3.4. Tahapan – Tahapan dalam Pengembangan Model Komputer
Proses tahapan dalam mengembangkan model dan simulasi secara umum, dalam hal ini yang digunakan adalah model komputer yaitu sebagai
berikut :
a. Memahami sistem yang akan disimulasikan
Jika pengembang model tidak atau belum mengetahui cara kerja sistem yang akan dimodel simulasikan maka pengembang perlu meminta
seorang ahli pakar dibidang sistem yang bersangkutan. Misalnya sistem elekronik perlu seorang ahli elektro. Hasil dari pemahaman
sistem dapat berupa penjelasan kata – kata atau diagram konteks context diagram yang menjelaskan hubungan antara sistem dengan
lingkungannya. Dalam hal ini context diagram dapat dilihat di bab 4 sub bab 4.2.
b. Mengembangkan model komputer dari sistem
Apabila pengembang sudah mengetahui cara kerja sistem yang bersangkutan, maka tahap berikutnya adalah menformulasikan model
komputer dari sistem disesuaikan dengan karakteristik sistem dan tujuan dari permodelan. Kadang – kadang model komputer lebih mudah
dipahami dengan digabung dengan model diagram seperti diagram alir data data flow diagram. Dalam hal ini data flow diagram dapat dilihat
di bab 4 sub bab 4.3.
c. Mengembangkan model komputer untuk simulasi
Kadang – kadang model komputer yang dihasilkan pada tahap b diatas terlalu rumit, sehingga tergantung tujuan dari simulasi, model
komputer perlu disederhanakan. Diagram alir data pada tahap b diatas dirinci lebih lanjut sehingga menghasilkan beberapa chart alir flow
chart . Dalam hal ini flow chart diagram dapat dilihat di bab 4 sub bab
4.4. d.
Membuat program software komputer Beberapa flowchart hasil dari tahap c diatas kemudian diimplemetasi
lebih lanjut menjadi program software komputer. Ada beberapa bahasa komputer kompiler yang cocok untuk simulasi komputer,
namun ada juga bahasa komputer yang tidak cocok untuk simulasi komputer, ini tergantung fasilitas apa saja yang tersedia pada komputer
yang bersangkutan untuk mendukung simulasi misalnya pustaka library fungsi dan prosedur, gui graphical user interface,
berorientasi objek, ketergantungan perangkat keras. Yang mendukung pembuatan software hardware dapat dilihat di bab 4 sub bab 4.5.
e. Menguji, memverifikasi dan menvalidasi keluaran simulasi
Simulasi pada dasarnya adalah menirukan sistem nyata, sehingga tolak ukur baik tidaknya simulasi adalah sejauh mana kemiripan hasil
simulasi dibandingkan dengan sistem nyata. Pengujian testing dilakukan pada tingkat modul program. Verifikasi dilakukan untuk
membuktikan bahwa hasil implementasi program komputer sudah
sesuai dengan rancangan model konsep dari sistem yang bersangkutan. Validasi dilakukan dengan membandingkan hail keluaran simulasi
dengan data yang diambil dari sistem nyata. Dalam hal ini dapat dilihat di bab 4 sub bab 4.6.
f. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu.
Eksekusi running program komputer bisa dilakukan secara waktu nyata real time
Dalam hal ini penulis melakukan tahapan diatas hanya sampai Menguji, memverifikasi dan menvalidasi keluaran simulasi tidak sampai
kepada waktu nyata realtime.
BAB IV ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM