Sifat-Sifat barang Publik Kelemahan-Kelemahan Kerangka Analisa Barang Publik

43 1. Peranan Alokasi, yaitu peranan pemerintah dalam bidang alokasi adalah untuk mengusahakan agar alokasi sumber-sumber ekonomi dilaksanakan secara efisien. 2. Peranan Distribusi, yaitu peranan pemerintah sebagai alat distribusi pendapatan atau kekayaan. Distribusi pendapatan tergantung dari pemilikan faktor-faktor produksi, permintaan dan penawaran faktor produksi serta kemampuan memperoleh pendapatan. 3. Peranan Stabilisasi, yaitu peranan pemerintah sebagai alat stabilisasi perekonomian. Perekonomian yang sepenuhnya diserahkan kepada sektor swasta akan sangat peka terhadap goncangan-goncangan keadaan yang akan menimbulkan pengangguran dan inflasi. 4. Peranan Dinamisatif, yaitu peranan pemerintah dalam mengendalikan perekonomian agar tetap berjalan lancar sesuai dengan target dan rencananya. Aparatur pemerintah harus dapat menjadi contoh gerak dinamis di dalam perekonomian suatu negara. Peranan dinamisatif ini sangat berguna dalam menggerakkan ketiga peranan pemerintah diatas yaitu peranan alokasi, distribusi dan stabilisasi.

2.3.3 Sifat-Sifat barang Publik

Sifat pokok dari barang publik adalah bahwa barang ini tidak dapat dimiliki seseorangindividu. Jadi, sekali sudah tersedia, maka barang-barang ini tersedia merata bagi semua orang. Akibatnya adalah bahwa manfaat barang publik yang Universitas Sumatera Utara 44 dirasakan oleh satu orang tidak mengurangi jumlah yang tersedia bagi orang lain dan oleh karena itu tidak perlu bagi seseorang untuk memilikinya agar dapat memanfaatkannya. Disamping tidak dapat dimiliki seseorangindividu, barang-barang publik mempunyai dua sifat Akhmad Fauzi, 2006:18, antara lain: 1. Non-Rivalry tidak ada ketersaingan atau non-divisible tidak habis. Satu orang dapat meningkatkan kepuasannya dari barang ini tanpa menguarangi kepuasan orang lain. Dengan perkataan lain, biaya marginal yang diciptakan oleh satu orang konsumen tambahan dari barang ini adalah nol. Dilihat dari sudut pandangan tertentu, maka barang-barang publik tidak dikonsumsi dalam arti habis dipakai, tetapi barang-barang ini dinikmati. 2. Non-Excludable tidak ada larangan. Artinya sulit untuk melarang pihak lain untuk mengkonsumsi barang yang sama. Contohnya adalah siaran TV atau Radio, di mana ketika program sudah disiarkan, maka setiap orang yang memiliki pesawat penerima berhak untuk menikmati program yang sama. Dari uraian diatas, maka jelaslah bahwa pemerintah harus campur tangan dalam perekonomian untuk memperbaiki alokasi sumber-sumber ekonomi, karena sistem pasar tidak dapat melaksanakan alokasi sumber-sumber ekonomi secara efisien. Oleh karena itu, pemerintah harus melaksanakan salah satu peranannya, yaitu peranan alokasi sebab tidak semua barang dan jasa yang ada dapat disediakan oleh sektor swasta. Barang dan jasa yang tidak dapat disediakan oleh sistem pasar ini Universitas Sumatera Utara 45 disebut barang publik, yaitu barang yang tidak dapat disediakan melalui transaksi antara penjual dan pembeli.

2.3.4 Kelemahan-Kelemahan Kerangka Analisa Barang Publik

Masalah utama yang meliputi mekanisme penentuan harga barang publik, tentu saja adalah bagaimana mengetahui tingkat harga yang harus dikenakan kepada masing-masing anggota masyarakat. Masyarakat sendiri tidak memiliki insetif untuk memikirkan berapa banyak kontribusi yang mereka berikan untuk mengadakan suatu barang publik, karena mereka bisa menikmati dan memnafaatkannya secara cuma- cuma. Pemerintah bisa saja mengurangi inefisiensi pasar, namun akan sulit baginya untuk menciptakan alokasi sumber daya yang sempurna sehubungan dengan begitu terbatasnya informasi yang tersedia. Secara hipotesis, pemerintah memang bisa mengumpulkan pungutan dari masyarakat untuk digunakan membiayai pengadaan barang publik.

2.4 Perusahaan Daerah