ANALISA PLASTIS PADA STRUKTUR BEAM COLUMN

BAB III ANALISA PLASTIS PADA STRUKTUR BEAM COLUMN

Untuk mendapatkan besarnya profil yang akan digunakan dalam konstruksi beam column, hendaknya kita menghitung terlebih dahulu besarnya momen plastis maksimum yang diakibatkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi tersebut. Gaya – gaya yang bekerja antara lain : a. Beban akibat berat sendiri b. Beban akibat angin c. Beban akibat air hujan d. Beban akibat gempa e. Beban akibat pekerja Beban – beban ini akan dikalikan dengan load factornya masing-masing sesuai dengan jenis gaya yang bekerja pada konstruksi. Dalam hal ini, untuk mendapatkan momen plastis maksimum dilakukan analisa plastis dengan menggunakan cara mekanisme. Adapun jenis mekanisme yang digunakan yaitu : a. Mekanisme tunggal sendi plastis pada balok b. Mekanisme tunggal sendi plastis pada kolom c. Mekanisme goyang sendi plastis pada balok d. Mekanisme goyang sendi plastis pada kolom e. Mekanisme kombinasi sendi plastis pada balok f. Mekanisme kombinasi sendi plastis pada kolom Universitas Sumatera Utara III.1 PEMBEBANAN Gambar 3.1 Pembebanan akibat berat sendiri Keterangan : Q bs M = berat akibat berat sendiri p1 M = Momen plastis akibat tampang 1 p2 L = panjang bentang = Momen plastis akibat tampang 2 h = tinggi kolom λ DL = faktor beban mati 1,3 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Pembebanan akibat angin Keterangan : Q 1 Q = angin datang pada kolom kiri 2 Q = angin datang pada kolom kanan 3 h = tinggi kolom = angin datang pada balok L = panjang bentang λ LL = faktor beban hidup 1,7 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Pembebanan akibat beban air hujan Keterangan : Q h h = tinggi kolom = beban akibat air hujan L = panjang bentang λ LL = faktor beban hidup 1,7 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Pembebanan akibat beban gempa Keterangan : H = beban akibat gempa h = tinggi kolom L = panjang bentang λ LL = faktor beban hidup 1,7 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Pembebanan akibat beban pekerja Keterangan : P La = beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja, peralatan dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan beban bergerak P La h = tinggi kolom L = panjang bentang λ LL = faktor beban hidup 1,7 Universitas Sumatera Utara III.2 MEKANISME III.2.1 Mekanisme tunggal sendi plastis pada balok III.2.1.1 Akibat berat sendiri dan angin Gambar 3.5 Mekanisme tunggal sendi plastis pada balok akibat berat sendiri dan angin Keterangan : Mp = momen plastis x = jarak untuk mendapatkan Mp maksimum δ cv Q = perpindahan arah vertikal pada balok bs Q = beban akibat berat sendiri 3 θ = angin datang pada balok = perputaran sudut Universitas Sumatera Utara III.2.1.2 Akibat berat sendiri dan hujan Gambar 3.6 Mekanisme tunggal sendi plastis pada balok akibat berat sendiri dan hujan Keterangan : Mp = momen plastis x = jarak untuk mendapatkan Mp maksimum δ cv Q = perpindahan arah vertikal pada balok bs Q = beban akibat berat sendiri h θ = beban akibat hujan = perputaran sudut Universitas Sumatera Utara III.2.1,3 Akibat berat sendiri dan beban pekerja Gambar 3.7 Mekanisme tunggal sendi plastis pada balok akibat berat sendiri dan beban pekerja Keterangan : Mp = momen plastis x = jarak untuk mendapatkan Mp maksimum δ cv Q = perpindahan arah vertikal pada balok bs P La = beban hidup di atap yang ditimbulkan selama = beban akibat berat sendiri perawatan oleh pekerja, peralatan dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan beban bergerak P La θ = perputaran sudut Universitas Sumatera Utara III.2.2 Mekanisme tunggal sendi plastis pada kolom III.2.2.1 Akibat berat sendiri dan angin Gambar 3.8 Mekanisme tunggal sendi plastis pada kolom akibat berat sendiri dan angin Keterangan : Mp = momen plastis x = jarak untuk mendapatkan Mp maksimum δ cv Q = perpindahan arah vertikal pada balok bs Q = beban akibat berat sendiri 3 θ = angin datang pada balok = perputaran sudut Universitas Sumatera Utara III.2.2.2 Akibat berat sendiri dan hujan Gambar 3.9 Mekanisme tunggal sendi plastis pada kolom akibat berat sendiri dan hujan Keterangan : Mp = momen plastis x = jarak untuk mendapatkan Mp maksimum δ cv Q = perpindahan arah vertikal pada balok bs Q = beban akibat berat sendiri h θ = beban akibat hujan = perputaran sudut Universitas Sumatera Utara III.2.2.3 Akibat berat sendiri dan beban pekerja Gambar 3.10 Mekanisme tunggal sendi plastis pada kolom akibat berat sendiri dan beban pekerja Keterangan : Mp = momen plastis x = jarak untuk mendapatkan Mp maksimum δ cv Q = perpindahan arah vertikal pada balok bs P La = beban hidup di atap yang ditimbulkan selama = beban akibat berat sendiri perawatan oleh pekerja, peralatan dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan beban bergerak P La θ = perputaran sudut Universitas Sumatera Utara III.2.3 Mekanisme goyang sendi plastis pada balok Gambar 3.11 Mekanisme goyang sendi plastis pada balok akibat beban gempa dan angin Keterangan : Mp = momen plastis Q 1 Q = angin datang pada kolom kiri 2 H = beban akibat gempa = angin datang pada kolom kanan δ h θ = perpindahan arah horizontal pada kolom = perputaran sudut Universitas Sumatera Utara III.2.4 Mekanisme goyang sendi plastis pada kolom Gambar 3.12 Mekanisme goyang sendi plastis pada kolom akibat beban gempa dan angin Keterangan : Mp = momen plastis Q 1 Q = angin datang pada kolom kiri 2 H = beban akibat gempa = angin datang pada kolom kanan δ h θ = perpindahan arah horizontal pada kolom = perputaran sudut Universitas Sumatera Utara III.2.5 Mekanisme kombinasi sendi plastis pada balok Gambar 3.13 Mekanisme goyang sendi plastis pada balok akibat berat sendiri, angin, hujan, gempa dan beban pekerja Keterangan : Mp = momen plastis Q 1 ,Q 2 ,Q 3 Q = angin datang h H = beban akibat gempa = beban akibat hujan δ h P La = beban hidup di atap yang ditimbulkan selama = perpindahan arah horizontal pada kolom perawatan oleh pekerja, peralatan dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan beban bergerak P La Universitas Sumatera Utara III.2.6 Mekanisme kombinasi sendi plastis pada kolom Gambar 3.14 Mekanisme goyang sendi plastis pada kolom akibat berat sendiri, angin, hujan, gempa dan beban pekerja Keterangan : Mp = momen plastis Q 1 ,Q 2 ,Q 3 Q = angin datang h H = beban akibat gempa = beban akibat hujan δ h P La = beban hidup di atap yang ditimbulkan selama = perpindahan arah horizontal pada kolom perawatan oleh pekerja, peralatan dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan beban bergerak P La Universitas Sumatera Utara

BAB IV PERHITUNGAN PADA STRUKTUR BEAM COLUMN DENGAN