menggunakan pipa, tembakau yang disedot dan tembakau tanpa asap.
14
Di Indonesia semakin meningkat minat masyarakat memilih rokok kretek dibandingkan rokok
putih. Rokok kretek ialah rokok dengan atau tanpa filter yang menggunakan tembakau rajangan dengan cengkeh rajangan digulung dengan kertas sigaret boleh
memakai bahan tambahan asalkan diizinkan pemerintah. Banyak masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi rokok lebih dari dua
bentuk rokok diatas, mereka mengkombinasikan pemakaian rokok tersebut dan jenis rokok yang dikonsumsi masyarakat 80-95 adalah rokok kretek.
15
Pada rokok putih dikenal dua macam filter yaitu filter yang berventilasi dan filter yang tidak berventilasi. Filter yang berventilasi adalah filter yang berpori-pori
sehingga pada saat perokok menghisap rokoknya, sebagian udara bebas ikut terisap. Filter berguna untuk mengurangi bahan-bahan kandungan rokok yang menganggu
kesehatan manusia.
5
11
2.4 Kandungan Rokok
Komposisi kimia rokok tergantung pada jenis tembakau, desain rokok, dan pola merokok individu.
1,2
Umumnya, sebatang rokok menghasilkan lebih dari 4000 bahan kimia, 400 diantaranya bersifat racun yang dapat membahayakan tubuh dan
sekitar 43 senyawa lain merupakan agen karsinogenik.
3,7,16
Rokok menghasilkan suatu pembakaran yang tidak sempurna yang dapat diendapkan tubuh ketika
dihisap.
16
Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas dan partikel. Partikel yang dibebaskan selama merokok sebanyak 5x109 pp. Komponen gas terdiri
dari karbonmonoksida, karbondioksida, hydrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen dan senyawa hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar,
nikotin, benzantraccne, benzopiren, fenol, cadmium, dan lain lain. Partikel seperti benzopiren, dibenzopiren, benzantraccne dan uretan dikenal sebagai bahan
karsinogen, pada benzopiren bersifat mutagenik dan karsinogenik.
1,2
Banyaknya komponen tersebut tergantung pada tipe tembakau, suhu pembakaran, ukuran panjang
rokok, bumbu rokok, serta ada tidaknya filter pada rokok.
2
Bahan-bahan tersebut dapat bersifat mengiritasi, toksik terhadap mukosa mulut dan bersifat
karsinogen. Asap yang dihembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama
mainstream smoke dan asap samping side stream smoke. Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok sedangkan asap samping
merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.
2,11,14
Asap yang dihasilkan ketika merokok merupakan suatu aerosol yang terdiri dari partikel padat yang tersuspensi dalam gas dan juga berbahaya bagi tubuh.
1
16
Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri atas 90 gas dan 10 partikel. Nikotin, gas
karbonmonoksida, tar, timah hitam adalah sebagian dari beribu-ribu zat yang terkandung dalam rokok.
7
Agen karsinogenik utama dalam rokok adalah N-nitrosamine, polikrilik hidrokarbon aromatik, nitrosodiethanolamine, nitrosoproline, dan polonium yang
diketahui sebagai faktor penyebab kanker mulut dan orofaring pada rongga mulut.
3,16
Diantara sekian banyak bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, terdapat tiga macam zat yang paling berbahaya yaitu tar, nikotin, dan karbonmonoksida.
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogenik.
3,16
1,2,7,16
Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke rongga mulut sebagai uap padat yang setelah dingin akan menjadi padat dan
membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran napas, dan paru- paru.
7
Komponen tar mengandung radikal bebas, yang berhubungan dengan resiko timbulnya kanker.
16
Kadar tar yang terdapat di dalam rokok berkisar antara 24-45 miligram.
Nikotin merupakan bahan yang bersifat toksik dan dapat menimbulkan ketergantungan psikis.
7
2,7,17,18
Diisolasi dari Nicotiana tabaccum pada tahun 1828 yang dapat mempengaruhi ganglion syaraf sebagai tempat kerjanya.
17
Nikotin merupakan alkaloid alam yang bersifat toksis, berbentuk cairan, tidak berwarna, dan
mudah menguap. Zat ini dapat berubah warna menjadi coklat dan berbau seperti tembakau jika bersentuhan dengan udara.
2,17
Menyebabkan peningkatan cardiac output tubuh dengan tidak disertai keseimbangan aliran darah koronal.
18
Dan dapat menghambat perlekatan dan pertumbuhan sel fibroblast ligamen periodontal,
menurunkan isi protein fibroblast dan merusak membrane sel.
19
satu batang rokok mengandung 15-20 miligram nikotin.
20
Dengan kadar 4-6 miligramhari yang dihisap oleh orang dewasa sudah dapat membuatnya ketagihan.
7
Pada awalnya rokok mengandung 8-20 miligram nikotin dan setelah dibakar nikotin yang masuk ke dalam
sirkulasi darah hanya 25.
14
Filter rokok yang baik dapat mengurangi efek bahan yang bersifat adiksi ini.
Kadar gas karbonmonoksida rendah dalam rokok, tetapi zat ini dapat meningkatkan tekanan darah yang akan berpengaruh pada sistem pertukaran
haemoglobin.
2
2
Memiliki afinitas dengan haemoglobin sekitar dua ratus kali lebih kuat dibandingkan afinitas oksigen terhadap haemoglobin.
16
Sebanyak 10 dari seluruh haemoglobin terisi oleh karbonmonoksida sehingga haemoglobin kekurangan
oksigen.
7,16
Persentase kadar gas ini di dalam darah perokok meningkat 4-5 dibandingkan darah bukan perokok yang mempunyai persentase lebih kecil dari 1.
Komponen rokok lain yang juga sangat berbahaya adalah timah hitam Pb yang terkandung dalam rokok sebanyak 0,5 µg. Batas ambang zat ini di dalam tubuh
adalah 20 miligram per hari. Jadi, zat ini akan sangat berbahaya jika konsumsi rokok melebihi batas ambang yang dapat diterima oleh tubuh.
7
7
2.5 Pengaruh Merokok Pada Jaringan Lunak Mulut