BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR
2.1 Kajian Teori 2.1.1 Partai Politik
2.1.1.1 Pengertian Partai Politik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2006 dijelaskan politik adalah hal- hal yang berkenaan dengan tata negara, urusan yang mencakup siasat dalam
pemerintahan negara atau terhadap negara lain, cara bertindak atau taktik; urusan ketatanegaraan.
Menurut Joyce Mitchell dalam Miriam Budiardjo 2003 politik adalah sebuah bentuk pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk
masyarakat seluruhnya. Pengertian politik tersebut menyangkut kegiatan pemerintah, dalam prosesnya, pengambilan keputusan politik dan pelaksanaan keputusan politik
pasti akan terjadi konflik-konflik kepentingan. Konflik ini terjadi antara pihak-pihak yang berupaya mendapatkan atau mempertahankan sumber yang dipandang penting
dan pihak-pihak yang lain yang juga berikhtiar mendapatkan dan atau mempertahankan sumber-sumber tersebut.
Sigmun Neumann mendefinisikan politik sebagai suatu kekuasaan pemerintahan dengan merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan suatu
golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda.
Syafeiie, 2005.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa politik adalah suatu pengambilan keputusan secara kolektif yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
tergabung dalam sebuah kebijakan dimana mereka mendapat kekuasaan dan mereka berhak mengatur hubungan antar negara dengan negara ataupun rakyatnya.
Politik sebagai suatu istilah adalah berasal dari kata Yunani “ polistaia”.kata “polis” berarti kesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri Negara sedangkan
“Taia” berarti urusan, jadi istilah “polistaia” adalah suatu kesatuan masyarakat yang mengurus urusan kepentingan negaranya.Noor Ms Bakry,1980.
Sedangkan Partai Politik Menurut Carl Friedrich dalam Inu Kencana 2003 bahwa:’’ A political party is a group of human beings, stably organized with the
objective of securing or maintaining for its leaders the control of a goverment,with the farther objective of giving to members of the party, through such controlideal and
material benefits and advatanges”. Maksudnya sebuah partai politik merupakan
sekelompok manusia yang terorganisir dengan stabil,dengan tujuan menjaga atau mempertahankan penguasaan ini akan memberikan manfaat bagi pimpinan partai dan
berdasarkan penguasaan ini akan memberikan manfaat bagi anggota partainya,baik idealisme maupun kekayaan material serta perkembangan lainnya.
R.H. Soltau Maran, 2007 partai politik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyak terorganisir, yang bertindak sebagai suatu kesatuan politik, dan
dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih, yang bertujuan untuk menguasai pemerintahan dan melaksanakan kebijaksanaan umum mereka.
Selain definisi diatas, sebagaimana yang dikemukakan oleh Carl J. Frederich 2007 partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil
dengan tujuan mengamankan atau memelihara para pemimpinnya atas suatu pemerintahan, dengan demikian dapat memberikan kepada anggota-anggotanya
keuntungan-keuntungan serta kelebihan-kelebihan ideal maupun material. Miriam Budiardjo,1998 berpendapat “partai politik adalah suatu kelompok
yang terorganisir, yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi,nilai-nilai,dan cita-
cita yang sama. Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik melalui kekuasaan itu, melaksanakan kebijakan-kebijakan partai”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa partai politik adalah sekelompok manusia,yang teroganisir,dan anggota-anggotanya mempunyai orientasi
dan nilai, cita-cita yang sama dan memiliki suatu tujuan-tujuan yang sama pula,atau suatu keadaan politik bagi siapa saja anggota yang tergabung di dalamnya untuk
secara bersama-sama mencapai kekuasaan untuk memerintah dalam hal ini berkaitan dengan pemerintah, dan merupakan ciri khas dari partai politik untuk mencapai suatu
kekuasaan. Partai politik ialah sekelompok orang yang terorganisir serta berusaha untuk
memperoleh kekuasaan dengan dua cara yaitu ikut serta dalam pelaksanaan pemerintah secara sah,engan tujuan bahwa dalam pemilu memperoleh suara mayoritas
dalam badan legislatif, atau mungkin bekerja secara tidak sah subservatif untuk memperoleh kekuasaan tertinggi dalam negara,yaitu melalui revolusi atau coup d’etat.
Sukarna, 1981. Partai politik menurut Undang-Undang No. 31 Tahun 2002 Republik
Indonesia dinyatakan bahwa” Partai politik adalah organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar
persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, dan negara, melalui pemilihan umum.”
Partai politik khususnya Partai Golkar ialah partai yang ditopang oleh sistem dan mekanisme politik yang dirancang oleh pemerintah, dimana militer menjadi
bagian dari sistem dan mekanisme politik tersebut dan bagian dari strategi partai.
Partai politik merupakan alat utama dan alat yang dinamis dalam pemerintahan. Partai diartikan sebagai organisasi manusia yang menjadi penggandeng
antara rakyat dan badan-badan pemerintah, yang pada akhirnya melaksanakan atau mengontrol pelaksanaan kehendak rakyat sebagaiman diwujudkan dalam hukum dan
kebijakan Pamudji, 1983 Menurut Inu Kencana.S 2003 ”Partai politik adalah sekelompok orang-orang
yang memiliki ideologi yang sama, berniat merebut dan mempertahankan kekuasaan dengan tujuan untuk yang menurut pendapat mereka pribadi paling idealis
memperjuangkan kebenaran, dalam suatu level tingkat Negara”. Partai politik sebagai institusi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan masyarakat dalam
mengendalikan kekuasaan. Hubungan ini banyak dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat
yang melahirkannya.
Kalau kelahiran
partai politk
sebagai pengejawantahan dari kedaulatan rakyat sebagai politk formal, maka semangat
kebebasan selalu dikaitkan orang dalam membicarakan partai politik sebagai pengendalian kekuasaan.Partai politik sering dianggap sebagai salah satu atribut
negara demokrasi modern, dan tidak ada seorang alipun dapat membantahnya, karena partai politik sangat diperlukan kehadirannya bagi negara-negara yang berdaulat.
Bagi negara-negara yang merdeka dan berdaulat eksitensi partai politik merupakan prasyarat yang baik sebagai sarana untuk menyalurkan aspirasi rakyat, juga terlibat
langsung dalam proses penyelenggaraan negara melalui wakil-wakilnya yang duduk dalam badan-badan perwakilan rakyat.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa partai politik merupakan sekelompok orang yang terorganisir,untuk memperoleh kekuasaan dan
sebagai alat utama pemerintah, sebagai pengandeng bawahannya dalam arti rakyat untuk mengontrol jalannya kehendak rakyat demi mempertahankan kekuasaan dengan
tujuan untuk memperjuangkan kebenaran, kedaulatan rakyat dalam proses penyelenggaraan negara melalui wakil-wakil yang duduk dalam badan-badan
perwakilan daerah.
2.1.1.2 Fungsi Partai Politik