kompilasi tanpa option bila sukses akan menghasilkan file executable
bernama a.out. untuk menghasilkan file yang dapat di eksekusi dengan nama selain a.out maka dapat dipergunakan
perintah:
gcc -O [nama file] –o [nama hasil] gcc –O output.c –o output
2.10. Komponen Pendukung
2.10.1. Resistor
Resistortahanan diberi simbol dengan notasi R dalam satuan ohm. Dalam eletronika tahanan berfungsi sebagai pengatur arus atau
tegangan sesuai dengan kebutuhan. Sebagai pengatur arus tahanan dihubungkan parallel dan untuk pengatur tegangan, tahanan
dihubungkan seri.Pratomo, 2004 Beberapa tahanan yang dihubungkan secara paralel adalah untuk
memperkecil nilai tahanannya, dengan rumus:
1Rt = 1R1 + 1R2 +….+ 1Rn Sedangkan tahanan yang dihubungkan seri adalah untuk
memperbesar nilai tahanan, dengan rumus: Rt = R1 + R2 + … + Rn
Untuk mengetahui nilai suatu tahanan dapat kita lakukan dengan dua cara. Cara yang pertama adalah dengan menggunakan
alat ukur tahanan ohm meter. Dengan pengukuran langsung ini, nilai tahanan tersebut dapat kita lihat dengan melihat angka yangtertera
pada alat ukur tersebut. Untuk mengetahui nilai tahanan resistor ini dapat ditentukan berdasarkan kode warna.
Untuk membaca nilai dari resistor yang berkode warna seperti gambar.
Hijau Biru
Coklat Perak 10
Gambar 2.11. Resistor Berkode Warna
Untuk membaca nilai dari resistor yang berkode warna seperti gambar. Maka mulailah dengan garis yang paling dekat ujung
resistor. Garis pertama adalah angka pertama, garis kedua adalah angka kedua, garis ketiga adalah pengali 10, yang menyatakan
banyaknya nol yang terdapat dibelakang angka kedua yaitu: kelipatan dari 10. Jadi resistansi resistor pada gambar 2 = hijau, biru,
coklat, perak adalah 560 ohm toleransi perak 10 yang artinya: Besar tahanan awal 56 x 10 = 560 ohm Besar toleransi 560 x 10 =
56 ohm Jadi besar tahanan 560 ohm ± 56 ohm
2.10.2. Transistor
Transistor merupakan piranti semikonduktor yang digunakan sebagai saklar dan penguat pada rangkaian. Transistor banyak dibuat
dari bahan silicon. Transistor memiliki tiga kaki, yaitu emitor, basis dan kolektor, dan terdiri dari dua jenis yaitu transistor tipe NPN dan
PNP. Pada rangkaian saklar elektronik, sinyal inputnya berlogika 1
5 Volt atau 0 0 Volt. Nilai ini selalu dipakai pada basis transistor dengan kolektor dan emitor sebagai short atau open circuit. Pada
transistor NPN, pemberian tegangan positif dari basis ke emitor menyebabkan kolektor dan emitor terhubung singkat sehingga
transistor aktif. Memberikan tegangan negative atau nol volt dari basis ke emitor menyebabkan hubungan kolektor dan emitor terbuka
atau transistor mati.
Gambar 2.12. Komponen Transistor
2.10.3. Dioda