Stomatitis Nikotina Preleukoplakia Leukoplakia

Gambar 3. Leukodema

2.5.4 Stomatitis Nikotina

25 Stomatitis Nikotina merupakan salah satu kelainan pada mukosa mulut sebagai akibat kebiasaan pengunaan tembakau dalam jumlah besar dan waktu yang lama. Kelainan ini sering terjadi pada palatum keras. Mula-mula dengan gejala kemerahan yang difus, kemudian menjadi keabuan dan kemungkinan mengalami pengerutan pada waktunya, terlihat banyak papula-papula keratotik khas dengan tengah yang merah cekung dan berhubungan dengan duktus ekskretorius kelenjar liur minor yang melebar serta meradang, papula –papula yang terpisah tetapi dengan yang tengah merah yang menonjol adalah umum. 2,3 Etiologi dari kelainan ini adalah panas dari menghisap pipa dan cerutu yang berkepanjangan. 24 Stomatitis nikotina jarang berkembang menjadi kanker dan dapat disembuhkan beberapa bulan setelah penderita berhenti merokok, biasanya kelainan ini terjadi pada pengguna rokok pipa. 3,25 Gambar 4. Stomatitis Nikotina

2.5.5 Preleukoplakia

24 Preleukoplakia sama halnya dengan leukoplakia yang juga dihubungkan dengan merokok tembakau. Dimana preleukoplakia merupakan prekursor untuk terjadinya leukoplakia. Preleukoplakia merupakan kesatuan dari kriteria diagnostik yang spesifik dan dikarakteristikkan dengan derajat rendah atau reaksi mukosa yang ringan dengan gambaran warna seperti abu-abu atau putih keabu-abuan tapi tidak pernah terlihat putih. Lesi dengan corak sedikit lobular, berbatas tidak jelas menyatu dengan mukosa normal. 26 Prevalensi preleukoplakia di India adalah sekitar 0,5-4,1, penelitian selama 10 tahun menemukan sebesar 15 preleukoplakia berubah menjadi leukoplakia dan sekitar 0,4 berubah menjadi kanker. Perubahan malignansi tidak hanya terjadi setelah terdapat preleukoplakia tetapi dapat terjadi leukoplakia terlebih dahulu lalu berubah menjadi kanker. 26 26

2.5.6 Leukoplakia

Salah satu penyebab terjadinya leukoplakia adalah merokok. 27 Oral leukoplakia merupakan lesi prekanker yang berwarna putih pada mukosa mulut dan tidak dapat dikikis atau diangkat. 2,3,28 Keadaan ini banyak dijumpai pada usia 30-70 tahun dan mayoritasnya ialah perokok. Lesi ini memiliki ketebalan yang bervariasi dan dengan pemeriksaan klinis menunjukkan hiperkeratosis pada jaringan epitel, yang kemudian mengalami perubahan sel ke arah sel epitel displasia yang bersifat ganas dengan persentase 3-6. 3,28 Lesi ini sering tampak pada mukosa bukkal, dasar mulut, ventral dan lateral lidah. 25 Lesi ini timbul setelah kontak berkepanjangan dengan tembakau yang dibakar merokok atau tanpa dibakar dikunyahdihisap dan dapat hilang jika kebiasaan merokok dihentikan. 1 Gambar 5. Leukoplakia 24

2.5.7 Kelainan pada Lidah coated tongue