Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui hubungan merokok dengan kelainan-kelainan jaringan lunak mulut pada salah satu kelompok masyarakat
berpendapatan rendah yang sering dijumpai di Sumatera Utara, khususnya di Kotamadya Medan dalam hal ini kalangan penarik becak mesin atau dayung.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumusakan masalah sebagai berikut:
1.2.1 Masalah Umum: 1. Bagaimana pola kelainan-kelainan jaringan lunak mulut yang ditemukan
serta faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap adanya kelainan-kelainan jaringan lunak mulut di kalangan penarik becak di Kotamadya Medan?
1.2.2 Masalah Khusus: 1. Berapakah prevalensi kelainan-kelainan jaringan lunak mulut pada perokok
di kalangan penarik becak? 2. Bagaimana jenis, lokasi kelainan-kelainan jaringan lunak mulut pada
perokok di kalangan penarik becak? 3. Apakah terdapat hubungan antar adanya kelainan-kelainan jaringan lunak
mulut dengan jumlah rokok per hari? 4. Apakah terdapat hubungan antara adanya kelainan-kelainan jaringan lunak
mulut dengan lama tahun merokok?
5. Apakah ada hubungan antara adanya kelainan-kelainan jaringan lunak mulut dengan cara merokok?
6. Apakah ada hubungan antara adanya kelainan-kelainan jaringan lunak mulut dengan jenis rokok?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui hubungan merokok dengan adanya kelainan-kelainan di rongga mulut.
2. Mengetahui keadaan rongga mulut pada kalangan penarik becak karena merokok.
3. Mengetahui kelainan-kelainan apa saja yang terjadi di rongga mulut karena merokok.
4. Mengetahui persentase penarik becak yang mempunyai kelainan-kelainan di jaringan lunak mulut yang disebabkan kebiasaan merokok.
5. Mengetahui prevalensi perokok dengan kelainan atau tidak ada kelainan di jaringan lunak mulut karena merokok.
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dengan kelainan- kelainan jaringan lunak mulut, maka diharapkan:
1. Memberikan informasi pada masyarakat mengenai efek merokok terhadap kesehatan rongga mulut.
2. Dapat memberikan informasi bagi dokter gigi maupun tenaga medis lainnya tentang perlunya edukasi pada kalangan penarik becak yang
merokok. 3. Sebagai data awal bagi peneliti-peneliti lain untuk menelaah lebih lanjut
mengenai hubungan merokok dengan timbulnya kelainan di rongga mulut.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA