Peran Guru dalam Pembelajaran Kontekstual
sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran.
Kontruktivisme merupakan
landasan berfikir
filosofi pendekatan
Contectual teaching and learning
CTL, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, dan hasilnya
diperluas melalui konteks yang terbatas sempit, dan guru tidak sekedar memberikan informasi ke pikiran peserta didik akan tetapi
guru harus mendorong peserta didik untuk mengeskplorasi dunia mereka John, 2010:8.
Dalam pandangan
kontruktivisme
“strategi memperoleh” lebih diutamakan dibandingan seberapa banyak siswa memperoleh dan
mengingat pengetahuan. Menurut Kusnandar 2004:307 tugas guru adalah memfasilitasi proses tersebut dengan:
a Menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa.
b Memberikan kesempatan peserta didik menemukan dan
menerapkan idenya sendiri. c
Menyadarkan peserta didik agar menerapkan strategi mereka sendiri.
b. Menemukan
inquiry Inquiry
merupakan proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis
Masnur Muslich, 2007:45. Dengan demikian, dalam proses pembelajaran guru hendaknya merancang kegiatan yang
memungkinkan peseta didik dapat menemukan sendiri materi yang harus dipahaminya.
Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis
kontekstual
. Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh peserta didik diharapkan bukan hasil mengingat tetapi dari
menemukan sendiri Suryobroto, 2002:195. Guru harus merancang kegiatan yang merujuk pada kegiatan menemukan, apapun materi
yang diajarkannya. a
Siklus
inquiry
Observasi
Obsevation
Bertanya
Questioning
Mengajukan dugaan
Hipotesis
Pengumpulan Data
Data ghatering
Kesimpulan
Conclution
b Menurut Wina Sanjaya 2005:110 langkah-langkah kegiatan
menemukan
inquiry :
a Merumuskan masalah dalam mata pelajaran apapun
b Mengamati atau melakukan observasi.
c Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar,
laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya. d
Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman sekelas, guru atau audien lain.