BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengetahuan pekerja pencuci piring di beberapa restoran Medan, kebanyakan memiliki kategori pengetahuan yang kurang, yaitu sebanyak 29 orang
58.0. 2. Sikap pekerja pencuci piring di beberapa restoran Medan, kebanyakan
memiliki kategori sikap yang kurang, yaitu sebanyak 23 orang 46.0. 3. Perilaku pekerja pencuci piring di beberapa restoran Medan, kebanyakan
memiliki kategori perilaku yang kurang, yaitu sebanyak 24 orang 48.0. 4. Persentase pekerja pencuci piring berpengetahuan kategori kurang paling
banyak terdapat diantara kelompok umur 20-29 tahun 83.3, untuk kategori sikap kurang paling banyak diantara kelompok umur 20-29 tahun 66.7
dan untuk kategori perilaku kurang paling banyak pada kelompok umur 20- 29 tahun 75.0.
5. Persentase pekerja pencuci piring berpengetahuan kategori kurang paling banyak terdapat diantara kelompok laki-laki 72.7, untuk kategori sikap
kurang paling banyak diantara kelompok perempuan 50.0 dan untuk kategori perilaku kurang paling banyak pada kelompok laki-laki 68.2.
6. Persentase pekerja pencuci piring berpengetahuan kategori kurang paling banyak terdapat diantara kelompok pendidikan SMP 73.3, untuk
kategorisikap kurang paling banyak diantara kelompok pendidikan SMP 46.7 dan untuk kategori perilaku kurang paling banyak pada kelompok
SMP 50.0. 7. Persentase pekerja pencuci piring berpengetahuan kategori kurang paling
banyak terdapat diantara kelompok pengalaman kerja 1-2 tahun 89.5, untuk kategorisikap kurang paling banyak diantara kelompok pengalaman
kerja 3-4 tahun 53.3 dan untuk kategori perilaku kurang paling banyak pada kelompok pengalaman kerja 1-2 tahun 57.9.
6.2 Saran
1. Perlu diadakan penyuluhan tentang dermatitis kontak iritan akibat kerja terhadap para pencuci piring untuk lebih meningkatkan pengetahuan mereka
mengenai penyakit tersebut dan cara pencegahannya. Dengan demikian, para pekerja bengkel dapat mengambil sikap dan melakukan tindakanyang benar
dalam menangani penyakit tersebut. 2. Media
cetak, televisi
dan media-media
elektronik yang
biasa menjadikonsumsi para pencuci piring sebaiknya lebih banyak memuat
lagimengenai tips-tips kesehatan, seperti cara pencegahan dermatitis kontak iritandi tempat bekerja.
3. Pemilik perusahaan
restoran juga
sebaiknya lebih
peduli juga
terhadapkesehatan para pekerja mereka di mana para pekerjanya cukup berisiko terhadap terkenanya dermatitis kontak iritan.
4. Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan populasi dan sampel yanglebih besar disertai pencarian faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan,
sikap, dan perilaku pekerja pencuci piring terhadap dermatitis kontak iritan serta bagaimana hubungan antara ketiga variabeltersebut.