Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Sosial

31 3. Perkembangan Sosial a. Masa usia berkelompok di mana anak ingin bersama dengan teman bermain, berolahraga, yang dapat memberikan kegembiraan. b. Keinginan yang semakin kuat untuk bersama kelompok, baik laki-laki maupun perempuan. c. Timbul tingkah laku sosial dengan cara menirukan, belajar model, dan reinforcement dari teman. d. Faktor yang mempengaruhi, keadaan lingkungan, urutan kelahiran dan besar kecilnya kepekaan pengaruh teman- teman. 4. Perkembangan Moral a. Mulai memperhitungkan keadaan khusus di sekitar pelanggaran moral. Moral tidak lagi bersifat kaku, misal berbohong pada situasi tertentu, dibenarkan. b. Perkembangan moral berada pada tingkat moralitas konvensional di mana anak mengikuti aturan dan penyesuaian konvensional, menyesuaikan dengan norma kelompok. Penjabaran di atas menunjukkan bahwa anak usia sekolah dasar berada dalam tahap perkembangan yang pesat. Anak membutuhkan bimbingan dan arahan dari orang dewasa agar potensi yang dimilkinya dapat berkembang dengan baik dan maksimal. Setiap anak memiliki karakteristik motivasi yang berbeda berdasarkan usianya. Berikut dijabarkan karakteristik motivasi siswa berdasarkan jenjang kelas menurut Ormrod 2009: 126. 1. Tingkat Taman Kanak-kanak sampai kelas 2 a. Perbedaan minat yang cepat, sering dipicu oleh pengalaman, fantasi, atau aktivitas yang menghibur. b Mengejar aktivitas yang menarik dan menyenangkan tanpa menghiraukan ekspektasi dan kesuksesan. c Munculnya kecenderungan untuk membedakan antara usaha dan kemampuan sebagai penyebab kesuksesan dan kegagalan; kepercayaan bahwa usaha yang tinggi menandakan kemampuan tinggi. d Kecenderungan mengatribusikan kesuksesan dengan kerja keras dan latihan, yang menghasilkan optimisme tentang apa yang dapat dicapai. 2. Tingkat kelas 3 sampai kelas 5 a. Munculnya minat yang agak stabil. b. Meningkatnya fokus pada tujuan performa. c. Pengakuan bahwa usaha dan kemampuan saling mengimbangi, bahwa orang-orang yang kemampuannya 32 lebih rendah harus bekerja lebih keras agar sukses. d. Meningkatnya kepercayaan tentang kemampuan bawaan sebagai faktor yang signifikan dan tak dapat dikendalikan yang memengaruhi pembelajaran dan prestasi. e. Meningkatnya kesadaran tentang jenis-jenis atribusi yang akan memunculkan reaksi yang positif dari orang lain misal, “Aku tidak merasa fit selama tes”. Karakteristik yang dimiliki oleh siswa kelas rendah dengan siswa kelas tinggi berbeda, sehingga diperlukan perlakukan yang berbeda sesuai karakteristik siswa untuk meningkatkan motivasi berprestasi.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Dukungan sosial orang tua Dukungan sosial orang tua merupakan kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diterima anak dari orang tua, terdiri dari aspek dukungan emosional empati, perhatian, kepedulian; dukungan penghargaan penghargaan positif dan persetujuan gagasan; dukungan instrumental baranguang dan tindakan; serta dukungan informatif nasehat, saran, dan petunjuk. Orang tua adalah orang dewasa yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang berkewajiban memberikan bimbingan dan pengarahan dalam membantu anak menjalani kehidupan. Orang tua dalam penelitian ini mencakup ayah, ibu, maupun walinya kakek, nenek, paman, bibi, dan orang dewasa lain yang berperan mengasuh dan membimbing anak dalam kehidupan sehari-sehari. Disimpulkan bahwa dukungan sosial orang tua adalah kenyamanan, kepedulian, penghargaan, dan bantuan yang diterima anak dalam suatu hubungan yang dijalin akrab dengan orang tua.