Tinjauan Yoga

A.5.2. Pernapasan

Pernapasan adalah gerakan yang terus beganti-ganti antara penarikan dan penghembusan, yang dilakukan agar seseorang dapat tetap hidup. Namun, pernapasan juga berhubungan langsung dengan vitalitas kita. Kebiasaan dan pola pernapasana dapat meningkatkan ataupun menurunkan persediaan tenaga.

Pola pernapasan pada hakikatnya terhubung dengan emosi dan keadaan pikiran. Efek dari pergolakan emosi dapat dikurangi dengan mengendalikan pernapasan secara sadar. Pada titik mana pun dapat mempengaruhi pikiran agar dapat bernapas secara lebih seimbang, tenang, dan mendalam.

Yoga adalah sebuah sistem latihan yang menyatukan pernapasan sebagai bagian besar yang mendasar di dalamnya. Pernapasan dengan kesadaran dan pengendalian dikoordinasikan dengan gerakan untuk menahan sebuah sikap fisik tertentu. Namun, pernapasan juga dapat berdiri sendiri sebagai salah satu bentuk latihan. Melakukan latihan pernapasan dalam tingkat kesadaran seperti ini akan membantu aliran gerakan dan membantu untuk memusatkan perhatian pada masa sekarang dan pada gerakan fisik yang harus dilakukan.

Latihan Yoga secara utuh memusatkan perhatian pada teknik-teknik pernapasan yang dikenal sebagai Pranayama. ”Prana” berati tenaga, energi atau dorongan hidup, mengacu pada dorongan hidup yang menggerakan seluruh bentuk kehidupan di alam semesta ini. Prana yang diserap melalui napas akan menyebar ke seluruh bagian sel tubuh manusia dan menjadi pendorong bagi pembaruan da revitalisasi sel-sel. Kesehatan dan vitalitas sangat tergantung pada jumlah prana yang masuk ke da lam tubuh. “Yama” berarti memperpanjang. Karena itu Pranayama mengacu pada seni memperpanjang pernapasan sehingga melaluinya dapat memperkuat dorongan hidup dan tenaga dalam.

Pranayama memiliki efek yang menenangkan sistem saraf, membantu seseorang untuk fokus, menenangkan pikiran dan menanamkan perasaan damai dalam diri. Latihan Pranayama membantu dan meningkatkan latihan sikap Yoga dan meditasi. Tanamkan dalam pikiran bahwa meskipun Pranayama memiliki efek yang menenangkan sistem saraf, membantu seseorang untuk fokus, menenangkan pikiran dan menanamkan perasaan damai dalam diri. Latihan Pranayama membantu dan meningkatkan latihan sikap Yoga dan meditasi. Tanamkan dalam pikiran bahwa meskipun

A.5.3. Sikap Relaksasi

Latihan relaksasi dapat dipandang sebagai sebuah cara untuk mengendalikan berbagai potensi otot dan saraf, karena kekuatan terbesar dalam gerakan yang efisien dan efektif adalah ketika memiliki kemampuan untuk menjadi rileks. Relaksasi yang dipasangkan dengan latihan meditasi (yang melatih pikiran untuk menjadi tenang dan memiliki fokus yang tidak berubah-ubah), dan dengan program peregangan seperti Hatha Yoga (yang memberikan kesehatan pada tubuh fisik) dapat membebaskan kekuatan potensi manusia.

Tegangan dalam jumlah tertentu diperlukan untuk mempertahankan agar tubuh tetap tegak. Namun, relaksasi dalam jumlah tertentu juga penting untuk menciptakan aliran dalam gerakan dan fungsi tubuh. Kebanyakan orang telah mengalami penumpukan ketegangan pada otot sebagai tanggapan terhadap strs di mana otot-otot tidak dapat kembali ke keadaan seimbang. Sebagai hasilnya adalah menjadi terlalu banyaknya usaha yang dilakukan untuk melakukan sebuah aksi tertentu, sesederhana apa pun itu. Ketegangan- ketegangan ini sayangnya diterima oleh tubuh dan secara tidak sadar kita membawa keadaan ini setiap hari. Efek keseluruhan dari ketegangan seperti ini antara lain penurunan tingkat energi, penurunan kelenturan, aliran pernapasan menjadi terhambat, dan menurunnya efisiensi dalam melakukan berbagai aktivitas. Ketegangan juga dapat membuat menjadi rentan terhadap cedera, penyakit, kelelahan, ataupun masalah tidur. Proses melepaskan ketegangan otot yang berlebihan sering kali harus dilakukan secara bertahap, khususnya apabila hal ini telah terakumulasi selama beberapa tahun.

Yoga mempertimbangkan hal ini dan memasukkan sikap relaksasi atau istirahat mengizinkan tubuh menyerap dan melengkapi energi yang dilepaskan melalui berbagai variasi sikap. Tubuh diizinkan untuk melakukan peredaran darah ke seluruh tubuh, karena ketika melakukan berbagai posisi Yoga maka aliran darah akan terkonsentrasi pada daerah-daerah tubuh tertentu saja. Hal ini akan memperoleh manfaat penuh dari setiap sikap. Sikap relaksasi dapat dilakukan seselum, selam, dan setelah sesi Yoga. Semua sikap istirahat yang dijabarkan bersifat simetris, sehingga akan membantu mengembalikan keseimbangan tubuh. Setiap sikap seharusnya ditahan selama tiga sampai delapan kali pernapasan atau bahkan lebih lama lagi.

A.5.4. Menenangkan Pikiran

Sebuah pendapat mendasar dari Yoga adalah kesadaran yang sehat diraih melalui kemampuan berkonsentrasi dan melalui mempertahankan pusat perhatian pada saat terkini dengan tenang dan jernih. Meditasi adalah sebuah metode untuk mencapai konsentrasi melalui penerapan teknik-teknik tertentu. Hal ini melibatkan kotemplasi yang tenang atau refleksi di dalam diri seseorang mengenai sifat alami pikiran ataupun mengenai seseuatu yang lebih besar, baik hal itu dipandang sebagai Tuhan, kesadaran universal, atau apa saja yang menjadi keilahian. Meskipun meditasi sering dikaitkan dengan agama tertentu, istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan sebuah praktik kuno yang dilakukan untuk menenangkan pikiran dan memperoleh pengetahuan diri yang lebih baik, pengendalian diri, serta peningkatan kesadaran. Teknik-teknik ini tidak mempromosikan agama tertentu.

Untuk mencapai manfaat maksimal dari Yoga, sangat penting untuk melatih baik sikap fisik maupun meditasi. Secara tradisional Hatha Yoga dipandang sebagai suatu persiapan bagi meditasi karena berbagai sikapnya, pernapasannya, dan relaksasinya akan melepaskan tubuh dari ketegangan yang berlebihan dan menenangkan sistem saraf, sehingga mengurangi kegelisahan ketika seseorang duduk diam untuk bermeditasi. Sikap dan pernapasan juga akan mebantu pemusatan pikiran dan untuk mempertahankan perhatian pada masa sekarang. Hal ini adalah tujuan utama dari meditasi.

Melakukan meditasi secara teratur sebaliknya akan membantu latihan Hatha Yoga karena sistem saraf telah menjadi tenang, dan hasil dari rasa tenang tersebut akan menolong dalam melatih berbagai sikap. Daerah yang mengalami ketegangan dan dapat merintangi latihan akan terindentifikasi dan dilepaskan sehingga dapat belajar untuk menjadi lebih baik dalam mngendalikan suara-suara dalam pikiran yang dapat mengacaukan latihan Yoga dan kemampuan rileks.