Subjek Penelitian METODE PENELITIAN

53 4 Sering tidak kembali terutama jika lewat pos. 5 Waktu pengembalian tidak bersama-sama Untuk mengatasi beberapa kekurangan metode kuesioner maka dilakukan beberapa tindakan yaitu sebagai berikut : a. Kuesioner dibuat menarik sehingga membuat responden lebih teliti dalam mengisi kuesioner. b. Karena tempat penelitian sudah dikenal peneliti, sehingga kemungkinan angket tidak kembali dapat diminimalisir. c. Selain melalui kata pengantar dalam kuesioner peneliti ikut dalam penyebaran ke responden untuk meyakinkan bahwa kuesioner diisi dengan jujur apa adanya sehingga jawaban yang diberikan sesuai. Pengambilan data melalui angket terbuka ini digunakan untuk mengetahui persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolahnya, diberikan kepada 70 orang guru secara bertahap, dengan 34 pertanyaan dan 1 pertanyaan wawancara digunakan untuk mengetahui apa saja harapan-harapan guru terhadap kepemimpinan kepala sekolahnya.

2. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang-barang tertulis. Dalam perkembangannya, dokumen tidak hanya berupa tulisan saja namun dapat pula berupa benda peninggalan Suharsimi Arikunto, 2002: 135. Dalam penelitian ini metode studi dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data pendukung yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, yakni data diri 54 kepala sekolah daftar absensi guru serta jabatannya, sejarah sekolah dan data nomor induk sekolah.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat atau perangkat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2002: 136. Instrumen penelitian ini merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data sehingga kualitas instrumen akan menentukan kualitas data yang terkumpul. Jenis instrumen dapat berupa: angket, check-list atau daftar rentang dan pedoman pengamatan. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa angket terbuka dan studi dokumentasi Lebih lanjut mengenai kisi-kisi instrumen menurut Suharsimi Arikunto 2006:162, adalah sebuah tabel yang menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data, darimana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrument yang disusun. Penyusunan kisi-kisi dilakukan setelah mengetahui variabel penelitian, langkahnya adalah dengan menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket terbuka yang diberikan kepada data primer yaitu guru untuk memperoleh data tentang persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah sebagai kepala sekolah RSBI dan juga untuk mengungkap data tentang harapan-harapan guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah berpredikat

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN HUBUNGAN KERJA KEPALA SEKOLAH DAN GURU DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Hubungan Kerja Kepala Sekolah dan Guru di Rintisan sekolah Bertaraf Internasional (Studi Situs di SMP N 1 Delanggu).

0 3 14

PENGELOLAAN HUBUNGAN KERJA KEPALA SEKOLAH DAN GURUDI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Hubungan Kerja Kepala Sekolah dan Guru di Rintisan sekolah Bertaraf Internasional (Studi Situs di SMP N 1 Delanggu).

0 2 15

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL SMP NEGERI 1 SURAKARTA.

0 0 10

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (Studi situs di SMP Negeri 1 Ungaran).

0 0 15

PENDAHULUAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (Studi situs di SMP Negeri 1 Ungaran).

0 0 14

PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ( Studi Pelaksanaan Rintisan SBI SMA Negeri 1 Boyolali).

0 1 11

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 3 16

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 1 16

EFEKTIVITAS KINERJA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DI KOTA YOGYAKARTA.

2 16 300

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 SURAKARTA

0 0 119