3. Strategi Pembelajaran Kontekstual
Center of Occupational Research and Development
CORD, menyampaikan lima strategi bagi pendidik dalam rangka penerapan
pembelajaran
kontekstual
yang disingkat REACT. Menurut Abdul Gafur 2003:276-277 mengemukakan bahwa :
a. Keterkaitan
Relating
Proses pembelajaran hendaknya memiliki keterkaitan dengan pengajaran yang telah ada pada peserta didik dan dengan
konteks pengajaran dalam dunia nyata. b.
Pengalaman langsung
Experiencing
Dalam proses pembelajaran peserta didik perlu mendapat pengalaman langsung melalui kegiatan
eksplorasi, discovery
. Proses pembelajaran akan berlangsung cepat jika peserta didik
diberi kesempatan untuk memanfaatkan sumber belajar dengan melakukan bentuk kegiatan penelitian secara aktif.
c. Aplikasi
Applying
Menerapkan fakta, konsep, prinsip dan tidak menghafal. Kemampuan peserta didik menerapkan konsep dan informasi yang
bermanfaat juga mendorong peserta didik untuk memikirkan pekerjaan di masa mendatang. Dalam penerapan ini lebih banyak
diarahkan pada dunia kerja.
d. Kerjasama
Cooperating
Kerjasama dalam konteks saling tukar pikiran komunikasi interaktif antar sesama peserta didik, guru, dan narasumber untuk
memecahkan masalah dan mengerjakan tugas bersama merupakan strategi pokok dalam pembelajaran kontekstual.
e. Alih pengetahuan
Transferring
Pembelajaran kontekstual menekankan pada kemampuan peserta didik untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang telah dimiliki. Dengan kata lain pengajaran dan keterampilan dapat digunakan dan diterapkan pada situasi lain.
4. Perbedaan
Contekstual Teaching and Learning
CTL dengan Pembelajaran Konvensional.
Ada perbedaan pokok antara pembelajaran
Contekstual Teaching and Learning
CTL dan pembelajaran konvensional
.
Menurut Sanjaya 2006: 260 dijelaskan perbedaan kedua model tersebut dilihat dari konteks tertentu. Perbedaan antara pembelajaran
kontekstual dan pembelajaran konvensional dapat dilihat pada tabel 1.