2. Pajak penghasilan PPh = Rp 345.990.273.500
3. Laba setelah pajak netto
= Rp 1.022.699.133.000 10.5 Analisa Aspek Ekonomi
10.5.1 Profit Margin PM
Profit Margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum
pajak penghasilan PPh terhadap total penjualan. PM
=
penjualan total
pajak sebelum
Laba
x 100
PM =
100 x
479.000 2.667.451.
Rp 407.000
1.368.689. Rp
PM = 51,31
Dari hasil perhitungan, diperoleh profit margin sebesar 51,31 , maka pra rancangan pabrik ini memberikan keuntungan.
10.5.2 Break Even Point BEP
Break Even Point BEP adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat
hasil penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini, pabrik tidak untung dan tidak rugi.
BEP =
Variabel Biaya
Penjualan Total
Tetap Biaya
− x 100
BEP =
100 x
218.400 Rp.67.731.
- 479.000
2.667.451. Rp
018.000 1.224.153.
Rp BEP
= 47,08 Kapasitas produksi pada titik BEP = 47,08 x 18.000 ton tahun
= 8474 ton tahun Nilai penjualan pada titik BEP = 47,08 x Rp 2.667.451.479.000
= Rp 1.255.836.156.000 Dari data feasibilities Peters, 2004 :
• BEP ≤ 50, pabrik layak feasible • BEP ≥ 70, pabrik kurang layak infeasible
Dari hasil perhitungan, diperoleh BEP sebesar 41,2, maka pra rancangan pabrik ini layak dioperasikan.
Universitas Sumatera Utara
10.5.3 Return on Investment ROI
Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap
tahun dari penghasilan bersih. ROI
= investasi
modal Total
pajak setelah
Laba x 100
ROI =
100 x
233.000 2.468.095.
Rp 133.000
1.022.699. Rp
ROI = 41,43
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi total dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut
adalah : • ROI ≤ 15, resiko pengembalian modal rendah.
• 15 ≤ ROI ≤ 45, resiko pengembalian modal rata – rata. • ROI ≥ 45, resiko pengembalian modal tinggi.
Dari hasil perhitungan, diperoleh ROI sebesar 41,43 , sehingga pabrik yang akan didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal rata-rata.
10.5.4 Pay Out Time POT
Pay Out Time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu
pengembalian modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu, pabrik dianggap
beroperasi pada kapasitas penuh setiap tahun. POT
=
tahun 1
x 0,4143
1
POT = 2,4 tahun
Dari hasil perhitungan, diperoleh bahwa seluruh modal investasi akan kembali setelah 2,4 tahun.
10.5.5 Return on Network RON
Return on Network merupakan perbandingan laba setelah pajak dengan modal
sendiri. RON
= sendiri
Modal pajak
setelah Laba
x 100
Universitas Sumatera Utara
RON =
100 x
140.000 1.480.857.
Rp 133.000
1.022.699. Rp
RON = 69,09
10.5.6 Internal Rate of Return IRR