• Kas merupakan cadangan yang digunakan untuk kelancaran operasi dan jumlahnya tergantung pada jenis usaha. Alokasi kas meliputi gaji pegawai, biaya
administrasi umum dan pemasaran, pajak, dan biaya lainnya. • Modal untuk beroperasi start – up.
• Modal untuk piutang dagang.
Piutang dagang adalah biaya yang harus dibayar sesuai dengan nilai penjualan yang dikreditkan. Besarnya dihitung berdasarkan lamanya kredit dan nilai jual
tiap satuan produk. Rumus yang digunakan :
HPT 12
IP PD
× =
Dengan :
PD = piutang dagang
IP = jangka waktu yang diberikan 1 bulan
HPT = hasil penjualan tahunan Dari hasil perhitungan pada Lampiran E, diperoleh modal kerja sebesar Rp
269.227.908.600 Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja
= Rp 2.198.867.324.000 + Rp 269.227.908.600 = Rp 2.468.095.233.000
Modal investasi berasal dari : • Modal sendiri saham – saham sebanyak 60 dari modal investasi total.
Modal sendiri adalah sebesar Rp 1.480.857.140.000 • Pinjaman dari bank sebanyak 40 dari modal investasi total.
Pinjaman dari bank adalah sebesar Rp 987.238.093.200
10.1.3 Biaya Produksi Total BPT Total Cost TC
Biaya produksi total merupakan semua biaya yang digunakan selama pabrik beroperasi. Biaya produksi total meliputi :
A. Biaya Tetap Fixed Cost FC Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada jumlah produksi,
meliputi : • Gaji tetap karyawan
• Bunga pinjaman bank • Depresiasi dan amortisasi
Universitas Sumatera Utara
• Biaya perawatan tetap • Biaya tambahan industri
• Biaya administrasi umum • Biaya pemasaran dan distribusi
• Biaya laboratorium, penelitian, dan pengembangan • Biaya hak paten dan royalti
• Biaya asuransi • Pajak bumi dan bangunan PBB
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E, diperoleh biaya tetap FC adalah sebesar Rp 1.224.153.018.000
B. Biaya Variabel Variable Cost VC Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah produksi.
Biaya variabel ini meliputi : • Biaya bahan baku proses dan utilitas
• Biaya variabel tambahan, meliputi biaya perawatan dan penanganan
lingkungan, pemasaran, dan distribusi. • Biaya variabel lainnya.
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E, diperoleh biaya variabel VC adalah sebesar Rp 67.731.218.400
Total biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 1.291.884.236.000 1.6.Total Penjualan Total Sales
Penjualan diperoleh dari hasil penjualan produk pupuk padat, pupuk cair, dan gas bio tidak murni sebesar Rp 2.667.451.479.000. Maka, laba penjualan yang
diperoleh adalah sebesar Rp 1.375.567.243.000 1.7.Bonus Perusahaan
Sesuai fasilitas tenaga kerja dalam pabrik pembuatan pupuk organik, maka perusahaan memberikan bonus sebesar 0,5 dari keuntungan perusahaan, yaitu
sebesar Rp 6.877.836.215 1.8.Perkiraan Rugi Laba Usaha
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E, diperoleh : 1. Laba sebelum pajak bruto
= Rp 1.368.689.407.000
Universitas Sumatera Utara
2. Pajak penghasilan PPh = Rp 345.990.273.500
3. Laba setelah pajak netto
= Rp 1.022.699.133.000 10.5 Analisa Aspek Ekonomi
10.5.1 Profit Margin PM
Profit Margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum
pajak penghasilan PPh terhadap total penjualan. PM
=
penjualan total
pajak sebelum
Laba
x 100
PM =
100 x
479.000 2.667.451.
Rp 407.000
1.368.689. Rp
PM = 51,31
Dari hasil perhitungan, diperoleh profit margin sebesar 51,31 , maka pra rancangan pabrik ini memberikan keuntungan.
10.5.2 Break Even Point BEP