Menentukan klasifikasi kolom STUDI PUSTAKA

Dimana ; P = beban kerja aksial tekan kali faktor beban M i P = momen lentur utama beban kerja kali faktor beban cr = kekuatan batas dari batang dengan tekanan aksial, yang diambil sekitar 1,70 F a A M g m  Jika tekuk puntir lateral dicegah dengan memberi sokongan = daya tahan momen maksimum jika beban aksial tidak bekerja, yang harus diambil sebagai berikut : M m = M  Jika tidak disokong sepanjang L p C m = 0,85 untuk portal bergoyang

d. Menentukan klasifikasi kolom

Universitas Sumatera Utara Beam column dengan sendi plastis dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu : d.1. beam column dengan rasio beban rendah low load-ratio beam column Adapun syarat – syarat yang harus dipenuhi untuk baja fy = 250 MPa yaitu : M pc = M Check pertama : p , dengan harga β menurut rasio momen dibawah ini. Gambar 2.12 Diagram momen rasio Check kedua: Universitas Sumatera Utara d.2. beam column dengan rasio beban tinggi high load-ratio beam column Adapun syarat – syarat yang harus dipenuhi untuk baja fy = 250 MPa yaitu : M pc = 1,18 M p 1 – PP y M untuk sumbu axis kuat pc = 1,19 M p 1 – PP y 2 Check pertama : untuk tampang I dengan sumbu axis lemah  Untuk fy = 250 MPa  Untuk fy selain 250 MPa  Untuk d t terletak antara 43 sampai 70 dengan fy = 250 MPa, gaya aksialnya : P max = P y 0,7 – d101 t Check kedua : Kelangsingan dari beam column : Universitas Sumatera Utara Dimana : F oc Untuk fy = 250 MPa. λ = L 90 r = tegangan tekuk elastis kritis Rasio kelangsingan untuk fy = 250 MPa dibatasi oleh : Check ketiga : Universitas Sumatera Utara

BAB III ANALISA PLASTIS PADA STRUKTUR BEAM COLUMN

Untuk mendapatkan besarnya profil yang akan digunakan dalam konstruksi beam column, hendaknya kita menghitung terlebih dahulu besarnya momen plastis maksimum yang diakibatkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi tersebut. Gaya – gaya yang bekerja antara lain : a. Beban akibat berat sendiri b. Beban akibat angin c. Beban akibat air hujan d. Beban akibat gempa e. Beban akibat pekerja Beban – beban ini akan dikalikan dengan load factornya masing-masing sesuai dengan jenis gaya yang bekerja pada konstruksi. Dalam hal ini, untuk mendapatkan momen plastis maksimum dilakukan analisa plastis dengan menggunakan cara mekanisme. Adapun jenis mekanisme yang digunakan yaitu : a. Mekanisme tunggal sendi plastis pada balok b. Mekanisme tunggal sendi plastis pada kolom c. Mekanisme goyang sendi plastis pada balok d. Mekanisme goyang sendi plastis pada kolom e. Mekanisme kombinasi sendi plastis pada balok f. Mekanisme kombinasi sendi plastis pada kolom Universitas Sumatera Utara