Kondisional Partisipatif EFEKTIFITAS PELAYANAN PUBLIK Y 1. Transparansi

karena tugas mereka memang memberikan pelayanan terbaik. Hal ini juga sesuai dengan pengamatan peniliti di lapangan. Setiap masyarakat yang datang untuk berbagai keperluan, aparat kecamatan bersikap sopan dan ramah. Bernilai 2,91 yang termasuk dalam kategori tinggi. Kondisi seperti inilah yang memang diharapkan dari seorang birokrat, karena tugas mereka memang memberikan pelayanan yang terbaik, bukan justru meminta untuk dilayani.

IV.3.2.3. Kondisional

Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektifitas. Tabel 4.19 Kemampuan Pelayanan Yang Diberikan Oleh Pihak Kecamatan Dalam Menyesuaikan Dengan Kondisi Yang Ada Pada Saat itu Misalkan Dalam Kondisi Tanggap Darurat No Karakteristik Frekuensi Persentase 1 Mampu menyesuaikan dan semakin cepat pelaksanaannya 83 84,694 2 Sama saja seperti kondisi normal 15 15,306 3 Lebih lambat dari kondisi normal Total 98 100 Sumber: Kuisioner Penelitian 2009 Pertanyaan diatas bernilai 2,85 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya, pihak kecamatan mampu melaksanakan tugas pelayanan publiknya sesuai dengan kondisi yang ada pada saat itu kondisi tanggap darurat dengan semakin cepat pelaksanaannya. Hal ini sesuai dengan observasi peniliti di lapangan. Ada warga yang ingin meminta surat keterangan miskin untuk kebutuhan anaknya agar bisa segera dirawat di rumah sakit karena terkena penyakit demam berdarah, maka pihak kecamatan pun mendahulukan pembuatan surat keterangan tersebut karena hal ini menyangkut nyawa seorang manusia Universitas Sumatera Utara

IV.3.2.4. Partisipatif

Yaitu pelayanan mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat. Tabel 4.20 Undangan Dari Pihak Kecamatan Kepada Masyarakat Untuk Mengikuti Suatu Forum Yang Diadakan Oleh Pihak Kecamatan Musrembang Misalnya Yang Bertujuan Untuk Menampung Aspirasi Masyarakat No Karakteristik Frekuensi Persentase 1 Diundang dan hadir 66 67,347 2 Diundang tetapi tidak hadir 14 14,286 3 Tidak diundang oleh karena itu tidak hadir 18 18,367 Total 98 100 Sumber: Kuisioner Penelitian 2009 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 66 dari 98 responden menyatakan diundang dan hadir pada forum yang diadakan oleh pihak kecamatan yang bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat misalnya musyawarah rencana pembangunanmusrembang. Pernyataan ini bernilai 2,49 yang termasuk dalam kategori tinggi. Artinya masyarakat pada umumnya pernah diundang untuk menghadiri forum yang diadakan oleh pihak kecamatan yang bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat. Namun sebagian dari responden menyatakan diundang tetapi tidak hadir yaitu sebanyak 14 responden dan sisanya menyatakan tidak diundang oleh karena itu tidak hadir. Hal ini disebabkan musyawarah atau forum seperti itu kadang-kadang dilakukan dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat atau tokoh adat saja dari desa-desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Depati VII. Tapi tiap-tiap hasil rapat ini akan disampaikan kembali oleh kepala desa masing-masing kepada masyarakatnya sehingga masyarakat tetap tahu apa yang sedang dimusyawarahkan Lisnawati, 10 Juli 2009 10.45 WIB Universitas Sumatera Utara Hal ini juga sesuai dengan observasi peneliti dilapangan, yaitu dengan adanya papan pengumuman di tiap-tiap kantor kepala desa. Hasil-hasil musyawarah tadi ditempelkan pada papan pengumuma tersebut. Seperti halnya pada saat diadakan Pilpres Juli 2009, tentang penetapan jumlah TPS dan Tata Cara Mengikuti Pemilu dijelaskan kembali oleh Kepala Desa melalui pengumuman menggunakan mikrofon dan toa dari mesjid masing-masing desa, sehingga masyarakat secara keseluruhan dapat mendengarkan pengumuman tersebut. Dengan demikian, dapat dilihat bahwasanya pemerintah kecamatan sudah berusaha untuk menyelenggarakan pelayanan dengan memperhatikan aspirasi masyarakat sebagai pengguna pelayanan tersebut.

IV.3.2.5. Kesamaan Hak

Dokumen yang terkait

DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH KECAMATAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK (Kecamatan Pesanggrahan sebagai Kecamatan Induk dan Kecamatan Siliragung sebagai Pemekaran Wilayah di Kabupaten Banyuwangi)

0 5 2

DAMPAK PEMEKARAN KECAMATAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK (Studi Pada Kecamatan Kangayan, Sebagai Hasil Pemekaran Dari Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep)

0 6 3

DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH PADA PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO

2 18 63

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PASCA PEMEKARAN KECAMATAN (Studi di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung)

5 36 94

PENGARUH PEMEKARAN KECAMATAN TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PELAYANAN PUBLIK DAN KESEJAHTERAAN Pengaruh Pemekaran Kecamatan Terhadap Persepsi Masyarakat Tentang Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat : Studi di Kecamatan Ngusikan Kabupaten J

0 4 19

PENGARUH PEMEKARAN KECAMATAN TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PELAYANAN PUBLIK Pengaruh Pemekaran Kecamatan Terhadap Persepsi Masyarakat Tentang Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat : Studi di Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang Jawa Timur.

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Pemekaran Kecamatan Terhadap Persepsi Masyarakat Tentang Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat : Studi di Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang Jawa Timur.

0 2 30

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA TENTANG PENENGANAN DIARE DI DESA KUBANG KECAMATAN DEPATI VII KABUPATEN KERINCI.

0 0 11

DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH KECAMATAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK : STUDI KASUS PEMEKARAN KECAMATAN KRANGGAN KOTA MOJOKERTO Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 12

Telaah Hukum Kelayakan Pemekaran Kecamatan (Studi Kasus: Pemekaran Calon Kecamatan Danau Kerinci Barat Kabupaten Kerinci) - Repository Unja

0 0 21