34
Rasio pada saat bimetalik secara umum dapat dikatakan stabil dalam kurun waktu yang lama dan terus berlangsung selama beberapa waktu.
Selanjutnya pada massa hampir saparuh kekhalifahan Ummayyah rasio menjadi 1:12, masa Abbasiyyah mencapai 1:15 atau kurang. Rasio perbandingan terus
melebar dan berlangsung pada waktu yang cukup lama. Perbandingan Dinar dan Dirham berfluktuasi dan terus melebar berdasarkan tempat dan waktu.
Rasio perbandingan terus melebar dan akhirnya mencapai rasio 1:50. Berdasarkan al-Maqrizi dan al-Asadi, ketidakstabilan mampu membuat uang
buruk mendorong uang bagus keluar dari peredaran. Fenomena yang terjadi menjadi rujukan Hukum Gresham pada abad ke 16, Chapra, 1996: 1-2.
D. Prospek Emas sebagai Nilai Tukar dalam Kegiatan Asuransi Syari’ah
Untuk melindungi harta kekayaan kaum muslim dari kerugian yang ditimbulkan karena fluktuasi nilai tukar dalam kegiatan muamalah pilihan untuk
menggunakan emas sudah menjadi alternatif. Banyak kajian yang sudah dilakukan untuk mewujudkannya dan membuktikan keunggulan menggunakan
emas sebagai alat pembayaran. Penggunaan Dinar bisa dipakai sebagai alat pembayaran premi asuransi syari’ah.
Pandangan dan wacana untuk kembali menggunakan Dinar telah menjadi topik berdebatan yang berkesinambungan diantara para ahli ekonomi Islam.
Kepercayaan menggunakan Dinar merupakan suatu kebenaran dalam menggantikan penggunaan uang kertas. Kegagalan fiat money telah memberikan
35
200 400
600 800
1000
1975 1980
1985 1990
1995 2000
2005 Gold Price
dampak tidak menguntungkan terhadap sistem keuangan. Terjadinya krisis finansial beberapa tahun yang lalu merupakan bentuk dari kelemahan sistem saat
ini.
E. Perkembangan Harga Emas Dunia
Pada priode Bretton Wood System emas dihitung berdasarkan beratnya, misalnya 1 troy ounce disetarakan dengan 35 Dolar Amerika Serikat, dengan
demikian emas sendiri tidak ada harganya. Sejak emas tidak lagi menjadi standar alat pembayaran yang sah dan digantikan dengan Dolar Amerika maka harga
emas jika dihitung dalam Dolar Amerika Serikat terus meningkat dari waktu ke waktu.
Sebagai gambaran perkembangan harga emas jika dinilai dalam Dolar Amerika Serikat dari September 1971 sampai dengan Desember 2009 dapat
dilihat dalam grafik di bawah. sumber: www.kitco.com.
Gambar 2.1 Pergerakan Harga Emas dalam Kurun Waktu September 1971 sampai dengan Desember 2009
36
F. Dinar sebagai Instrumen Lindung Nilai
Bentuk transaksi asuransi di Indonesia pada umumnya menggunakan uang kertas Rupiah dan Dolar. Maka resiko kerugian yang timbul karena fluktuasi
nilai tukar dapat terjadi setiap saat. Kerugian karena fluktuasi tidak akan terjad jika nilai tukar mata uang yang digunakan tersebut nilainya tetap selalu sama
terhadap mata uang domestik. Namun demikian, layaknya harga barang maka mata uang ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran.
Berdasarkan press released dari Word Gold Council pada tanggal 22 September 2004 mengumumkan bahwa dari 3 penelitian yang dilakukan terhadap
kemungkinan emas dijadikan sebagai hedge instrument menunjukan bahwa emas dalam jangka panjang memberikan proteksi yang konsisten dalam menghadapi
fluktuasi Dolar Amerika Serikat atau mata uang utama lainnya. Dinar sebagai hedge intrument dapat meminimalisir praktek-praktek yang
tidak diperkenankan dalam Islam riba, maisyir, dan gharar.
G. Asuransi dalam Perspektif Islam 1. Definisi Asuransi