199
Intrumen Wawancara terhadap Kepala Bagian Pengembangan Kurikulum Mengenai Kurikulum yang digunakan oleh Sekolah
A. Identitas Subjek Nama subjek
: Tanggal wawancara
: B. Petunjuk
Tulislah jawaban subjek dalam catatan lapangan
C. Pertanyaan
1. Bagaimana penggunaan kurikulum adaptif bagi siswa tunanetra?
2. Bagaimana prosedur pengembangan kurikulum di Madrasah Aliyah
Negeri MAN Maguwoharjo? 3.
Siapa saja yang terlibat dalam proses pengembangan kurikulum dan bagaimana perannya?
4. Bagaimana komponen kurikulum yang dimodifikasi?
5. Bagaimana kesesuaian antara kurikulum adaptif dengan karakteristik dan
kemampuan siswa tunanetra? 6.
Bagaimana dasar pengembangan kurikulum adaptif bagi siswa berkebutuhan khusus khususnya siswa tunanetra di sekolah inklusi?
7. Bagaimana kesesuaian kurikulum adaptif dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi? Sleman, 2015
Interviewer
Yuyun Rahmahdhani Khusniyah
200
Catatan Lapangan Wawancara dengan Bagian Pengembangan Kurikulum
A. Identitas Subjek
Nama : NYD, S.Pd
Jabatan : Kabag Pengembangan Kurikulum
B. Waktu
Hari, tanggal : Rabu, 4 Februari 2015
Pukul : 08.40 – 09.30
C. Jawaban
1. Penggunaan kurikulum adaptif bagi siswa tunanetra Tidak ada kurikulum khusus bagi siswa tunanentra, kurikulum berlaku
untuk semua siswa. 2. Prosedur pengembangan kurikulum di Madrasah Aliyah Negeri MAN
Maguwoharjo: Kurikulum diadaptasi dari kurikulum yang telah diputuskan bersama
melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP matematika tingkat MA se DIY. Pengembangan kurikulum dilakukan melalui rapat bersama
yang dikoordinir oleh kabag kurikulum. Guru mata pelajaran diminta untuk menyusun materi ajar sesuai dengan kurikulum yang telah disusun
melalui MGMP MA se DIY. Susunan yang telah disetujui dalam rapat bersama akan disahkan oleh kepala sekolah dan diajukan ke Kementrian
Agama. 3. Pihak yang terlibat dalam proses pengembangan kurikulum dan perannya:
Pihak yang terlibat yaitu guru mata pelajaran matematika untuk menyusun materi ajar sesuai kemampuan siswa secara umum dan Kabag
Pengembangan Kurikulum sebagai koordinator rapat bersama.
201
4. Komponen kurikulum yang dimodifikasi Materi pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan siswa secara umum.
Modifikasi sistem evaluasi pembelajaran bagi siswa tunanetra yaitu pada cara dan waktu pengerjaan soal evaluasi. Soal dibacakan oleh guru, siswa
menulis jawaban dalam tulisan Braille dan diterjemahkan oleh Ibu LS, S.Pd. Ada penambahan waktu 15-20 menit bagi siswa tunanetra untuk
mengerjakan soal. 5. Kesesuaian antara kurikulum adaptif dengan karakteristik dan kemampuan
siswa tunanetra Kurikulum dikembangkan menyesuaikan dengan kemampuan siswa secara
umum. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan intelektual. Karena siswa tidak mengalami gangguan intelektual maka kurikulumnya
ya sama. 6. Dasar pengembangan kurikulum adaptif bagi siswa berkebutuhan khusus
khususnya siswa tunanetra di sekolah inklusi Harusnya pengembangan kurikulum bagi siswa tunanetra disesuaikan
dengan kebutuhan individual. Namun, di sekolah ini kurikulum dikembangkan atas dasar kesetaraan kemampuan intelektual.
7. Kesesuaian kurikulum adaptif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kurikulum yang dibuat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi yaitu melalui penggunaan CD interaktif untuk
menjelaskan konsep teori. LCD Proyektor dan Laptop. Masing-masing siswa telah memiliki program screen reader JAWS untuk membaca
dokumen dalam bentuk softfile, sehingga siswa tunanetra mendapatkan konsep materi ajar yang sama dengan siswa pada umumnya.
Sleman, 4 Februari 2015 Interviewer
Yuyun Rahmahdhani Khusniyah
202
Intrumen wawancara terhadap terhadap Guru Pembimbing Khusus GPK mengenai Kurikulum Adaptif, Proses dan Evaluasi Pembelajaran
A. Identitas Subjek Nama subjek