Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

10 3. Bagi Guru Sebagai masukan dalam mempersiapkan materi kewirausahaan kepada peserta didik sebelum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kontekstual. 4. Bagi Siswa Sebagai masukan untuk mendapatkan pandangan mengenai penerapan pembelajaran kontekstual sehingga pembelajaran tersebut dapat lebih bermakna di kehidupan nyata. 5. Bagi Peneliti Menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan terjun langsung ke lapangan dan memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan kemampuan dan ketrampilan meneliti serta pengetahuan yang lebih mendalam terutama pada bidang kewirausahaan. mengenal dan memahami apa yang sedang di pelajari. Darsono, 2002 :24 c. Menurut Teori Gestalt pembelajaran adalah usaha guru memberikan mata pelajaran sedemikia rupa sehingga siswa lebih mudah mengorganisirnya mengaturnya menjadi suatu pola bermakna, bantuan guru diperlukan untuk mengaktualkan potensi mengorganisir yang terdapat dalam diri siswa. Darsono, 2002 :25 d. Menurut Teori Humanistik pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajari sesuai dengan minat dan kemampuannya. Sugandi, 2004: 9 Berbagai pengertian tentang pembelajaran secara khusus dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa sebagai wahana bagi guru memberikan materi pelajaran dengan sedemikian rupa sehingga peserta didik lebih mudah mengorganisasikannya menjadi pola yang bermakna serta memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dalam lingkungannya.

2. Ciri-ciri pembelajaran

Menurut Darsono 2002: 65 ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut : a. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncana secara sistematis . b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi peserta didik dalam belajar . c. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang bagi peserta didik . d. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menyenangkan bagi peserta didik. e. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik. f. Pembelajaran dapat membuat siswa menerima pelajaran,baik secara fisik dan psikologis.

3. Tujuan Pembelajaran

Sagala 2010:55 menjelaskan, tujuan pembelajaran bagi peserta didik yang utama adalah bahwa apa yang dipelajarinya akan berguna dikemudian hari. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan sengaja. Oleh karena itu pembelajaran pasti mempunyai tujuan. Darsono 2002: 24-26 menjelaskan, tujuan pembelajaran adalah membantu pada peserta didik agar memperoleh pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku peserta didik bertambah, baik kuantitas maupun kualitas. Tingkah laku yang dimaksud meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa Darsono, 2002: 24-26. Tujuan pembelajaran akan membantu peserta didik untuk memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku peserta didik bertambah, baik kuantitas maupun kualitas.

B. Hakekat Pembelajaran Kontekstual

1. Pengertian Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual Contectual teaching and learning merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat Depdiknas, 2003: 5. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk menguatkan, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademik dalam berbagai macam tatanan kehidupan, baik di sekolah maupun di luar sekolah Nurhadi, 2002: 4. Pembelajaran Kontekstual dirancang dan dilaksanakan berdasarkan landasan filosofis kontruktivisme yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal. Peserta didik harus mengontruksi pengetahuan dibenak pikiran mereka, karena pada dasarnya pengetahuan tidak dapat di pisah- pisahkan menjadi fakta atau proporsi yang terpisah, tetapi