64 Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen
dengan subjek tunggal Single Subject Research. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran besarnya pengaruh dari suatu perlakuan
intervensi yang diberikan secara berulang-ulang kepada subjek dalam waktu tertentu. Dalam penelitian terdapat tiga perlakuan yaitu fase
baseline-1 A1, fase intervensi B, dan fase baseline-2 A2 penelitian dengan desain A-B-A. Analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif
dengan penyajian datanya menggunakan grafik. Dengan penyajian data yang berupa grafik maka akan terlihat secara langsung perubahan yang
terjadi dari fase baseline-1 A1 ke fase baseline-2 A2. Langkah analisis:
1. Menghitung presentase hasil pengukuran pada fase baseline-1.
2. Menghitung presentase hasil pengukuran pada fase intervensi.
3. Menghitung presentase hasil pengukuran pada fase baseline-2
4. Membuat tabel data hasil penelitian pada masing-masing fase.
5. Membuat analisis data dalam kondisi dan analisis data antar
kondisi untuk mengetahui pengaruh intervensi terhadap perilaku sasaran target behavior.
C. Deskripsi Analisis Data Hasil Penelitian Kemampuan Membaca
Permulaan Anak Tunagrahita Kategori Ringan 1.
Deskripsi Data Hasil Baseline-1 A1
65 Data kemampuan awal subjek sebelum perlakuan dapat diketahui
melalui hasil pre-test kemampuan membaca permulaan pada fase baseline-1 A1. Fase baseline-1 ini merupakan langkah pertama
dalam pengambilan data kemampuan membaca permulaan sebelum pelaksanaan fese intervensi.
Tes yang diberikan meliputi tes kemampuan mengucapkan bunyi huruf, tes kemampuan mengidentifikasi huruf dalam sebuah kata, tes
kemampuan memisahkan kata menjadi suku kata berpola KVKV dan KVK, tes kemampuan melengkapi huruf yang dihilangkan dalam
sebuah kata, serta tes kemampuan membaca kata berpola KVKV dan KVK. Pre-test dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan selama satu
minggu dimulai pada tanggal 24 Maret 2015 - 28 Maret 2015 pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Tabel 4. Analisis Hasil Tes Kemampuan Membaca Permulaan sebelum Intervensi Baseline-1
No. Aspek
Skor Sesi 1
Sesi 2 Sesi 3
1. Mengucapkan bunyi huruf
8 8
7 2.
Mengidentifikasi huruf dalam sebuah kata
6 7
8 3.
Memisahkan kata menjadi suku kata berpola KVKV dan KVK
9 10
10 4.
Melengkapi huruf yang dihilangkan dalam sebuah kata
yang berpola KVKV dan KVK 1
1 1
5. Membaca suku kata berpola
KVKV dan KVK 1
1 1
Jumlah 25
27 27
66 Dari tabel hasil analisis kemampuan membaca permulaan diatas,
maka dapat ditentukan presentase taraf pencapaian kemampuan membaca permulaan sebelum intervensi baseline-1 seperti pada tabel
berikut ini: Tabel 5. Skor Tes Kemampuan Sebelum Intervensi A1 dan Taraf
Pencapaian Kemampuan Membaca Permualaan Sesi
Nama Subjek Skor Baseline-1
Taraf Pencapaian
Sesi 1 KM
25 62,5
Sesi 2 27
67,5 Sesi 3
27 67,5
Dari tabel tersebut dapat dilihat presentase kemampuan membaca tertinggi adalah pada sesi 2 dan sesi 3 atau pada hari Kamis, 26 Maret
2015 dan hari Sabtu, 28 Maret 2015 dengan taraf pencapaian 67,5 sedangkan presentase kemampuan membaca terendah adalah pada sesi
1 atau pada hari Selasa, 24 Maret 2015 dengan taraf pencapaian 62,5. Dari data yang terdapat di dalam tabel, maka dapat
divisualisasikan grafik seperti berikut ini.