Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

51 2. Tes kemampuan membaca permulaan Tes kemampuan membaca permulaan dilakukan pada masing-masing fase yaitu fase baseline-1, fase intervensi, dan fase baseline-2. Tes diberikan untuk mengetahui kemampuan membaca permulaaan siswa. Teknik scoring dilakukan dengan cara memberikan point 1 apabila siswa mampu menjawab dengan bemar dan diberikan nilai 0 apabila siswa salah dalam menjawab soal. Langkah penyusunan instrumen tes: a. Menentukan tujuan mengadakan tes b. Mengadakan pembatasan yang akan diteskan yaitu aspek recording, decoding, dan meaning. c. Menyusun butir-butir soal Tes ini dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan pengembangan aspek recording, decoding, dan meaning yang kemudian dikonsultasikan dengan guru kelas. Tabel 3. Kisi-kisi Panduan Tes Kemampuan Membaca Permulaan No. Indikator Sub-Indikator No. Item 1. Recording Mengidentifikasi huruf dalam sebuah kata 1-10 Memisahkan kata menjadi suku kata berpola KVKV dan KVK 11-15 Menggabungkan suku kata menjadi kata 16-20 2. Decoding Mengucapkan bunyi huruf 21-30 Melengkapi huruf yang dihilangkan dalam sebuah kata 31-36 3. Meaning Membaca suku kata berpola KVKV 37 Membaca suku kata berpola KVK 38-40 52

H. Prosedur Perlakuan

1. Tahap awal a. Fase persiapan Menentukan subjek yang akan diberikan perlakuan Menyusun media pembelajaran membaca permulaan yaitu word square dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menjalin kerjasama dengan guru kelas dalam mempersiapkan perlakuan yaitu tentang waktu dan proses pelaksanaan perlakuan. b. Fase baseline-1 Dilakukan sebanyak tiga kali untuk mendapatkan data yang stabil. 2. Tahap perlakuan a Pendahuluan Peneliti mengucapkan salam pembuka dan menyiapkan siswa. Berdoa dipimpin oleh siswa. Peneliti menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu membaca dengan media LKS word square. Peneliti melakukan apersepsi kepada siswa dengan menunjukkan gambar-gambar yang akan digunakan dalam pembelajaran. b Inti Siswa diminta untuk mengamati gambar pertama dan gambar kedua Siswa diajak untuk membaca dan menyebutkan nama gambar pertama dan gambar kedua yang tertulis dibawahnya 53 Guru menutup tulisan nama gambar Siswa diminta untuk mencari suku kata pertama pada gambar pertama dan mencari suku kata terakhir pada kata kedua dalam word square Siswa diminta menuliskan kedua suku kata yang telah ditemukan dalam word square Siswa diminta membaca penggalan dua suku kata yang telah dituliskan oleh siswa. c Penutup Melakukan evaluasi setelah pelaksanaan intervensi. Salam penutup. 3. Tahap akhir Pada tahap akhir, kegiatan yang dilakukan adalah memberikan tes kembali kepada siswa sebanyak 3 kali. Tes yang diberikan pada tahap ini sama dengan tes yang diberikan pada tahap awal. Hal tersebut dimaksudkan sebagai evaluasi untuk melihat pengaruh intervensi dengan media LKS word square terhadap kemampuan membaca permulaan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil kegiatan pada fase baseline-1, fase intervensi, dan fase baseline-2.

I. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif merupakan teknik analisis yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE ABJAD UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V SDLB DI SLB BANDUNG RAYA KOTA BANDUNG.

0 2 38

METODE MULTISENSORI MELALUI MEDIA PASIR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

4 6 51

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MULTISENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V DI SLB-C YPSLB GEMOLONG TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 18

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE HURUF DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II DI SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA BONEKA GIGI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SLB-C RINDANG KASIH SECANG.

3 56 225

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS I SEKOLAH DASAR DI SLB C WIYATA DHARMA 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 6 185

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB YAPENAS YOGYAKARTA.

0 4 178

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TUMBUHAN MELALUI METODE KARYAWISATA BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB BAKTI SIWI SLEMAN.

0 0 162

EFEKTIVITAS METODE GLENN DOMAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB WIYATA DHARMA 3 SLEMAN DIY.

1 15 162

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU POP-UP PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA 1 YOGYAKARTA.

1 6 161