Elastisitas Permintaan Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

27

2.1.5 Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya, ceteris paribus. Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga price elasticity of demand. Sedangkan elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang cross elasticity, dan bila dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan income elasticity Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, 2006:55.

2.1.6 Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan

1. Elastisitas Harga Price Elasticity of Demand

Elastisitas harga Ep adalah mengukur perubahan jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan harga barang tersebut. Angka elastisitas harga Eh 1. Permintaan Elastis Ed 1 Permintaan dikatakan elastis apabila persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar dari persentase perubahan harganya. Universitas Sumatera Utara 28 Gambar 2.2 Permintaan Elastis Sumber: Ida Nuraini, 2005:39 2. Permintaan In-Elastis Ed 1 Permintaan in-elastis ini dapat terjadi apabila persentase permintaan lebih kecil dari persentase perubahan harga. Gambar 2.3 Permintaan In-Elastis Sumber: Ida Nuraini, 2005:39 Harga Quantitas Ed 1, Elastis D Harga Quantitas Ed 1, In elastis D Universitas Sumatera Utara 29 3. Permintaan Elastisitas Kesatuan Unitary Elasticity Ed = 1 Permintaan elastisitas kesatuan terjadi apabila persentase perubahan permintaan sama dengan persentase perubahan harga. Gambar 2.4 Permintaan Elastisitas Kesatuan Sumber: Ida Nuraini, 2005:40 4. Permintaan Elastis Sempurna Ed = ~ Permintaan elastis sempurna terjadi apabila pada harga jumlah barang yang diminta tidak terbatas atau dengan kata lain pada harga berapa pun, banyaknya suatu barang akan habis dibeli terjual. Gambar 2.5 Permintaan Elastis Sempurna Sumber: Ida Nuraini, 2005:41 Harga Quantitas Ed = 1, Unitary Elastis D Harga Quantitas Ed= ∞, Elastis Sempurna D Universitas Sumatera Utara 30 5. Permintaan In-Elastis Sempurna Ed = 0 Pada keadaan ini orangkonsumen tidak akan merubah permintaannya pada tingkat harga berapa pun. Gambar 2.6 Permintaan In-Elastis Sempurna Sumber: Ida Nuraini, 2005:41

2. Elastisitas Silang Cross Elasticity

Elastisitas silang Ec adalah koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain. Sadono Sukirno, 2005:116. Nilai Ec mencerminkan hubungan antara barang X dengan Y. Bila Ec 0, X merupakan substitusi Y. Kenaikan harga Y menyebabkan harga relatif X lebih murah, sehingga permintaan terhadap X meningkat. Jika nilai Ec 0 menunjukkan hubungan X dan Y adalah komplementer. X hanya bisa digunakan bersama-sama Y. Kenaikan Harga Quantitas Ed= 0, In Elastis Sempurna D Universitas Sumatera Utara 31 harga Y menyebabkan permintaan terhadap Y menurun, yang menyebabkan permintaan terhadap X ikut menurun.

3. Elastisitas Pendapatan Income Elasticity

Elastisitas pendapatan adalah koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang sebagai akibat daripada perubahan pendapatan pembeli. Sadono Sukirno, 2005:116. Umumnya nilai Ei positif, karena kenaikan pendapatan nyata akan meningkatkan permintaan. Makin besar nilai Ei, elastisitas pendapatannya makin besar. Barang dengan Ei 0 merupakan barang normal. Bila nilai 0 Ei 1, barang tersebut merupakan kebutuhan pokok. Barang dengan nilai Ei 1 merupakan barang mewah. Ada barang dengan Ei 0. Permintaan terhadap barang tersebut justru menurun pada saat pendapatan nyata meningkat. Barang ini disebut barang inferior.

2.1.7 Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas permintaan berbagai barang, yang terpenting adalah Sadono Sukirno, 2005:112: Universitas Sumatera Utara 32  Banyaknya barang pengganti yang tersedia Di dalam suatu perekonomian terdapat banyak barang yang dapat digantikan dengan barang-barang lain yang sejenis dengannya. Tetapi ada pula yang sukar mencari penggantinya. Perbedaan ini menimbulkan perbedaan elastisitas diantara berbagai barang. Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti permintaannya cenderung untuk bersifat elastis, yaitu perubahan harga yang kecil akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan.  Presentasi pendapatan yang dibelanjakan Besarnya bagian dari pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang tersebut. Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu barang, maka semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.  Jangka waktu analisis Jangka waktu didalam permintaan terhadap suatu barang juga berpengaruh terhadap elastisitas. Makin lama jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis, makin elastis sifat permintaan sesuatu barang. Universitas Sumatera Utara 33

2.2 Jasa

2.2.1 Pengertian Jasa

Jasa merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketakberwujudan intangibility yang berhubungan dengannya, yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan properti dalam kepemilikannya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan kondisi mungkin saja terjadi dan produksi jasa bisa saja berhubungan atau bisa pula tidak berkaitan dengan produk fisik. Adrian Payne, 2000:8. Unsur penting yang terdapat pada pengertian diatas adalah bahwa jasa merupakan produk yang tidak kentara atau bukan suatu produksi. Apabila kita mempertukarkan uang dengan sesuatu yang tidak berwujud berarti kita telah membeli jasa. Dalam kaitannya dalam membeli jasa biasanya kita diberi dengan sesuatu kentara seperti karcis, tiket, polis dan sebagainya. Apabila membeli karcis, hal ini yang diartikan bahwa kita membeli karcis tersebut, tetapi itu adalah sebagai bukti bahwa kepadanya akan diberi suatu hiburan yang bersifat tontonan, misal film, pertandingan olahraga. Demikian pula dengan asuransi, yang berarti kita membeli asuransi atau pertanggungan. Jasa dapat diklasifikasikan atas 4 yaitu: a. Jasa diarahkan kepada badan manusia, jasa yang diberikan merupakan tindakan nyata yang diarahkan konsumen. Tindakan ini dapat diarahkan kepada badan Universitas Sumatera Utara