2.1.3 Dinamika Politik dalam Pilkada
2.1.3.1 Pengertian Dinamika Politik
Kata “Dinamika” berarti keadaan yang berubah-ubah yang menggambarkan fluktuasi atau pasang surut, sekaligus aktifitas dan sistem sosial yang tidak statis yang
bergerak menuju perubahan Hollander, 1978. Dinamika tersebut menunjuk pada perubahan yang terjadi karena desakan kebutuhan internal dan eksternal. Dinamika
kelompok misalnya sebagaimana dinyatakan oleh slamet santoso 2004 bahwa dinamika dipahami tingkah laku warga yang satu secara langsung mempengaruhi
warga yang lainnya secara timbal balik, dia mengartikannya sebagai adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok
yang lain secara timbal balik dan antara kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini terjadi karena selama ada kelompok,semangat kelompok groups spirit terus menerus
berada dalam kelompok itu. Oleh karena itu, kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat
kelompok yang bersangkutan dapat berubah. Dinamika sebagai pemberian pengaruh terhadap desain organisasi dan karakteristik lingkungan Hellriegel, 1989. Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dinamika politik adalah gerak yang mendorong terjadinya perubahan sikap perilaku yang dilakukan secara sengaja yang
kemudian memberikan warna dan perubahan pada pemerintahan. Dinamika tersebut muncul karena desakan kebutuhan internal dan eksternal partai sebagai kelompok
yang terorganisir dan merupakan dampak dari interakasi masyarakat. Dinamika menurut kamus besar Bahasa Indonesia Depdikbud Balai Pustaka
1985 adalah gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang dalam masyarakat
yang dapat menimbulkan perubahan dalam tatanan hidup masyarakat yang bersangkutan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan dinamika adalah suatu gerak perubahan yang dimiliki oleh seseorang atau individu, masyarakat yang dapat
menimbulkan suatu gerakan perubahan tertentu, yang dapat membentuk suatu tatanan kehidupan masyarakat yang seimbang. Sehinggga dinamika politik yaitu gerak yang
mendorong terjadinya perubahan sikap perilaku yang dilakukan secara sengaja yang kemudian memberikan warna dan perubahan pada pemerintahan. Dinamika tersebut
muncul karena desakan kebutuhan internal dan eksternal partai sebagai kelompok yang yang terorganisir dan merupakan dampak dari interaksi masyarakat.
2.1.3.2 Elit Politik Lokal dalam Pilkada