6. Drier Variabel yang dikontrol pada drier adalah temperatur cairan. Untuk mengetahui
dan mengontrol temperatur cairan dalam drier, maka dipasang temperature controller
TC.
TC
Gambar 6.6 Instrumentasi pada Drier
6.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan bagian dari kelangsungan produksi pabrik, oleh karena itu aspek ini harus diperhatikan secara serius dan terpadu. Untuk maksud
tersebut perlu diperhatikan cara pengendalian keselamatan kerja dan keamanan pabrik pada saat perancangan dan saat pabrik beroperasi.
Salah satu faktor yang penting sebagai usaha menjamin keselamatan kerja adalah dengan menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran karyawan akan
pentingnya usaha untuk menjamin keselamatan kerja. Usaha-usaha yang dapat dilakukan antara lain:
- Melakukan pelatihan secara berkala bagi karyawan
- Membuat peraturan tata cara dengan pengawasan yang baik dan memberi sanksi
bagi karyawan yang tidak disiplin -
Membeli karyawan dengan keterampilan menggunakan peralatan secara benar dan cara-cara mengatasi kecelakaan kerja
Sebagai pedoman pokok dalam usaha penanggulangan masalah kerja, Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan Undang-Undang Keselamatan
Kerja pada tanggal 12 Januari 1970. Semakin tinggi tingkat keselamatan kerja dari suatu pabrik maka makin meningkat pula aktivitas kerja para karyawan. Hal ini
disebabkan oleh keselamatan kerja yang sudah terjamin dan suasana kerja yang menyenangkan.
Untuk mencapai hal tersebut adalah menjadi tanggung jawab dan kewajiban para perancang untuk merencanakannya. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
perancangan pabrik untuk menjamin adanya keselamatan kerja sebagai berikut: - Penanganan dan pengangkutan bahan harus seminimal mungkin .
Universitas Sumatera Utara
- Adanya penerangan yang cukup dan sistem pertukaran udara yang baik. - Jarak antar mesin-mesin dan peralatan lain cukup luas.
- Setiap ruang gerak harus aman dan tidak licin . - Setiap mesin dan peralatan lainnya harus dilengkapi alat pencegah kebakaran.
- Tanda-tanda pengaman harus dipasang pada setiap tempat yang berbahaya. - Penyediaan fasilitas pengungsian bila terjadi kebakaran.
6.3 Keselamatan Kerja Pada Pabrik Pembuatan Pupuk Organik
Dalam rancangan pabrik pembuatan pupuk organik dari limbah cair industri tahu, usaha – usaha pencegahan terhadap bahaya – bahaya yang mungkin terjadi
adalah sebagai berikut : 1. Pencegahan Terhadap Kebakaran dan Peledakan
- Untuk mengetahui adanya bahaya kebakaran maka sistem alarm dipasang pada tempat yang strategis dan penting seperti laboratorium dan ruang proses.
- Pada peralatan pabrik yang berupa tangki dibuat main hole dan hand hole yang cukup untuk pemeriksaan.
- Sistem perlengkapan energi seperti pipa bahan bakar, saluran udara, saluran steam
, dan air dibedakan warnanya dan letaknya tidak menggangu gerakan karyawan.
- Mobil pemadam kebakaran yang ditempatkan di fire station setiap saat dalam keadaan siaga.
- Bahan-bahan yang mudah terbakar dan meledak harus disimpan dalam tempat yang aman dan dikontrol secara teratur. Sesuai dengan peraturan yang tertulis
dalam Peraturan Tenaga Kerja No. Per02Men1983 tentang instalasi alarm kebakaran otomatis, yaitu:
- Detektor Kebakaran, merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi secara dini adanya suatu kebakaran awal. Alat ini terbagi atas:
1. Smoke detector adalah detector yang bekerja berdasarkan terjadinya akumulasi asap dalam jumlah tertentu.
2. Gas detector adalah detector yang bekerja berdasarkan kenaikan konsentrasi gas yang timbul akibat kebakaran ataupun gas-gas lain yang mudah terbakar.
Universitas Sumatera Utara
3. Alarm Kebakaran, merupakan komponen dari sistem deteksi dan alarm kebakaran yang memberikan isyarat adanya suatu kebakaran. Alarm ini
berupa : - Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat berupa bunyi khusus
audible alarm - Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat yang tertangkap oleh
pandangan mata secara jelas visible alarm - Panel Indikator Kebakaran
Panel Indikator Kebakaran adalah suatu komponen dari sistem deteksi dan alarm kebakaran yang berfungsi mengendalikan kerja sistem dan terletak di ruang
operator. 2. Peralatan Perlindungan Diri
Pakaian yang dipakai pada waktu bekerja sangat perlu untuk keselamatan seseorang. Pakaian yang cocok harus dipakai untuk tiap tempat pekerjaan dan
aktivitas kerja khusus. Hal-hal berikut harus diperhatikan : - Topi yang kuat, sepatu pengaman, masker udara, sarung tangan dan
kacamata harus dipakai pada tempat-tempat yang dianjurkan. - Alat pengaman penutup telinga harus dipakai pada tempat-tempat yang
bising. - Pakaian harus pas-sempit untuk menghindari bahaya yang mengakibatkan
terjerat pada mesin yang berputar. - Rambut panjang harus iikat atau dipangkas kalau bekerja di sekitar mesin.
3. Keselamatan Kerja Terhadap Listrik - Setiap instalasi dan alat-alat listrik harus diamankan dengan pemakaian sekring
atau pemutus arus listrik otomatis lainnya. - Sistem perkabelan listrik harus dirancang secara terpadu dengan tata letak pabrik
untuk menjaga keselamatan dan kemudahan jika harus dilakukan perbaikan. - Penempatan dan pemasangan motor-motor listrik tidak boleh mengganggu lalu
lintas pekerja. - Memasang papan tanda larangan yang jelas pada daerah sumber tegangan tinggi.
- Isolasi kawat hantaran listrik harus disesuaikan dengan keperluan. - Setiap peralatan yang menjulang tinggi harus dilengkapi dengan alat penangkal
Universitas Sumatera Utara
petir yang dibumikan. - Kabel-kabel listrik yang letaknya berdekatan dengan alat-alat yang bekerja pada
suhu tinggi harus diisolasi secara khusus. 4. Pencegahan Terhadap Gangguan Kesehatan
- Setiap karyawan diwajibkan untuk memakai pakaian kerja selama berada di dalam lokasi pabrik.
- Dalam menangani bahan-bahan kimia yang berbahaya, karyawan diharuskan memakai sarung tangan karet serta penutup hidung dan mulut.
- Bahan-bahan kimia yang selama pembuatan, pengelolaan, pengangkutan, penyimpanan, dan penggunaannya dapat menimbulkan ledakan, kebakaran,
korosi, maupun gangguan terhadap kesehatan harus ditangani secara cermat. - Poliklinik yang memadai disediakan di lokasi pabrik.
5. Pencegahan Terhadap Bahaya Mekanis Alat-alat dipasang dengan penahan yang cukup berat untuk mencegah kemungkinan
terguling atau terjatuh. - Sistem ruang gerak karyawan dibuat cukup lebar dan tidak menghambat kegiatan
karyawan. - Jalur perpipaan sebaiknya berada di atas permukaan tanah atau diletakkan pada
atap lantai pertama kalau di dalam gedung atau setinggi 4,5 meter bila diluar gedung agar tidak menghalangi kendaraan yang lewat.
- Letak alat diatur sedemikian rupa sehingga para operator dapat bekerja dengan tenang dan tidak akan menyulitkan apabila ada perbaikan atau pembongkaran.
- Pada alat-alat yang bergerak atau berputar harus diberikan tutup pelindung untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
Untuk mencapai keselamatan kerja yang tinggi, maka ditambahkan nilai-nilai disiplin bagi para karyawan yaitu :
- Melaksanakan semua tugas yang diterima dan menggunakan wewenang yang
diberikan sesuai dengan Peraturan Perusahaan ini dan ketentuan hukum yang berlaku, senantiasa memerhatikan kepentingan perusahaan atau atasannya
- Mematuhi ketentuan jam kerja penuh
Universitas Sumatera Utara
- Mengerjakan sendiri semua tugas dan tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya dan tidak diperkenankan mengalihkan kepada orang lain, kecuali atas perintah atau persetujuan atasannya
- Senantiasa menjaga dan memelihara dengan baik semua barang milik
perusahaan yang dipercayakan kepadanya, dan segera melaporkan kepada atasannya apabila terjadi kerusakan atau kehilangan
- Setiap saat bersikap sopan dan mampu bekerjasama dengan atasan atau pekerja
lainnya -
Setiap hari memeriksan dan mengatur semua perlengkapan kerja di tempat masing-masing, baik sebelum memulai maupun pada saat mengakhiri
pekerjaan -
Mengenakan Kartu Tanda Pengenal pada baju bagian atas yang mudah terlihat selama jam kerja dan pada waktu melaksanakan tugas
- Menjaga kebersihan lingkungan kerja
- Memakai atau menggunakan alat-alat keselamatan perlengkapan kerja bagi
pekerja yang diharuskan -
Mencegah kemungkinan timbulnya bahaya yang dapat merugikan orang lain maupun investasi perusahaan
- Melaporkan segera kepada atasan atau yang berwenang atas terjadinya
kecelakaan gangguan keamanan di lingkungan kerja Untuk mencapai keselamatan kerja yang tinggi, maka juga perlu ditambahkan
kedisiplinan tata tertib berkendaraan di dalam Pabrik Pembuatan Pupuk Organik yaitu :
- Mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada di pabrik
- Tidak berkendaraan di dalam area proses tanpa izin
- Mengindahkan semua barikade yang ada
- Parkir hanya di tempat yang telah ditentukan dan tidak menghalangi peralatan
fire fighting -
Tidak meninggalkan kendaraan tanpa ditunggu oleh seseorang dengan mesin yang masih menyala
- Selalu memberi jalan bagi pejalan kaki, sepeda dan peralatan darurat
- Kendaraan pribadi tidak diizinkan masuk tanpa izin tertulis
Universitas Sumatera Utara
BAB VII UTILITAS