12 OMRE
Indonesia Prima Property Tbk √
X -
13 JAKA
Jaka Inti Realindo Tbk X
X -
14 JRPT
Jaya Real Property Tbk √
√ 6
15 KARK
Karka Yasa Profilia Tbk √
X -
16 KIJA
Kawasan Industri Jababeka Tbk √
X -
17 KPIG
Kridaperdana Indahgraha Tbk √
X -
18 LAMI
Lamicitra Nusantara Tbk √
√ 7
19 LPCK
Lippo Cikarang Tbk √
√ 8
20 LPKR
Lippo Karawaci Tbk √
√ 9
21 MDLN
Modernland Realty Ltd. Tbk √
X -
22 MLND
Mulialand Tbk X
X -
23 PTRA
New Century Development Tbk √
X -
24 PWON
Pakuwon Jati Tbk √
X -
25 PWSI
Panca Wiratama Sakti Tbk √
X -
26 RBMS
Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk √
X -
27 RODA
Roda Panggon Harapan Tbk √
X -
28 SMRA
Summarecon Agung Tbk √
√ 10
29 SIIP
Suryainti Permata Tbk √
X -
30 SMDM Suryamas Duta Makmur Tbk
√ X
- 31
ADHI Adhi Karya Persero Tbk
√ √
11 32
SSIA Surya Semesta Internusa Tbk
√ X
- Sumber: Indonesia Capital Market Directory dan www.idx.co.id
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka. Data ini merupakan data yang informasinya diperoleh
secara tidak langsung dari perusahaan. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari hasil publikasi Bursa Efek Indonesia, Indonesian Capital Market Directory
ICMD, buku-buku referensi, internet dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan bahasan penelitian.
D. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder yang berupa laporan
keuangan, dokumen-dokumen, laporan yang dipublikasikan, catatan-catatan, dan informasi lainnya dari situs internet.
E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan variabel independen dan dependen.
1. Variabel Independen Variabel X
Variabel Independen variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.
a. Ukuran Perusahaan Variabel ini diukur dengan menggunakan jumlah nilai kekayaan yang
dimiliki suatu perusahaan total aktiva. b. Financial Leverage
Financial leverage menunjukkan proporsi penggunaan utang untuk membiayai investasinya. Financial leverage dihitung dengan rumus:
Financial Leverage = X 100
c. Net Profit Margin Net profit margin mencerminkan tingkat kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba bersih yang diinginkan. Net profit margin dihitung dengan rumus:
Net Profit Margin = X 100
d. Operating Profit Margin Operating profit margin menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba operasi dalam kegiatan rutin perusahaan. Operating profit margin dihitung dengan rumus:
Operating Profit Margin = X 100
2. Variabel Dependen Y
Variabel tidak bebas dalam penelitian ini adalah perataan laba yang diukur dengan indeks Eckel. Penggunaan indeks ini dapat digunakan untuk
mengetahui perusahaan yang melakukan perataan laba. Menurut Suwito 2005 Indeks Perataan Laba dihitung sebagai berikut:
Indeks Perataan Laba =
Keterangan: CViearnings
: Coefficients of varians earnings CVisales
: Coefficients of varians sales
Dalam Suwito 2005, berdasarkan indeks Eckel , suatu perusahaan diklasifikasikan ke dalam kelompok perataan laba apabila:
CViearnings CVisales
Untuk Coefficients of Variation CV dari sales dan earnings dapat dihitung sebagai berikut:
CVisales = CVi
earnings
= Keterangan :
σI Sales : Standart deviation of sales
σI Earnings : Standart deviation of earnings
Xі Sales : Means of sales
Xі Earnings : Means of earnings
F. Metode Analisis Data 1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, median, modus, standar deviasi, maksimum
dan minimum. Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan atau mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan
mudah untuk dipahami.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
Erlina dan Sri, 2007. Uji ini dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov dengan kaidah sebagai berikut:
• Jika ρ value Asymp. Sig ≤ α 0,05 maka data berdistribusi tidak
normal. •
Jika ρ value Asymp. Sig ≥ α 0,05 maka data berdistribusi
normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Untuk mengetahui ada
tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Varience Inflation Factor. Tolerance mengukur
variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai dalam uji ini adalah
jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas Situmorang, 2007.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokolerasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada kolerasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1sebelumnya Erlina dan Sri, 2007. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi
muncul karena muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual kesalahan
pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Untuk mendeteksi gejala autokorelasi kita menggunakan uji Durbin-Watson
DW. Uji ini menghasilkan nilai DW hitung d dan nilai DW tabel dl du.
Berikut kriteria pengambilan keputusan DW test:
Tabel 3.3 Kriteria Pengambilan Keputusan DW Test
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
0ddl Tidak ada autokorelasi positif
No Decision dl
≤d≤du Tidak ada autokorelasi negatif
Tolak 4-dld4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision
4-du ≤d≤4-dl
Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak dud4-du Sumber :Situmorang 2007
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain Erlina dan Sri, 2007. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan
menggunakan scatterplot. Apabila pada scatterplot terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas,
serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Metode regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas yakni ukuran perusahaan, financial leverage, net profit margin, dan operating profit margin terhadap variabel terikat yaitu
perataan laba income smoothing dengan menggunakan rumus: Y =
α + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ b
3
x
3
+ b
4
x
4
+ e Dimana:
Y = Perataan laba income smoothing
α = Koefisien konstanta
b
1-4
= Koefisien regresi variabel independen x
1
= Ukuran Perusahaan x
2
= Financial Leverage x
3
= Net Profit Margin x
4
= Operating Profit Margin e
= error
Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Ada dua jenis koefisien regresi yang dapat
dilakukan yaitu uji F dan uji t.
a. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-F menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh signifikan atau tidak secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan: Ho : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0 , artinya secara simultan variabel ukuran
perusahaan, financial leverage, net profit margin, dan operating profit margin tidak memenuhi model penelitian.
Ha : tidak semua b
1
= b
2
= b
3
= b
4
≠ 0, maka dianggap variabel telah memenuhi model penelitian.
Pengambilan keputusan: H
o
diterima jika f
hitung
f
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika f
hitung
f
tabel
pada α = 5
b. Uji Signifikansi Parsial Uji -t
Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Ho : b
1
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel ukuran perusahaan terhadap variabel perataan laba secara parsial.
Ha : b
1
≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel ukuran perusahaan terhadap variabel perataan laba secara parsial.
Ho : b
2
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel financial leverage terhadap variabel perataan laba secara parsial.
Ha : b
2
≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel financial leverage terhadap variabel perataan laba secara parsial.
Ho : b
3
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel net profit margin terhadap variabel perataan laba secara parsial.
Ha : b
3
≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variable net profit margin terhadap variabel perataan laba secara parsial.
Ho : b
4
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel operating profit margin terhadap variabel perataan laba secara parsial.
Ha : b
4
≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel operating profit margin terhadap variabel perataan laba secara parsial.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan property, real estate and building construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Setelah dilakukan pemilihan
sampel dengan teknik purposive sampling, maka diperoleh sebanyak 11 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel yang ditetapkan. Periode penelitian
dimulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis
statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengumpulkan serta mengolah data yang diperlukan dengan
menggunakan Microsoft Excel. Selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi berganda dengan menggunakan software SPSS. Prosedur
dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output sesuai metode analisis data yang telah
ditentukan.
B. Perhitungan Index Smoothing
Setelah diperoleh sampel yang sesuai dengan kriteria sampel, maka dilakukan perhitungan index smoothing terhadap masing-masing perusahaan yang menjadi
sampel. Perhitungan index smoothing dimaksudkan untuk menentukan kategori suatu perusahaan apakah perusahaan tersebut melakukan perataan laba atau tidak
dalam periode penelitian ini. Perusahaan dikategorikan tidak melakukan perataan laba apabila memperoleh nilai index smoothing lebih kecil dari satu, sedangkan
perusahaan yang memperoleh index smoothing lebih dari satu dikategorikan sebagai perusahaan yang melakukan perataan laba.
Menurut Suwito 2005 Indeks Perataan Laba dihitung sebagai berikut: Indeks Perataan Laba =
Keterangan: CViearnings : Coefficients of varians earnings
CVisales : Coefficients of varians sales
Hasil perhitungan Coefficients of varians earnings yang dilakukan terhadap 11 perusahaan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Coefficients of Varians Earnings
No Kode
Earnings Standar
Deviasi Mean
CV Earnings 2005
2006 2007
2008 2009
1 CTRA
79.231 572.100 167.961 202.219 136.328 195.670 231.568 0,844977878
2 CTRS
119.778 169.115 171.506 144.327 57.119
47.027 132.369 0,355270156 3
DART 197.510 121.878 100.103 100.851
30.186 59.898 110.106 0,544002735
4 DUTI
60.857 72.943
58.938 40.088 211.986
69.770 88.962 0,784265944
5 GMTD
6.605 7.377
7.857 8.023
13.485 2.748
8.669 0,316944732 6
JRPT 67.226
84.120 110.128 147.818 191.705 50.212 120.199 0,417743238
7 LAMI
1.690 967
2.955 9.295
12.602 5.157
5.502 0,937342954 8
LPCK 3.733
3.270 11.061
14.173 25.681
9.171 11.584 0,791762422
9 LPKR
358.943 324.836 353.027 370.872 388.053 23.387 359.146 0,065117824
10 SMRA
151.210 168.099 159.839 94.141 167.343
30.941 148.126 0,208880165 11
ADHI 77.919
95.581 111.601 81.482 165.530
35.611 106.423 0,334617334
Sumber: Lampiran i
Hasil perhitungan Coefficients of varians sales yang dilakukan terhadap 11 perusahaan dapat dilihat dalam tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Coefficients of Varians Sales
No Kode
Sales Standar
Deviasi Mean
CV Sales 2005
2006 2007
2008 2009
1 CTRA
1.049.896 1.185.718
1.347.518 1.303.221
1.332.372 125.604,083
1.243.745 0,100988614
2 CTRS
555.069 657.589
690.927 581.175
391.452 116.602,918
575.242 0,202702232
3 DART
356.920 442.062
481.705 371.713
314.355 67.481,4412
393.351 0,171555281
4 DUTI
891.190 1.101.410
1.274.546 1.062.379
1.002.555 140.837,985
1.066.416 0,132066647
5 GMTD
51.141 58.520
60.051 60.084
63.013 4.455,83916
58.562 0,076087811
6 JRPT
346.512 408.218
527.359 648.573
662.063 140.845,468
518.545 0,271616674
7 LAMI
57.756 43.566
93.204 112.947
134.899 37.871,1804
88.474 0,428046762
8 LPCK
140.810 120.763
158.771 276.558
323.159 90.042,4436
204.012 0,441358133
9 LPKR
2.004.950 1.905.330
2.091.354 2.553.307
2.565.101 313.018,140
2.224.008 0,140745035
10 SMRA
797.932 965.250
1.027.230 1.267.063
1.197.693 187.192,106
1.051.034 0,178102875
11 ADHI
3.027.081 4.328.860
4.973.867 6.639.942
7.714.614 1.859.747,54
5.336.873 0,348471402
Sumber: Lampiran i
Hasil perhitungan index smoothing yang dilakukan terhadap 11 perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Perusahaan yang Melakukan Perataan Laba
No Kode
CV Earnings CV Sales
Index Smoothing
Status 1
CTRA 0,844977878 0,100988614
8,36706089 Perata
2 CTRS
0,355270156 0,202702232 1,752670174
Perata 3
DART 0,544002735 0,171555281
3,171005476 Perata
4 DUTI
0,784265944 0,132066647 5,938410349
Perata 5
GMTD 0,316944732 0,076087811 4,16551255
Perata 6
JRPT 0,417743238 0,271616674
1,537988192 Perata
7 LAMI
0,937342954 0,428046762 2,189814376
Perata 8
LPCK 0,791762422 0,441358133
1,793922812 Perata
9 LPKR
0,065117824 0,140745035 0,462665156
Bukan Perata 10
SMRA 0,208880165 0,178102875
1,172806248 Perata
11 ADHI
0,334617334 0,348471402 0,960243314
Bukan Perata
Sumber: Lampiran i
Dari tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa dari 11 perusahaan property, real estate and building construction yang menjadi sampel pada penelitian ini, ada 9
perusahaan yang terindikasi melakukan perataan laba dalam periode penelitian ini. Sehingga, langkah berikutnya yang akan dilakukan adalah menguji pengaruh
ukuran perusahaan, financial leverage, net profit margin, dan operating profit margin terhadap 9 perusahaan yang terindikasi melakukan perataan laba
tersebut.
C. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif