2. IC 7805
IC ini disebut juga sebagai IC regulator, output dari IC ini menghasilkan tegangan +5V yang stabil.
3. Variabel Resistor
Resistor ini memiliki hambatan yang dapat diatur besarnya
4.6. Menguji, Memverifikasi dan Menvalidasi Keluaran Simulasi
Setelah semua perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung sistem ini selesai dirancang dan dikonfigurasi, maka untuk
tahap selanjutnya ialah pengujian sistem, pada pengujian ini dilakukan tes terhadap beberapa kondisi dari aktivitas dari server dan komputer terkontrol.
4.6.1. Silent Test
Pada pengujian silent test ini dilakukan dengan menghubungkan dua unit Personal Computer PC, yaitu : server,
dan clientuser. Setelah server dan dalam keadaan standby maka clientuser
mengakses server dengan menggunakan Web Browser Mozilla-Firefox dan memanggil alamat dari sistem pengendalian
lampu ruangan gedung. Pada tampilan utama Web site sistem pengendalian lampu ruangan gedung userclient diminta untuk
memasukkan username password demi keamanan, setelah username password
cocok clientuser akan diberikan URL file control.php
yang dapat mengontrol lampu ruangan gedung dengan penekanan tombol button tanpa memperhatikan urutan penekan.
Selama proses pengujian ini komputer server tidak melakukan kegiatan apapun.
4.6.2. Ping Terus-menerus
Pengujian dengan ping terus menerus ke komputer server menggunakan dua unit Personal Computer PC, yaitu: server dan
userclient . Satu unit dari userclient diset untuk melakukan ping
pada DOS prompt diketikkan ping 192.168.0.1 -t terus menerus tanpa berhenti selama proses pengujian tahap ini
berlangsung. Ping ini dilakukan untuk mencoba sedikit mengganggu kerja server.
Komputer userclient yang satu lagi digunakan untuk melakukan pengendalian lampu gedung. Dalam kasus ini kerja
server akan sedikit terganggu karena disamping melayani permintaan
pengendalian lampu gedung juga melayani permintaan ping dari userclient
secara bersamaan. Komputer server dalam keadaan standby
, karena komputer server juga sebagai kompuer untuk mengontrol lampu ruangan gedung, dan juga sebagai browser atas
permintaan clientuser, clientuser melakukan pengendalian lampu gedung. Beban server pada tahap ini lebih berat dari dua kondisi
sebelumnya karena melakukan browsing juga melayani permintaan userclient pada waktu yang bersamaan.
4.6.3. Cara Pengoperasian Alat
Setelah rancangan sistem telah dibahas dan untuk tahap- tahap dalam mengoperasian alat “Aplikasi Gedung Terkontrol
Melalui Intranet” ada beberapa langkah sebagai berikut : a.
Aktifkan Apache Web Server pada komputer terkontrol pastikan hubungan jaringan antara server userclient terhubung.
b. Pada komputer userclient jalankan aplikasi web browser
Mozilla-Firefox dengan memasukkan alamat server. c.
Pada halaman login, isi username password dengan benar, maka akan diberikan URL tampilan halaman “Aplikasi Gedung
Terkontrol Melalui Intranet”, pilih pada checkbox lampu lantai berapa saja yang mau diaktifkan
BAB V PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan perancangan sistem kendali lampu ruangan gedung jarak jauh lewat Intranet ini dapat diambil beberapa kesimpulan, keterbatasan
sistem dan saran-saran sebagai berikut :
5.1 Kesimpulan
a. Penggunaan paralel port sebagai interface untuk mengendalikan perangkat
keras, merupakan salah satu cara pemanfaatan dari sinyal-sinyal yang dikeluarkan oleh pin-pin paralell port. Diantaranya pin-pin data yang terdiri
dari D0-D7, yang berfungsi sebagai keluaran dari parallel port dengan tegangan keluaran TTL sebesar 5 Volt, pin status yang berfungsi sebagai
input masukan untuk PC, sehingga memungkinkan kita merancang sebuah
sistem dengan mengambil umpan balik dari perangkat luar. b.
Dengan adanya rangkain pendeteksi cahaya cahaya lampu LED menggunakan sensor fotodioda, maka dapat diketahui keadaan status lampu
hidup mati. c.
Dari pengujian kinerja sistem pendukung diperoleh hasil, bahwa sistem kendali lampu ruangan yang digunakan sebagai objek pengendalian dapat
dikontrol oleh user melalui media Internet. d.
Karena keterbatasan input dari port parallel untuk mendeteksi status lampu hanya bisa di deteksi 4 lampu.
e. Semakin sedikit sumber daya server yang digunakan, semakin sedikit
pemakai jaringan Internet maka proses pengontrolan semakin cepat dilakukan, begitu pula sebaliknya apabila sumber daya server terbagi untuk
aktifitas yang lain.
60