Metode Pengumpulan Data Tahapan – Tahapan dalam Pengembangan Model Komputer

2.7. Sistem Kendali

Karya manusia yang dapat dikategorikan sebagai mesin-mesin adalah mekanisme yang dikontrol, terdiri atas bagian-bagian yang terpasang mati dan bagian- bagian yang dapat bergerak untuk melaksanakan pengubahan gaya, gerak atau listrik agar menghasilkan suatu usaha, yang keseluruhan sifatnya terkontrol. Baik itu dikontrol langsung oleh manusia sebagai operator maupun yang terkontrol secara otomatis berdasarkan rancangan kerja suatu alat tertentu. Tujuan pengontrolanpengendalian adalah untuk menciptakan hasil kerja yang optimal, sesuai dengan output yang diharapkan dan meminimalkan kesalahan.

2.8. PHP

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman di Internet. PHP bersifat cepat, gratis dan murah free, selain itu PHP mendukung penggunaan database seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, Oracle etc. Untuk dapat menjalankan PHP melalui browser, maka anda diharuskan terlebih dahulu meng-install web server misalnya Apache, PWS, IIS lalu menginstall PHP. Sutarman, 2003

2.9. Bahasa C

Bahasa pemrograman adalah suatu kumpulan kata perintah yang siap digunakan untuk menulis suatu kode program sehingga kode – kode program yang kita tulis tersebut akan dapat dikenali oleh kompilator. Utami, dkk, 2004 Bahasa C merupakan salah satu contoh bahasa tingkat tinggi proses untuk merubah dari bentuk bahasa tingkat tinggi ke tingkat rendah dalam bahasa pemrograman ada dua tipe, yakni interpreter dan compiler 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu

Lokasi yang dijadikan sebagai sampel penelitian bertempat di Fakultas Saints dan Teknologi sedangkan waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus hingga September 2009 jadwal pelaksanaan penelitian terlampir pada lampiran III.

3.2. Alat

Persyaratan minimal kebutuhan perangkat keras yang digunakan dapat digolongkan menjadi dua yaitu kebutuhan perangkat keras di sisi penyedia layanan server dan kebutuhan perangkat keras di sisi pengguna layanan client. 1. Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan aplikasi adalah : 1. Adobe Photoshop, digunakan sebagai perangkat lunak untuk mendisain gambar pada web. 2. Macromedia Dreamwiever sebagai perangkat lunak untuk mendesain web dan sebagai tools coding. 3. Apache sebagai perangkat lunak untuk web server bahasa pemograman PHP. 4. PHP dan Bahasa C sebagai bahasa pemrograman sistem yang akan dibuat. 5. Mozilla, IE, Opera dan sejenis browser lainya sebagai alat penampil program yang telah dibuat. 2. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan peneliti dalam simulasi pengendali lampu gedung adalah: a. Sisi penyedia layanan server Perangkat keras minimal yang sebaiknya dipenuhi pada sisi penyedia layanan antara lain : 1. Prosesor : Dualcore PIV Asus 2. Memori : 1 Gb 3. Harddisk : 120 Gigabyte 4. Perangkat Komunikasi : VIA PCI 10100MB Fast Ethernet b. Sisi pengguna layanan client Perangkat keras minimal yang sebaiknya dipenuhi pada sisi pengguna layanan client antara lain : 1. Pentium III 600 MB keatas 2. Hardisk 10 Gb 3. Memori 256 MB 4. Ehernet Card

3.3. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi Metode ini dilakukan dengan mengamati secara langsung pada gedung FST UIN Jakarta. 2. Metode Studi Pustaka Untuk menambah referensi akan teori-teori yang diperlukan penulis melakukan studi pustaka dengan membaca dan mempelajari secara mendalam literatur-literatur yang mendukung penelitian ini. Diantaranya buku-buku, catatan, dan artikel baik cetak maupun elektronik dapat dilihat pada daftar pustaka 3. Metode Literatur Studi Literatur ini merupakan kajian teoritis yang dilakukan penulis atas referensi-referensi yang berkaitan dengan penelitian. Kajian ini dimaksudkan untuk menjelaskan beberapa teori terkait sebagai dasar pijakan dari analisa dan simulasi yang akan dilakukan

3.4. Tahapan – Tahapan dalam Pengembangan Model Komputer

Proses tahapan dalam mengembangkan model dan simulasi secara umum, dalam hal ini yang digunakan adalah model komputer yaitu sebagai berikut : a. Memahami sistem yang akan disimulasikan Jika pengembang model tidak atau belum mengetahui cara kerja sistem yang akan dimodel simulasikan maka pengembang perlu meminta seorang ahli pakar dibidang sistem yang bersangkutan. Misalnya sistem elekronik perlu seorang ahli elektro. Hasil dari pemahaman sistem dapat berupa penjelasan kata – kata atau diagram konteks context diagram yang menjelaskan hubungan antara sistem dengan lingkungannya. Dalam hal ini context diagram dapat dilihat di bab 4 sub bab 4.2. b. Mengembangkan model komputer dari sistem Apabila pengembang sudah mengetahui cara kerja sistem yang bersangkutan, maka tahap berikutnya adalah menformulasikan model komputer dari sistem disesuaikan dengan karakteristik sistem dan tujuan dari permodelan. Kadang – kadang model komputer lebih mudah dipahami dengan digabung dengan model diagram seperti diagram alir data data flow diagram. Dalam hal ini data flow diagram dapat dilihat di bab 4 sub bab 4.3. c. Mengembangkan model komputer untuk simulasi Kadang – kadang model komputer yang dihasilkan pada tahap b diatas terlalu rumit, sehingga tergantung tujuan dari simulasi, model komputer perlu disederhanakan. Diagram alir data pada tahap b diatas dirinci lebih lanjut sehingga menghasilkan beberapa chart alir flow chart. Dalam hal ini flow chart diagram dapat dilihat di bab 4 sub bab 4.4. d. Membuat program software komputer Beberapa flowchart hasil dari tahap c diatas kemudian diimplemetasi lebih lanjut menjadi program software komputer. Ada beberapa bahasa komputer kompiler yang cocok untuk simulasi komputer, namun ada juga bahasa komputer yang tidak cocok untuk simulasi komputer, ini tergantung fasilitas apa saja yang tersedia pada komputer yang bersangkutan untuk mendukung simulasi misalnya pustaka library fungsi dan prosedur, gui graphical user interface, berorientasi objek, ketergantungan perangkat keras. Yang mendukung pembuatan software hardware dapat dilihat di bab 4 sub bab 4.5 e. Menguji, memverifikasi dan menvalidasi keluaran simulasi Simulasi pada dasarnya adalah menirukan sistem nyata, sehingga tolak ukur baik tidaknya simulasi adalah sejauh mana kemiripan hasil simulasi dibandingkan dengan sistem nyata. Pengujian testing dilakukan pada tingkat modul program. Verifikasi dilakukan untuk membuktikan bahwa hasil implementasi program komputer sudah sesuai dengan rancangan model konsep dari sistem yang bersangkutan. Validasi dilakukan dengan membandingkan hail keluaran simulasi dengan data yang diambil dari sistem nyata. Dalam hal ini dapat dilihat di bab 4 sub bab 4.6. f. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu. Eksekusi running program komputer bisa dilakukan secara waktu nyata real time Dalam hal ini penulis melakukan tahapan diatas hanya sampai Menguji, memverifikasi dan menvalidasi keluaran simulasi tidak sampai kepada waktu nyata realtime. 4. ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM

4.1. Profil Fakultas Sains Teknologi Sejarah Fakultas Sains dan Teknologi FST tidak bisa