti juga mengeksplorasi variabel lain yang diduga memiliki hubungan 48 dengan kematangan karir, yaitu ibu, keluarga inti, media massa, pendidikan, dan lingkungan sosial. Penelitian oleh Winda Setyowati tahun 2012, tentang “Hubungan Konsep Diri dengan Kematangan Karir Siswa Kelas X SMK T I Kristen Salatiga”. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan kematangan karir siswa kelas X SMK T I Kristen Salatiga. Penelitian Rafika Diana tahun 2006 dengan judul “Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Authoritative Orang Tua dengan Kesiapan Pemilihan Karir Pada Siswa-Siswa Mekanik Otomotif SMK Piri 1 Yogyakarta”, menyimpulkan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi pola asuh authoritative orang tua dengan kesiapan pilihan karir. Selain itu juga ditentukan oleh faktor status sosial ekonomi keluarga, sifat-sifat kepribadia, teman sebaya, serta latar belakang budaya. Penelitan juga dilakukan oleh Yuliana Safitri tahun 2012, tentang “Hubungan antara Persepsi Pola Asuh Demokratis dengan Pemilihan Karir pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta”. Hasilnya adalah ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang pola asuh demokratis dengan pemilihan karir siswa SMK kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta. Semakin baik pesepsi siswa tentang pola asuh demokratis orang tua, semakin baik pemilihan karir siswa, dan juga sebaliknya. 49 Semakin kurang baik persepsi siswa tentang pola asuh demokratis maka semakin kurang baik pula pemiluhan karir siswa.

E. Kerangka Pikir