Uji Reliabilitas Pengujian Instrumen Penelitian

46 melihat penyebaran nilai-nilai residual terhadap nilai-nilai prediksi. Jika penyebaran tidak membentuk suatu pola tertentu yang teratur seperti meningkat atau menurun, maka telah terjadi homoskedastisitas kesamaan varians. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di antara data pengamatan atau tidak. Jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak layak dipakai prediksi Danang Sunyoto, 2007: 104. Ada tidaknya autokorelasi dideteksi menggunakan uji Durbin-Watson, dengan rumus Sofyan Yamin dkk, 2011:13: Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika - 2 ≤ DW ≤ +2, maka dinyatakan tidak terjadi autokorelasi. e. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas yaitu ada korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak terjadi multikolinieritas. Uji multikolinieritas dilakukan dengan software SPSS dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dan nilai tolerance. Apabila nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0.1 maka tidak terjadi multikolinieritas. 2. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan teknik analisis regresi linier ganda dengan rumus sebagai berikut: 47 Keterangan: = variabel terikat dependent variable X = variabel bebas independent variable a = konstanta titik potong b = koefisien regresi Pengujian garis regresi linier ganda dilakukan dengan uji berikut: a. Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel . Rumus untuk memperoleh F hitung yaitu Sudjana, 2003: 91: Keterangan: JKReg = Jumlah kuadrat –kuadrat regresi JKS = Jumlah kuadrat-kuadrat sisa n = Jumlah interval Nilai F tabel ditentukan berdasarkan taraf signifikansi 5. Jika F hitung F tabel , maka variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. b. Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Rumus untuk memperoleh t hitung yaitu Sudjana, 2003: 31: Keterangan: s b = salah baku b Jika nilai signifikansi kurang dari 0.05, maka variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan nilai variabel dependen.