Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Pengujian Hipotesis Penelitian

lainnya dianggap konstan, maka akan menurunkan tingkat perataan laba sebesar 15,032

b. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual dapat diukur berdasarkan koefisien determinasi yang mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen Situmorang, 2007. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan mendekati 1. Semakin mendekati 1, berarti variabel- variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Tabel 4.9 Tabel Hubungan Antar Variabel Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 – 0,39 Tidak Erat 0,4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat 0,8 – 0,99 Sangat Erat Sumber: Situmorang 2007 Nilai koefisien korelasi dan koefisien determinasi disajikan dalam tabel 4.10. Tabel 4.10 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .591 a .349 .284 1.9530811 a. Predictors: Constant, X4, X2, X1, X3 b. Dependent Variable: Y Sumber: Lampiran vii Dari hasil pengolahan regresi berganda pada tabel 4.10, dapat diketahui bahwa nilai R adalah 0, 591 atau 59,1 yang berarti bahwa hubungan antara perataan laba dengan variabel independennya yaitu ukuran perusahaan, financial leverage, net profit margin, dan operating profit margin cukup erat. Nilai R Square dari output di atas adalah sebesar 0,349. Ini berarti bahwa variasi dari variabel independen yang terdiri dari ukuran perusahaan, financial leverage, net profit margin, dan operating profit margin mampu menjelaskan variasi variabel dependen perataan laba sebesar 34,9. Selebihnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

c. Pengujian Hipotesis Penelitian

Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji F F test dan uji t t test. 1 Uji F F test Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh ukuran perusahaan, financial leverage, net profit margin, dan operating profit margin terhadap perataan laba secara bersama-sama. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka diperoleh hasil seperti pada tabel 4.11. Tabel 4.11 Hasil Uji F Sumber: Lampiran viii Hasil uji ANOVA atau F test menunjukkan F hitung sebesar 5,372 dengan tingkat signifikansi 0,01 , sedangkan F tabel sebesar 2,606 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan, financial leverage, net profit margin, dan operating profit margin berpengaruh secara bersama- sama terhadap perataan laba karena F hitung F tabel 5,372 2,606 dan signifikansi penelitian lebih kecil dari 0,05 0,001 0,05. ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1Regression 81.968 4 20.492 5.372 .001 a Residual 152.581 40 3.815 Total 234.549 44 a. Predictors: Constant, X4, X2, X1, X3 b. Dependent Variable: Y 2 Uji t t test Pengaruh ukuran perusahaan, financial leverage, net profit margin, dan operating profit margin secara parsial terhadap perataan laba dapat diketahui dari hasil uji t yang terdapat pada tabel 4.12 berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji t Sumber: Lampiran ix Hasil uji t tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a Tabel 4.12 menunjukkan bahwa besarnya t hitung untuk variabel ukuran perusahaan adalah sebesar 3,405 dengan nilai signifikansi 0,002. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa t hitung adalah 3,405 , sedangkan t tabel adalah 2,019 , sehingga t hitung t tabel 3,405 2,019. Signifikansi penelitian ini menunjukkan angka yang lebih kecil dari 0,05 0,002 0,05, maka ukuran perusahaan berpengaruh terhadap perataan laba. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -11.790 5.612 -2.101 .042 X1 1.227 .360 .515 3.405 .002 .712 1.404 X2 .608 1.845 .050 .329 .744 .716 1.396 X3 5.260 3.312 .254 1.588 .120 .638 1.568 X4 -15.032 4.554 -.531 -3.301 .002 .627 1.594 a. Dependent Variable: Y b Tabel 4.12 menunjukkan bahwa besarnya t hitung untuk variabel financial leverage adalah sebesar 0,329 dengan nilai signifikansi 0,744. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa t hitung adalah 0,329 , sedangkan t tabel adalah 2,019 , sehingga t hitung t tabel 0,329 2,019. Signifikansi penelitian ini menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 0,744 0,05, maka tidak terdapat pengaruh financial leverage terhadap perataan laba. c Tabel 4.12 menunjukkan bahwa besarnya t hitung untuk variabel net profit margin adalah sebesar 1,588 dengan nilai signifikansi 0,12. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa t hitung adalah 1,558 , sedangkan t tabel adalah 2,019 , sehingga t hitung t tabel 1,558 2,019. Signifikansi penelitian ini menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 0,12 0,05, maka tidak terdapat pengaruh net profit margin terhadap perataan laba. d Tabel 4.12 menunjukkan bahwa besarnya t hitung untuk variabel operating profit margin adalah sebesar 3.301 dengan nilai signifikansi 0,002. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa t hitung adalah 3,301 , sedangkan t tabel adalah 2,019 , sehingga t hitung t tabel 3,301 2,019. Signifikansi penelitian ini menunjukkan angka yang lebih kecil dari 0,05 0,002 0,05, maka operating profit margin berpengaruh terhadap perataan laba.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa variasi dari variabel independen yang terdiri dari ukuran perusahaan, financial leverage, net profit margin, dan operating profit margin mampu menjelaskan variasi variabel dependen perataan laba sebesar 34,9. Selebihnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa secara simultan variabel independen yang terdiri dari ukuran perusahaan, financial leverage, net profit margin, dan operating profit margin berpengaruh secara bersama-sama terhadap perataan laba. Hasil pengujian ini menguatkan hipotesis penelitian ini yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan, financial leverage, net profit margin, dan operating profit margin berpengaruh secara simultan terhadap perataan laba. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan, diperoleh bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap perataan laba. Dari persamaan regresi yang ada, dapat dilihat bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki koefisien yang positif. Sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara positif terhadap perataan laba. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Budiasih 2009 yang juga berkesimpulan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara positif terhadap perataan laba. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan, diperoleh bahwa variabel financial leverage tidak berpengaruh secara parsial terhadap perataan laba. Hasil ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Budiasih 2009 yang juga

Dokumen yang terkait

Kemampuan Informasi Arus Kas, Gross Profit Margin, Dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Property & Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 70 97

PENGARUH SIZE, OPERATING PROFIT MARGIN DAN LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006 – 2010

1 59 8

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Kemampuan Informasi Arus Kas, Gross Profit Margin, dan Laba dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan pada Perusahaan Property, Real Estate dan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 70 101

Analisis Hubungan Profit Margin Dan Metode Arus Biaya Persediaan Dengan Market Value ( Studi Kasus Pada Industri Barang Konsumsi Dan Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei )

0 45 77

Prediksi Kebangkrutan pada Sektor Property and Real Estate yang terdaftar di BEI: Menggunakan Discriminant Analysis, dan Regreasi Logistik Priode 2007-2010

3 22 148

Faktor-Faktor Financial Ratios dan Good Corporate Governance yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2011-2014)

2 25 127

PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), PROFITABILITAS, Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Profitabilitas, Leverage dan Return Saham Terhadap Perataan Laba (Income Smoothing) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI).

0 1 14

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, OPERATING PROFIT MARGIN (OPM) DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA

0 1 18

PENGARUH SIZE, OPERATING PROFIT MARGIN DAN LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006 – 2010

0 0 8