Pengujian Hipotesis Kedua Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis Pertama

Dari output SPSS pada model summary, diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,357. Hal ini menunjukkan bahwa 35,7 variasi variabel kinerja dapat dijelaskan oleh variasi variabel motivasi dan kepemimpinan, sedangkan sisanya 64,3 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan pada model penelitian ini.

4.1.4.2. Pengujian Hipotesis Kedua

Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik dan diperoleh kesimpulan bahwa model regresi linnier berganda telah dapat digunakan untuk dilakukan pengujian analisis regresi berganda, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis kedua. Hipotesis kedua yang diuji adalah variabel lingkungan kerja dan insentif berpengaruh signifikan terhadap motivasi dosen STIE Nusa Bangsa Medan. a. Uji Signifikansi Parsial Uji t Uji statistik t pada penelitian ini tujuannya adalah untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen lingkungan kerja dan insentif secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen motivasi dosen. Hipotesis Penelitian: Ha : β 1 ≠ β 2 ≠ 0, lingkungan kerja dan insentif berpengaruh secara parsial terhadap motivasi dosen. Kriteria: a. Tolak Ho jika, signifikansi sig α = 0,05 b. Terima Ho jika, signifikansi sig α = 0,05 Universitas Sumatera Utara Ringkasan hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut : Tabel 4. 13. Pengujian Uji t Hipotesis Kedua Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF Constant 27.382 4.050 6.76 1 .000 Lingkungan Kerja X1 .250 .101 .374 2.48 2 .019 .978 1.023 1 Insentif X2 .522 .149 .526 3.49 7 .002 .978 1.023 a. Dependent Variable: Motivasi Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Dari output SPSS, hasil uji statistik t diperoleh, sebagai berikut : 1. Variabel lingkungan kerja, diperoleh t-hitung sebesar 2,482 dan t-tabel 0.05:32 =2,042 dengan tingkat signifikansi 0,019. Dengan demikian dapat disimpulkan, sig = 0,019 α = 0,05, diterima hipotesis Ha yang menyatakan lingkungan kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi dosen STIE Nusa Bangsa Medan. 2. Variabel insentif, diperoleh t-hitung sebesar 3,497 dan t-tabel 0.05:32 = 2,042 dengan tingkat signifikansi 0,002. Dengan demikian dapat disimpulkan, sig = 0,002 α = 0,05, diterima hipotesis Ha yang menyatakan insentif secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi dosen STIE Nusa Bangsa Medan. Universitas Sumatera Utara Dari uji signifikan parsial diperoleh kesimpulan bahwa semua variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu variabel independen lingkungan kerja dan insentif secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen motivasi dosen dengan persamaan matematis sebagai berikut: Y = 27,382 + 0,250 X 1 + 0,522 X 2 b. Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji Statistik F pada penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui apakah semua variebel independen lingkungan kerja dan insentif yang dimasukkan dalam model regresi linnier berganda mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen motivasi dosen. Hipotesis Penelitian: Ha : β 1 ≠ β 2 ≠ 0, lingkungan kerja dan insentif berpengaruh secara simultan terhadap motivasi dosen. Kriteria: a. Tolak Ho jika, signifikansi sig α = 0,05 b. Terima Ho jika, signifikansi sig α = 0,05 Universitas Sumatera Utara Tabel 4. 14. Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 87.120 2 43.560 8.078 .002 a Residual 156.380 29 5.392 1 Total 243.500 31 a. Predictors: Constant, Insentif, Lingkungan Kerja b. Dependent Variable: Motivasi Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Dari output SPSS, hasil uji Anova diperoleh F-hitung sebesar 8,078, F- tabel 32:0.05 = 3,32, dengan tingkat signifikansi 0,002. Dengan demikian dapat disimpulkan, sig = 0,002 α = 0,05, Diterima hipotesis Ha yang menyatakan lingkungan kerja dan insentif secara simultan berpengaruh terhadap motivasi dosen STIE Nusa Bangsa Medan. c Koefisien Determinasi Uji statistik koefisisen determinasi pada penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan variabel insentif dan lingkungan kerja dalam menerangkan variasi variabel motivasi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. 15. Koefisien Determinasi Model R 2 R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .598 a .358 .313 2.32216 a. Predictors: Constant, Insentif, Lingkungan Kerja b. Dependent Variable: Motivasi Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Dari output SPSS pada model summary, diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,313. Hal ini menunjukkan bahwa 31,3 variasi variabel motivasi dapat dijelaskan oleh variasi variabel insentif dan lingkungan kerja, sedangkan sisanya 68,7 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan pada model penelitian ini. 4.2. Pembahasan 4.2.1. Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Dosen Berdasarkan hasil penelitian maka masih didapatkan motivasi dosen yang kurang baik, hal ini dapat dilihat dari pertanyaan butir keenam variabel motivasi yaitu apakah sudah menerapkan kedisiplinan dalam mengajar. Berdasarkan data penelitian sebanyak 16 orang atau 50 mengatakan kurang setuju, hal ini menunjukan bahwa para dosen belum menerapkan kedisiplinan didalam mengajar. Seorang dosen haruslah memiliki motivasi yang tinggi di dalam mengajar, hal ini dikarenakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan Undang-undang Sertifikasi guru Universitas Sumatera Utara