Penelitian yang Relevan Kerangka Berfikir

membuat peserta didik kurang termotivasi dan menurunnya tingkat prestasi mereka. Pembelajaran kontekstual Contextual Teaching and Learning merupakan salah satu strategi pembelajaran yang diharapkan mampu mengefektifkan proses belajar mengajar dimana proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan peserta didik bekerja dan mengalami bukan transfer pengetahuan guru ke peserta didik, sehingga pada akhirnya pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran kontekstual mengubah pandangan dalam proses belajar mengajar yang semula membosankan menjadi menyenangkan. Pembelajaran kontekstual melibatkan peserta didik secara penuh dan pembelajaran kontekstual merupakan strategi pembelajaran yang mengkaitkan antara materi yang diajarkan disekolah dengan situasi nyata didunia masyarakat dan dunia kerja. Kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran kontekstual diberikan pada peserta didik dengan melakukan persiapan dan perencanaan terlebih dahulu sebelum menerapkan pembelajaran tersebut. Selanjutnya adalah pendidik melaksanakan pembelajaran kontekstual kepada peserta didik. Setelah pembelajaran berlangsung akan melaksanakan penilaian dan akhirnya akan diketahui hasil pembelajaran. Diagram kerangka berfikir dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Kerangka Berfikir Penerapan Pembelajaran Kontekstual

F. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimanakah penerapan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran kewirausahaan menurut persepsi peserta didik di SMK N 2 Godean tahun ajaran 20112012 ? 2. Bagaimanakah efektivitas penerapan pembelajaran kontekstual dibidang boga pada mata pelajaran kewirausahaan menurut persepsi peserta didik di SMK N 2 Godean tahun ajaran 20112012? Proses Pembelajaran Kontekstual Peserta Didik Pendidik Persiap an Proses Penilaian an Persiap an Proses Penilaian an Hasil Akhir Pembelajaran

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2010:117. Dalam penelitian ini populasinya adalah peserta didik bidang Boga kelas 3 SMK N 2 Godean tahun ajaran 20112012, yaitu sejumlah 100 orang. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan kelompok populasi Purwanto, 2007:220. Penelitian ini cara penentuan sampel menggunakan jenis purposive sampling . Menurut Sugiyono 2009:68 purposive sa mpling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 orang yaitu pada kelas 3 Boga 3 yang sudah peneliti observasi sebelumnya karena menggunakan metode ex-post facto pada saat peserta didik masih duduk dikelas 2.

D. Variabel Penelitian

Menurut Purwanto 2007:45 yang dimaksud dengan variabel penelitian adalah gejala yang dipersoalkan. Gejala bersifat membedakan suatu unsur populasi dengan unsur yang lain. Variabel dalam penelitian ini adalah: Faktor Penghambat penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual dibidang boga pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK N 2 Godean tahun ajaran 20112012. Dengan sub-sub variabel sebagai berikut: a. Persiapan perencanaan pembelajaran kontekstual yang dilakukan oleh guru, meliputi: Silabus, Rencana Pembelajaran. b. Proses pembelajaran kewirausahaan dengan pendekatan kontekstual, yang meliputi: metode strategi, media, sumber bahan, dan penerapan komponen pendekatan kontekstual. c. Sistem penilaian yang dilaksanakan oleh guru, meliputi: sistem penilaian pembelajaran kontekstual dan ranah atau aspek yang dinilai kognitif, afektif dan psikomotor .

E. Sumber Data Penelitian

1. Jenis Data Sejalan dengan tujuan penelitian serta pendekatan yang digunakan maka jenis data yang digunakan dalam penelitian ini lebih banyak berbentuk kata-kata, tingkah laku, keadaan dan fenomena- fenomena yang terjadi. Kata-kata, tingkah laku atau tindakan serta fenomena-fenomena yang dihimpun merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru Kewirausahaan di SMK N 2 Godean Yogyakarta.