Dimana : FK
= faktor keamanan
σ
L
b. Pada perencanaan plastis
= tegangan leleh
Beban batas = beban kerja dikalikan dengan faktor beban Pada PPBBI Bab III menentukan besarnya faktor beban yaitu :
Untuk beban mati λ
DL
Untuk beban hidup λ = 1,7
LL
= 1,3
II.4 TEORI KEKUATAN BATAS UNTUK KONSTRUKSI BAJA
II.4.1 Sifat-sifat sendi plastis
Gambar 2.6 Diagram tegangan-deformasi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6
Merupakan gambar diagram regangan-deformasi untuk baja, baik untuk tarik maupun tekan. Dengan anggapan bahwa penguluran dan
pemampatan adalah sebanding jaraknya ke garsi netral bidang rata tetap bersifat rata setelah mengalami lentur, maka pada lentur murni
pembagian tegangan pada penampang di tempat puncak momen pada muatan yang ditambah berangsur-angsur, akan terjadi seperti yang
ditunjukkan dalam gambar 2.6 Gambar 2.6.1
Adalah pembagian tegangan pada muatan kerja
Gambar 2.6.2
Adalah pada waktu tegangan di serat-serat terjauh tepat mencapai tegangan leleh.
Gambar 2.6.3
Penambahan muatan lebih lanjuy praktis tidak mengalami perlawanan lagi dari penampang, dimana daerah plastis telah menjalar terus ke serat-
serat yang lebih dalam sampai pada akhirnya tegangan leleh mencapai garis berat atau garis netral dari penampang.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6.4
Penampang sekarang adalah plastis penuh dan telah mencapai kapasitas maksimum efektifnya atau momen batasnya M
P
. Pada kondisi ini, penampang tadi akan mengalami rotasi yang cukup besar tanpa terjadi
penembahan momen. Dengan kata lain, di titik tersebut telah terbentuk sendi plastis. Penampang menjadi bersifat sebagai suatu sendi plastis
setelah momen leleh M
y
tercapai, yaitu bahwa penambahan beban, penampang tidak dapat menerima momen tambahan dan hanya
mengalami rotasi saja. Beda antara sendi biasa dan sendi plastis adalah pada sendi biasa momen yang bekerja pada sendi adalah nol, sedangkan
pada sendi plastis momen yang bekerja pada sendi adalah tetap M
P
II.4.2 Fakor Bentuk
.
Perbandingan antara momen plastis M
p
dengan momen leleh M
y
menyatakan peningkatan kekuatan penampang akibat ditinjau dari kondisi plastis. Perbandingan itu tergantung dari bentuk penampangnya.
Jadi,
dimana : f
= faktor bentuk shape faktor S
= plastic modulus
Universitas Sumatera Utara
Z = section modulus
Harga dari faktor bentuk shape faktor untuk beberapa penampang yang sering dipakai adalah sebagai berikut :
1. Penampang segiempat
f = 1,5 2.
Penampang segiempat berlubang f = 1,18
3. Penampang segiempat diagonal
f = 2,0 4.
Penampang lingkaran f = 1,7
5. Penampang lingkaran berlubang
f = 1,34 6.
Penampang I f = 1,15
7. Penampang segitiga sama kaki
f = 2,344
II.5 ANALISA STRUKTUR BERDASARKAN PLASTISITAS