Sejarah PENGENALAN STRUKTUR BAJA

II.3 PENGENALAN STRUKTUR BAJA

II.3.1 Sejarah

Bahan baja merupakan hasil kreasi manusia modern. Pendahulu baja, yaitu besi cetak cat iron ditemukan di Cina pada abad ke IV Sebelum Masehi dan besi tempa wrought iron, telah banyak digunakan pada banyak gedung dan jembatan sejak pertengahan abad ke XVIII sampai pertengahan abad ke XIX. Di Amerika Serikat, baja baru mulai dibuat tahun 1856. Penggunaan baja pada mulanya adalah sebagai konstruksi utama Jembatan Eads di St. Louis, Missouri, yang dimulai pembangunannya pada tahun 1868 dan selesai pada tahun 1874. Kemudian pada tahun 1884 diikuti dengan pembangunan gedung bertingkat sepuluh berstruktur baja nantinya menjadi 12 tingkat, yaitu Home Insurance Company Building di Chicago. Pertumbuhan penggunaan baja yang sangat cepat di kota Chicago disebabkan oleh posisi kota itu sebagai pusat komersil ekspansi ekonomi. Ekspansi yang cepat ini menyebabkan bertambahnya kebutuhan akan gedung komersil. Hal ini menyebabkan tingginya harga tanah sehingga gedung bertingkat menjadi lebih efektif. Seabad setelah ditemukannya, bahan baja telah banyak dikembangkan, baik dalam sifat materialnya maupun dalam metode dan jenis penggunaannya. Beberapa struktur baja yang dapat dicatat di sini Universitas Sumatera Utara antara lain adalah jembatan gantung Humber Estuary di Inggris, yang bentang utamanya sampai 4626 ft, menara radio di Polandia dengan tinggi 2120 ft, dan Sears Tower di Chicago setinggi 109 tingkat 1454 ft. Struktur-struktur ini mempunyai kekuatan dan kualitas baja masing- masing yang khas. Hal ini tidak dimaksudkan untuk mengatakan bahwa baja merupakan jawaban untuk semua masalah 32ilicon32iv. Bahan bangunan lainnya, seperti beton, bata dan kayu mempunyai perannya sendiri- sendiri, dan dalam banyak situasi dapat merupakan 32ilicon32ive yang ekonomis. Akan tetapi, dalam penggunaannya pada bangunan dan apabila perbandingan ratio antara kekuatan berat atau kekuatan per satuan berat harus dipertahankan tinggi, maka bajalah yang dapat memenuhinya. Baja yang dipergunakan untuk konstruksi ini adalah baja paduan alloy steel terdiri atas 98 besi, 1 karbon, 32ilicon, mangan, sulfur, phosphor, tembaga, chromium dan nikel. Karbon dan mangan adalah bahan pokok untuk meningkatkan tegangan atau strength dari baja murni. Baja tidak merupakan sumber yang dapat diperbaharui renewable, tetapi mempunyai daur ulang recycled dan komponen utamanya yaitu besi sangat banyak. Universitas Sumatera Utara Baja berdasarkan jumlah karbon yang dikandungnya dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu : a. Low carbon : Mengandung karbon kurang dari 0,15 b. Mild carbon : Mengandung karbon kurang dari 0,15 - 0,29 c. Medium carbon : Mengandung karbon 0,3 - 0,59 d. High carbon : Menngandung karbon 0,6 - 1,7 Penambahan persentase karbon akan meningkatkan tegangan ijin baja, tetapi akan mengurangi daktilitas baja tersebut. Idealnya adalah kadar karbon pada baja adalah tidak lebih dari 0,3 .

II.3.2 Hubungan regangan dan tegangan