Jenis Penelitian Pengolahan Data Metode Analisis Data

N Z 2 1- α 2 P 1-P n = ------------------------------- N-1 d 2 + Z 2 1- α 2 P 1-P Keterangan: n = besar sampel minimum Z 2 1- α 2 =nilai Z pada derajat kemaknaan 90= 1,645, 95 = 1,96 P = proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak diketahui proporsinya, ditetapkan 50 0,50 d = kesalahan absolut yang dapat ditolerir: 10 0,10, 5 0,05, atau 1 0,01 N = jumlah di populasi Keterangan: n = Z 2 1- α 2 = 1.96 P = 0.5 d = 0.1 N = 108 Diketahui bahawa jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 108. 1 1 1 108 1.96 0,5 1 0,5 108 1 0,1 1,96 0,5 0,5 51 Sampel yang akan diambil untuk penelitian ini adalah sebanyak 50 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Consecutive sampling. Semua subyek yang didatangi dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang dibutuhkan terpenuhi. Consecutive sampling ini merupakan jenis non probability sampling yang paling baik dan sering merupakan cara termudah. 4.4. Metode Pengumpulan data 4.4.1. Data primer Pada penelitian ini, cara pengumpulan data yang telah digunakan adalah dengan cara penyebaran angket, yaitu pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner. Kuesioner dilakukan uji validitas isi terlebih dahulu.Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada sampel agar dapat mengungkapkan kondisi-kondisi yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Kemudian kuesioner tersebut diberikan kepada sampel untuk diisi. Ada beberapa formulir yang telah disertakan dengan instrumen penelitian. Formulir A: Formulir ini berisi tentang penjelasan kepada responden tentang penelitian yang akan dijalankan yang memuatkan tandatangan peneliti. Formulir B: Adalah inform consent yaitu surat persetujuan dari responden yang memuat tanda tangan responden dan persetujuan responden. Formulir C: Kuesioner yang akan diisi oleh responden.

4.4.1.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan untuk memastikan kuesioner ini dapat dipercayai. Kuisioner dapat digunakan sebagai alat ukur setelah diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun telah mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka dilakukan pengujian antara nilai tiap-tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Bila semua pertanyaan telah memiliki korelasi bermakna construck validity berarti semua pertanyaan yang ada di dalam kuesioner tersebut mampu mengukur konsep yang kita ukur. Teknik yang dipakai adalah teknik korelasi “Product Moment”. Ini dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada satu kelompok subjek yang menyerupai subjek asal penelitian. Sementara itu, uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran 2 kali atau lebih terhadap gejalakondisi yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Setelah selesai seminar proposal akan dicari 20 orang pencuci piring yang mempunyai ciri-ciri yang sama dengan populasi target dan pencuci piring tersebut akan diminta untuk mengisi kuesioner yang akan duiji. Peneliti memilih pencuci piring dari beberapa restoran Medan untuk melakukan tes uji validitas dan reliabilitas. Kuesioner yang telah selesai disusun akan diuji reliabilitasnya. Uji reliabilitas dilakukan pada seluruh pertanyaan yang valid dengan koefisien reliabilitas .Jika nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel, makapertanyaan tersebut reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas ditampilkan pada tabel berikut ini.

4.4.1.2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan memakai kuesioner sebagai instrument penelitian. Adapun prosedur pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. Peneliti menjelaskan mengenai tujuan kuesioner, cara mengisi, dan peneliti mengawasi atau mendampingi responden pada saat mengisi kuesioner. 2. Peneliti mengingatkan kembali pengisian kuesioner kepada responden secara teliti dan cermat agar tidak ada yang terlewatkan, responden mengisi sesuai data dirinya dan menanyakan langsung kepada peneliti apabila ada yang kurang jelas atau yang kurang mengerti. 3. Setelah mengisi kuesioner, kemudian diserahkan kembali kepada peneliti dan periksa dengan lengkap. 4. Peneliti mengakhiri pertemuan bila kuesioner telah diisi dengan lengkap. 4.5.1. Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas Kuesioner Tingkat Pengetahuan Dermatitis Kontak Iritan Variabel Nomor Total Status Alpha Status Pertanyaan Pearson Correlation 1 0.613 Valid 0.888 Reliabel 2 0.784 Valid Reliabel 3 0.734 Valid Reliabel 4 0.691 Valid Reliabel 5 0.613 Valid Reliabel 6 0.630 Valid Reliabel 7 0.784 Valid Reliabel 8 0.734 Valid Reliabel 9 0.784 Valid Reliabel 10 0.687 Valid Reliabel

4.5.2. Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas Kuesioner Sikap Dermatitis Kontak Iritan

Variabel Nomor Total Status Alpha Status Pertanyaan Pearson Correlation 1 0.932 Valid 0.941 Reliabel 2 0.959 Valid Reliabel 3 0.868 Valid Reliabel 4 0.773 Valid Reliabel 5 0.959 Valid Reliabel

4.5.3. Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas Kuesioner Perilaku Dermatitis Kontak Iritan

Variabel Nomor Total Status Alpha Status Pertanyaan Pearson Correlation 1 0.806 Valid 0.755 Reliabel 2 0.730 Valid Reliabel 3 0.635 Valid Reliabel 4 0.746 Valid Reliabel 5 0.647 Valid Reliabel

4.5. Pengolahan Data

Data yang di kumpulkan berupa jawaban dari setiap pertanyaan kuesioner akan di olah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Editing yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas maupun data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk. 2. Coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah tabulasi dan analisa data. 3. Entry yaitu memasukkan data dari kuesioner kedalam program komputer dengan menggunakan program yang tertentu. 4. Cleaning yaitu mengecek kembali data yang telah di entry untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Hasil penelitian akan di tampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

4.6. Metode Analisis Data

Analisa data yang dilakukan secara deskriptif. Data yang telah dianalisis akan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di beberapa restoran makan yang terletak di Jalan Iskandar Muda, Medan.

5.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang terdapat pada penelitian ini meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman kerja. Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Responden Umur Frekuensi n Persentase 20-29 12 24.0 30-39 17 34.0 40-49 6 12.0 50-59 15 30.0 50 100.0 Jenis Kelamin Laki-laki 22 44.0 Perempuan 28 56.0 50 100.0 Tingkat Pendidikan SMP 30 60.0 SMA 20 40.0 50 100.0 Pengalaman Bekerja 1-2 19 38.0 3-4 15 30.0 5-6 16 32.0 50 100 5.3 Hasil Analisa Data dan Pembahasan 5.3.1 Hasil Analisa Data Untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden mengenai Dermatitis Kontak Iritan telah diajukan 10 pertanyaan. Untuk lebih jelasnya jawaban responden terhadap pertanyaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden No Pertanyaan Salah Benar f f 1 P1 7 14.0 43 86.0 2 P2 28 56.0 22 44.0 3 P3 22 44.0 28 56.0 4 P4 29 58.0 21 42.0 5 P5 7 14.0 43 86.0 6 P6 33 66.0 17 34.0 7 P7 28 56.0 22 44.0 8 P8 22 44.0 29 56.0 9 P9 27 56.0 23 46.0 10 P10 20 60.0 30 60.0 Berdasarkan tabel di atas, pertanyaan yang paling banyak dijawab salah adalah nombor 6 yaitu 33 orang 66.0 dan nombor 4 yaitu 29 orang 58.0. Sebagian besar responden memberikan jawaban yang salah mengenai faktor risiko yang menyebabkan Dermatitis Kontak Iritan dan golongan yang berisiko menderita Dermatitis Kontak Iritan. Pertanyaan yang paling banyak dijawab benar adalah nomor 1 dan 5, yaitu sebanyak 43 orang 86.0. Hal tersebut menunjukkan sebagian besar responden mengetahui dengan definisi dan gejala mengenai Dermatitis Kontak Iritan. Tingkat pengetahuan dalam penelitian ini ditentukan melalui seluruh jawaban yang diberikan responden, dimana tingkat pengetahuan dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu baik, cukup, dan kurang. Data lengkap distribusi frekuensi hasil uji tingkat pengetahuan responden dapat dilihat pada tabel 5.6.