Sumber Data
C. Sumber Data
Dalam suatu penelitian data harus dikumpulkan dari jenis sumber data yang relevan, di mana bersifat tidak kaku, bukan di dalam wilayah yang terkontrol, dan menggunakan ketepatan kepustakaan atau keterbatasan kuesioner. Dalam penelitian kualitatif, sumber datanya dapat berupa manusia, pertanyaan dan tingkah laku, dokumen dan arsip atau benda lain (Sutopo, 2002:49). Sedangkan menurut Lofland dalam Moleong (2001:112) “Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen”. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
1. Informan
Informan merupakan individu yang dapat memberikan data untuk keperluan penelitian. Peneliti dan informan di sini memiliki posisi yang sama, dan informan bukan sekedar memberikan tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi informan bisa lebih memiliki arah dan selera dalam menyajikan informasi yang dimiliki. Karena posisi ini, sumber data yang berupa manusia di dalam penelitian kualitatif lebih tepat disebut sebagai informan daripada sebagai responden (Sutopo, 2002:50). Sebagaimana dikatakan oleh ahli, “Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian.” (Lexy J. Moleong, 2001:45). Informan merupakan sumber data yang bersifat lisan, kemudian ditransfer secara tertulis dalam bentuk catatan. Informan yang dipilih dalam penelitian ini mempunyai kriteria sebagai berikut : a) Orang yang bersangkutan memiliki pengalaman pribadi sesuai dengan permasalahan yang diteliti; b) Orang yang bersangkutan sehat jasmani dan rohani;
c) Orang yang bersangkutan terlibat langsung dengan kegiatan yang berhubungan dengan penelitian.. Menurut Burhan Bungin (2003 : 220), informan kunci yaitu orang atau warga desa yang menurut pertimbangan usia mengetahui peristiwa di masa lalu. Informan kunci yang dipilih dalam penelitian ini adalah pemuka adat. Sedangkan informan lainnya antara lain panitia acara tradisi bersih desa, tokoh
commit to user
beberapa warga Desa Nglurah Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar .
2. Tempat dan Peristiwa
Tempat dan peristiwa dapat dijadikan sebagai sumber informasi karena dalam pengamatan harus ada kesesuaian dengan konteks dan situasi sosial yang selalu melibatkan pelaku, tempat dan aktivitas. Tempat dan peristiwa dimaksudkan untuk memperkuat keterangan yang diberikan oleh informan.
Tempat yang menjadi observasi penelitian adalah daerah desa Nglurah Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Dari tempat ini akan didapatkan berbagai fenomena dan data yang sangat diperlukan dalam penelitian, sehingga data memperkuat keterangan yang diberikan oleh informan dan dapat digunakan sebagai bukti nyata. Sedangkan peristiwa yang dijadikan sebagai sumber data adalah proses pelaksanaan tradisi bersih desa Dukutan di desa Nglurah. Mulai dari perencanaan atau persiapan sampai dengan prosesi dilakukannya tradisi bersih desa.
3. Dokumen dan Arsip
Dokumen dan arsip merupakan sumber data di luar manusia, yang mempunyai kegunaan sama besar dengan sumber data lainnya. “Keduanya dapat dinyatakan sebagai rekaman atau sesuatu yang berkaitan dengan suatu peristiwa tertentu, dan dapat dimanfaatkan secara baik sebagai sumber data dalam penelitian.” (HB.Sutopo, 2002:54). Melalui dokumen dan arsip, peneliti mencatat, menggali dan menangkap makna yang tersirat. Dokumen dapat berupa surat, catatan rapat, laporan penelitian, foto dan lain-lainya. Sedangkan arsip berupa data, catatan kegiatan, catatan organisasi, peta dan daftar karakteristik geografi suatu tempat, data survey dan lain-lain.
Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa dokumen dan arsip yang ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, monografi dari Kelurahan Tawangmangu, buku-buku yang berkaitan dengan penelitian yang
commit to user
Sedangkan gambar yang dijadikan sumber data adalah berupa peta kelurahan Tawangmangu dan foto-foto kegiatan tradisi bersih desa Dukutan di Nglurah Kecamatan Tawangmangu.