Keefektifan Media LKS Word Square Penelitian yang Relevan
39 Pada kenyataannya, salah satu siswa tunagrahita kategori ringan
kelas V di SLB Kasih Ibu masih mengalami kesulitan membaca permulaan. Kemampuan membaca permulaan pada siswa tersebut
masih pada tahap decoding atau pengkodean. Tahap decoding adalah suatu proses penerjemahan rangkaian grafis ke dalam kata-kata. Siswa
kesulitan dalam membedakan huruf yang hampir sama bentuknya. Siswa juga kesulitan mengingat penglihatannya terhadap huruf dalam
sebuah kata. Hal tersebut menyebabkan siswa tidak mampu memahami kata yang telah dibaca olehnya.
Oleh karena itu diperlukan suatu media yang sesuai dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam aspek membaca permulaan untuk
anak tunagrahita kategori ringan. Media yang tepat adalah media yang sesuai dengan karakteristik dan tingkat kemampuan siswa pada saat
ini. Media LKS word square dapat membantu siswa dalam membaca permulaan. Media ini dipilih karena dirasa sesuai dengan karekateristik
siswa yaitu dapat meningkatkan keaktifan dan dapat meningkatkan ketelitian dan kejelian siswa terhadap huruf, suku kata, dan kata. Hal
tersebut dikarenakan dalam media LKS word square terdapat beberapa huruf atau jawaban pengecoh sehingga siswa harus benar-benar jeli
dalam menganalis atau menjawab soal. Selain itu, dengan LKS word square, siswa dapat diajak untuk menemukan konsep baru dalam
membaca permulaan melalui sebuah proses. Dengan media LKS word square,
siswa diharapkan
memiliki kemampuan
untuk
40 mengidentifikasi dan menganalisis huruf, suku kata, dan kata melalui
sebuah proses sehingga dapat menemukan konsep baru dalam membaca kata. Adapun skema kerangka berpikir keefektifan media
LKS word square terhadap kemampuan membaca permulaan dapat digambarkan sebagai berikut:
41