ISTILAH-ISTILAH LAIN UNTUK AUTISME

C. ISTILAH-ISTILAH LAIN UNTUK AUTISME

Pemahaman masyarakat tentang autisme dirasa sangat kurang. Ada efek latah bagi mereka yang tidak mengetahui masalah autisme secara menyeluruh. Anak yang telat dalam bicara kerap secara semberono diberi label autis, yang terlalu aktif atau yang tidak aktif di dalam ruangan kelas diberi label autis. Pemberian- pemberian label secara cepat ini terkesan sangat memojokkan Pemahaman masyarakat tentang autisme dirasa sangat kurang. Ada efek latah bagi mereka yang tidak mengetahui masalah autisme secara menyeluruh. Anak yang telat dalam bicara kerap secara semberono diberi label autis, yang terlalu aktif atau yang tidak aktif di dalam ruangan kelas diberi label autis. Pemberian- pemberian label secara cepat ini terkesan sangat memojokkan

Kekacauan-kekacauan lain juga muncul di hadapan orang tua ketika banyak istilah yang tidak pernah mereka dengar muncul seperti; Autisme, Pervasive Development Disorder (PDD), Pervasive Developmental Disorder – Not Otherwise Specified (PDD-NOS), Asperger Syndrome (AS), High Fungtion Autism (HFA), Hiperaktif, Gangguan konsentrasi, hingga Mentally Retarded (MR).

Lewis (2003)menuliskan bahwa dalam DSM IV tahun 1994, autisme merupakan satu dari lima disorder yang termasuk di bawah payung PDD secara umum, meskipun terdapat kontroversi dalam menggunakan terminologi ini (e,g., Gilberg, 1991; Happe & Frith, 1991; Volkmar & Cohen, 1991).

Gangguan lain yang termasuk dalam PDD adalah Asperger Syndrome (AS), Pervasive Developmental Disorder – Not Otherwise Specified (PDD-NOS). Banyak ahli yang mendudukung pendapat di atas seperti Siegel (1996) dan Volkmar, Paul, Klin, dan Cohen (2005) yang menuliskan bahwa payung utama dalam terminologi ini adalah PDD yang di dalamnya terbagi menjadi dua bagian yaitu autisme disorder dan non-autisme PDDs. Oleh Siegel di ilustrasikan seperti terlihat pada gambar 4.

Autistik Disorder

Non Autistik Asperger's

PDDs

Fregile X Syndrome

Ret's Syndrome

Childhood

Gambar 4: The Pervasive Development Disorder; Autisme Spectrum Disorders.

Sumber: Yuwono (2009:18)

Dari uraian gambar 4, tampak bahwa PDD sebagai payung dalam terminologi ini terbagi atas dua yakni; autistik disorder dan PDD Non Autistik. Pada bagian PDD Non Autistik terdapat juga jenis gangguan seperti Aspergers Syndrome (AS), PDD Non, Fragile

X Syndrome, Ret’s Syndrome dan Chilhood Disintegrative Syndrome. Semua jenis gangguan di atas cenderung memiliki karakteristik yang sama atau tumpang tindih. Untuk lebih memperjelas perbedaan antar gangguan serta agar lebih mempermudah dalam memahaminya berikut tabel yang berisi penjelasan tentang masing-masing gangguan tersebut:

No Jenis Sindrome

Ciri-ciri atau Karakteristik

Informasi yang Tampak

tambahan

1 Parvasive

• Keterlambatan dalam • Sindorome ini lebih

Developmental

sering disebut Disorder (PDD) atau

berkembangan fungsi dasar

multiple termasuk komunikasi sebagai Autisme gangguan

dan sosialisasi

Spectrum Disorder

perkembangan pasif • Biasanya dapat diidentifikasi (ASD). PDD sendiri

pada usia 3 tahun dan dalam tidak mempengaruhi

beberapa kasus dapat

harapan hidup

diidentifikasi lebih dini yaitu

karena masih dapat

18 bulan.

disembuhkan melalui terapi.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Pervasive_developmental_disorder&ei

2 Autistik Disorder atau • Keterlambatan fungsi normal gangguan autisme

anak sebelum usia 3 tahun dalam satu atau lebih dari domain berikut: interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku.

3 Aspergers Syndrome • Dilihat dari kemampuan • Sindrom ini

(AS) atau sindrom

ditemukan oleh Hans asperger

linguistik dan kognitif para

penderitanya relatif tidak

Asperger pada mengalami penurunan bahkan

tahun 1944.

dengan IQ yang relatif tinggi

• Sebagian besar

atau rata-rata.

penderita sindrom

• Memiliki kesulitan untuk

Asperger bisa hidup

memahami bentuk-bentuk

secara mandiri, tidak

komunikasi non-verbal serta

seperti autisme

kata-kata yang memiliki

lainnya. Sindrom

banyak arti. Mereka hanya

Asperger juga

memahami apa arti kata

bukanlah sebuah

tersebut, seperti yang ia

penyakit mental.

• Banyak para dokter • Tidak dapat mengetahui

pahami di dalam kamus.

yang melihat/menilai

bagaimana cara memahami

sindrom Asperger

ironi, sarkasme, dan

sebagai sebuah

penggunaan bahasa slang,

bentuk autisme oleh

apalagi memahami mimik

karena itu Sering

muka/eskpersi orang lain.

disebut sebagai

• Mereka juga tidak tahu

"autisme yang

bagaimana caranya untuk

memiliki banyak memiliki banyak

fungsi/high-

orang lain dan karena itu

functioning autism".

• Para dokter juga • Cenderung lebih baik

cenderung menjadi pemalu.

sering mengambil

dibandingkan orang-orang

kesimpulan yang

lain dalam beberapa hal

salah mengenai

seperti matematika dan

sindrom Asperger

hitung-hitungan, tulisan serta

setelah

pemograman komputer.

mendiagnosis penderitanya, dan memvonisnya sebagai pengidap skizofrenia, ADHD, sindrom Tourette atau kelainan mental lainnya.

Sumber; http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Asperger 4 Pervasive

• Sering ditandai dengan gejala • sering dianggap

Developmental

sebagai "autisme Disorder Not

ringan atau gejala autisme

subthreshold" atau Otherwise Specified

hanya dalam satu domain

"autisme atipikal" (PDD-NOS)

saja misalnya: kesulitan

interaksi sosial, atau perilaku

yaitu: Gangguan

atau kesulitan komunikasi.

perkembangan pasif

• Seorang individu dengan

yang tidak sepesifik

PDD-NOS dapat menunjukkan defisit meresap dalam pengembangan interaksi sosial timbal balik atau perilaku tetap, tetapi tidak memenuhi kriteria untuk gangguan perkembangan pervasif spesifik atau gangguan psikologis lain misalnya: Skizofrenia atau penghindar Personality Disorder.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Autism_spectrum_disorders

5 Fregile X Syndrome • Selain cacat intelektual, • Beberapa individu

atau sindrome rapuh

karakteristik menonjol dari

dengan sindrom X

sindrom ini termasuk wajah

rapuh juga

memanjang, telinga yang

memenuhi kriteria

besar atau menonjol, kaki

diagnostik untuk diagnostik untuk

autisme.

(macroorchidism), dan otot

Gambar anak

rendah.

dengan Fregile X

• Bicara yang berantakan

Syndrome.

• Karakteristik Perilaku mungkin

termasuk gerakan stereotypic (misalnya, mengepakkan tangan) dan pembangunan sosial atipikal, terutama rasa malu, kontak mata terbatas, masalah memori, dan kesulitan dengan pengkodean wajah.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Fragile_X_syndrome&ei

6 Rett Syndrome atau

• Ditandai oleh perlambatan • Hanya muncul pada

Gangguan Rett

pertumbuhan kepala,

wanita, ditandai

kehilangan tujuan dalam

oleh defisit ganda

keterampilan tangan,

setelah periode

hilangnya keterlibatan sosial

fungsi normal sejak

dan bahasa serta koordinasi

lahir.

• Sindrome ini pada • Semua jenis gangguan ini

fisik yang buruk.

awalnya sangat

memiliki kesulitan belajar yang

sulit dibedakan

sangat berat.

dengan autis atau PDD karena pada masa perkembangan awal keduanya memiliki ciri yang hampir sama di mana ditandai dengan kurangnya hubungan sosial dan menunjuk- kan ciri autis.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Rett_syndrome&ei 7 Chilhood

• Kondisi ini ditandai dengan • Juga dikenal sebagai

Disintegretive

sindrom Heller dan Disorder (CDD) atau

permulaan keterlambatan

psikosis disintegrasi. Gangguan

berkembang setelah 3 tahun

Kasus yang jarang Disintegratif Pada

(biasanya dari 2 s/d 10

ditemukan 1,7 kasus Anak

tahun) mulai dari

perkembangan keterlambatan

per 100.000.

bahasa, fungsi sosial, dan

• Sindrom ini awalnya

keterampilan motorik.

digambarkan oleh digambarkan oleh

• CDD memiliki

beberapa kesamaan dengan autisme, dan kadang-kadang dianggap sebagai bentuk berfungsi yang rendah.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Childhood_disintegrative_disorder&ei

Dari uraian tabel di atas tampak jelas perbedaan antar masing-masing sindrom gangguan perkembangan pada anak. Istilah-istilah tersebut hendaknya dipahami lebih mendalam. Sehingga tidak lagi muncul kesalahpahaman dalam membedakan gangguan perkembangan pada anak yang nantinya dapat mempermudah kita dalam melakukan penyembuhan (treatment) kepada anak.