47
2.4.2 Pengertian dan Tujuan Perusahaan Daerah
Perusahaan Daerah adalah badan hukum yang kedudukannya sebagai badan hukum diperoleh dengan berlakunya Peraturan Daerah. Perusahaan Daerah suatu
kesatuan produksi yang bersifat: a.
memberi jasa, b.
menyelenggarakan kemanfaatan umum, dan c.
memupuk pendapatan. Tujuan Perusahaan Daerah ialah untuk turut serta melaksanakan
pembangunan daerah khususnya dan pembangunan ekonomi nasional umumnya dalam rangka ekonomi terpimpin untuk memenuhi kebutuhan rakyat dengan
mengutamakan industrialisasi dan ketentraman serta kesenangan kerja dalam perusahaan, menuju masyarakat yang adil dan makmur.
2.5 Penduduk dan Dampak Lingkungan
Aktivitas ekonomi yang memanfaatkan sumber daya yang terbatas mempunyai efek yang positif maupun negatif terhadap lingkungan. Proses degradasi
lingkungan akibat dari efek negatif dari kegiatan ekonomi tersebut disebabkan karena pembangunan selama ini belum mengintegrasikan aspek pelestarian SDA dalam
proses pembangunan ekonomi. Masalah-masalah lingkungan menjadi semakin menonjol dari waktu ke waktu. Berbagai ragam masalah lingkungan terjadi hampir di
seluruh bidang pembangunan ekonomi sebagai akibat dari eksploitasi sumber daya
Universitas Sumatera Utara
48
yang berlebihan atau dengan metode yang tidak sustainable sustainable exploitation.
Besarnya jumlah penduduk mempunyai makna ganda. Pertama, besarnya penduduk yang disertai dengan kualitas yang memadai menunjukkan besarnya
sumber daya manusia yang merupakan potensi bagi pembangunan ekonomi. Kedua, jika penduduk itu karena komposisinya banyak penduduk yang tidak produktif dan
kualitasnya rendah, maka akan menjadi beban pembangunan dan bisa berdampak negatif terhadap kondisi sosial ekonomi dan lingkungan.
Persoalan penduduk bisa berdampak setempat wilayah atau negara tertentu tapi juga berdampak global. Penduduk yang besar pada suatu negara tertentu
membawa persoalan yang serius bagi dunia terutama masalah penyediaan bahan makanan dan pendistribusiannya dan sumber daya lingkungan. Pada masalah global
misalnya, bisa terjadi dalam dua hal:
Ketidakcukupan sumberdaya untuk mensuplai kebutuhan makanan dunia.
Distribusi sumberdaya dan kekayaan yang tidak merata, ada negara-negara yang berlebihan sumberdaya dan kekayaan, dan ada yang tidak berkecukupan atau
belum dikelola, maka faktor distribusi yang tidak adil dan merata itu, menjadi masalah global. Sumberdaya tertentu sangat berlebihan di suatu tempat, tetapi
sangat kekurangan di tempat lain. Faktor penduduk mengambil peranan penting dalam proses degradasi
lingkungan environmental degradation. Besarnya penawaran dan permintaan akan
Universitas Sumatera Utara
49
barang-barang dan jasa-jasa dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan standar hidupnya. Oleh karena itu, meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kesejahteraan
masyarakat menyebabkan permintaan akan sumber daya perkapita meningkat dan degradasi lingkungan perkapita juga meningkat. Pada saat kemampuan negara untuk
membiayai pembangunan serta pengelolaan sumber daya terbatas, maka pertumbuhan penduduk harus dikendalikan, misalnya dengan Keluarga Berencana family
planning. Jika ini tidak dilakukan, maka degradasi lingkungan tidak bisa dihindari. Demikian pula, dengan meningkatnya kesejahteraan dan daya beli masyarakat, maka
permintaan akan barang dan jasa juga meningkat yang mengakibatkan pula peningkatan permintaan akan sumber daya yang akhirnya mengakibatkan degradasi
lingkungan. Miler 1990 menggambarkan pola keterkaitan antara penduduk dan dampak
lingkungan adalah sebagai berikut:
Keterangan: DP =
Dampak P =
Jumlah penduduk
SDP = Jumlah unit sumberdaya yang digunakan perkapita
DLP = Degradasi lingkungan dan polusi per unit sumberdaya yang digunakan DP = P x SDP x DLP
Universitas Sumatera Utara
50
Pertumbuhan penduduk yang tinggi mendorong terjadinya dampak lingkungan yang serius, apalagi hal itu tidak diikuti dengan pembangunan ekonomi
dan perkembangan teknologi yang memungkinkan penggunaan dan alokasi sumber daya yang efisien. Sementara itu, pertumbuhan penduduk yang tinggi ini terjadi justru
di negara-negara miskin seperti di Asia dan sebagian besar Afrika dimana pengelolaan sumber daya belum dilakukan dengan sepenuhnya termasuk sumber
daya air. Di negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika, justru tingkat kelahiran sangat rendah dan bahkan minus. Tingginya tingkat kelahiran di satu pihak dan
terbatasnya pengelolaan sumber daya ekonomi, atau belum berkembangnya sektor industri dan ekonomi yang baik mengakibatkan efek yang besar terhadap lingkungan.
Ketergantungan yang besar terhadap sektor primer seperti pertanian dan pertambangan, juga mengakibatkan degradasi lingkungan yang parah pada sektor-
sektor tersebut. Masalah lingkungan juga berkaitan dengan sanitasi yang kurang kepadatan penduduk dan faktor-faktor sosial ekonomi.
Kalau diamati secara seksama, akan terlihat bahwa masalah-masalah lingkungan yang menonjol anatara negara yang berkembang dengan negara-negara
maju mempunyai karakteristik yang berbeda. Pada negara-negara yang berkembang, dampak lingkungan banyak terdapat pada aktivitas ekonomi pada sektor primer
pertanian dan pertambangan seperti misalnya masalah erosi, penggundulan hutan deforestasi dan lain-lain. Sedangkan di negara-negara maju, masalah-masalah
lingkungan bertumpu pada masalah lingkungan yang berkaitan dengan sektor
Universitas Sumatera Utara
51
sekunder industri dan tersier jasa. Polusi industri dan dampak pariwisata adalah dua dari beberapa kasus lingkungan yang dihadapi negara-negara maju, walaupun
pada kasus-kasus lingkungan tertentu sudah menjadi masalah global. Kajian yang menarik tentang pengaruh penduduk terhadap lingkungan bisa
ditinjau dari berbagai aspek. Misalnya bagaimana efek dari struktur umur penduduk terhadap kesempatan kerja dan perekonomian nasional. Di negara-negara
berkembang yang tingkat pertumbuhan penduduk tinggi yang lazimnya menghadapi persoalan struktur umur muda piramida-kerucut, sedangkan di negara maju yang
tingkat pertumbuhan penduduk yang rendah adalah persoalan manula piramida terbalik. Dampak usia muda, dampak manula serta dampak jumlah wanita subur
merupakan isu-isu menarik dalam kaitan antara penduduk dan kerusakan lingkungan.
2.6 Riset Terdahulu