18 Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan 4 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
2.1.1.2 Tujuan Kurikulum 2013
Penyusunan Kurikulum 2013 di Indonesia mempunyai tujuan. Daryanto dan Sudjendro 2014:17 menyebutkan bahwa penyusunan Kurikulum 2013
bertujuan mempersiapkan insan Indonesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif,
serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang terintegrasi. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan tujuan diterapkan
Kurikulum 2013 yaitu mempersiapkan manusia Indonesia yang mandiri, kreatif, mampu mengembangkan potensi yang dimiliki dalam hal sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, sehingga dapat bersaing di masa depan. Melalui penerapan Kurikulum 2013, diharapkan sumber daya manusia Indonesia dapat menghadapi
tantangan kehidupan di masa mendatang dan mampu bersaing dengan negara lain.
2.1.1.3 Ciri-ciri Kurikulum 2013
Kurniasih dan Sani 2014:22 menyebutkan bahwa ciri-ciri Kurikulum 2013 yang paling mendasar yaitu: 1 Menuntut kemampuan guru untuk mencari
tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya; 2 Mendorong peserta didik untuk lebih
19 memiliki tanggung jawab; 3 Memiliki tujuan supaya membentuk generasi
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif; 4 Menggunakan pendekatan tematik di tingkat SD, sehingga dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengenal tema dalam berbagai mata pelajaran; serta 5 Menggabungkan pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Kurikulum 2013 menggunakan tema dalam kegiatan pembelajaran, karena masing-masing pelajaran memiliki keterkaitan satu sama lain. Dalam
pembelajaran Kurikulum 2013, peserta didik langsung dapat mempraktikkan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh di kehidupan sehari-hari, sehingga peserta
didik mampu mengingat pelajaran dengan baik.
2.1.1.4 Karakteristik Kurikulum 2013
Hasan 2013 dalam Daryanto dan Sudjendro 2014:22 menyebutkan karakteristik Kurikulum 2013, yaitu: mengutamakan pengembangan sikap,
menerapkan setiap pengetahuan, dan menempatkan peserta didik sebagai subjek dalam pembelajaran. Karakteristik selanjutnya, yaitu: menerapkan prinsip belajar
yang akumulatif berkembang, kurikulum merupakan satuan pendidikan bukan daftar mata pelajaran, menghargai keterampilan peserta didik, membelajarkan
peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu, serta isi kurikulum dinyatakan dalam Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa Kurikulum 2013 berfokus pada pengembangan sikap peserta didik. Selain itu, dalam pelaksanaan
pembelajaran, guru melibatkan peserta didik secara langsung, pembelajaran akan berkembang sesuai dengan kehidupan nyata yang ada di sekitar peserta didik.
20 Penilaian dalam Kurikulum 2013 tidak hanya dilaksanakan dalam aspek kognitif,
tetapi juga aspek afektif sikap dan psikomotor keterampilan.
2.1.1.5 Keunggulan dan Kelemahan Kurikulum 2013