77
0.9000000 0.6000000
0.3000000 0.0000000
-0.3000000 -0.6000000
-0.9000000
Log_Oil_Price_in_Dolar
250 200
150 100
50
Fr eq
ue nc
y
Mean =0.007071875 Std. Dev. =0.
1070876012 N =460
Gambar 4.3. Histogram Distribusi Normal Residual Model ARMA2,2- GARCH1,1
Pada Gambar 4.3 terlihat bahwa residual ARMA2,2-GARCH1,1 mengikuti kurva lonceng, yang berarti bahwa data berdistribusi normal. hal ini
didapatkan dari Distribution Summary yang berada di samping kurva.
C. Volatilitas Dinar terhadap Minyak Mentah Dunia
Volatilitas Dinar terhadap Minyak didapatkan berdasarkan harga emas dalam Dolar, kemudian nilai tersebut dikonversi ke Dinar dengan mengalikan
0.137469, kemudian hasil perkalian tersebut menjadi pembagi harga minyak dalam Dolar. Adapun pergerakan harga minya dalam Dinar Oil Price in
Dinar, tersaji pada Grafik berikut :
78
Gambar 4.4 Plot Harga Minyak Mentah Dunia dalam Dinar Pada Gambar 4.4 terlihat bahwa data yang tersaji tidak stasioner, hal ini
ditunjukan dengan data dalam kurun waktu tersebut bergerak tidak mendekati nilai rata-rata. Dalam analisa deret waktu time series, kestasioneran data
mutlak diperlukan, oleh karena itu data tersebut harus distasionerkan terlebih dahulu.
1. Tahap Menstasionerkan Data
Sebagaimana rumusan yang telah digunakan pada volatilitas Dolar terhadap minyak, untuk menstasionerkan data akan digunakan persamaan 3.1, yaitu :
Dimana R
t
adalah nilai return, P
t
adalah harga minyak dalam Dinar pada periode t dan P
t-1
adalah harga minyak dalam Dinar pada periode t-1. Dengan persamaan tersebut didapatkan plot log Oil Price in Dinar sebagai berikut :
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2
1975 1980
1985 1990
1995 2000
2005 Oil Price in Dinar
79
Gambar 4.5 Plot Log Return Data Harga Minyak Dunia dalam Dinar Dari Gambar 4.5, diketahui bahwa data telah stasioner. Hal ini terlihat dari
pergerakan data yang cenderung mendekati nilai rat-rata dan tidak memiliki banyak outlier dalam perjelanan data tersebut selalu konstan. Setelah data
menjaadi stasioner, selanjutnya dilakukan pemodelan mean atas data tersebut.
2. Pemodelan Mean
Pemodelan mean dilakukan untuk menentukan persamaan dalam mencari tingkat VaR dan peramalan forecash terhadap data yang diobservasi.
Pemodelan mean dilakukan dengan estimasi pengukuran model yang memiliki syarat utama data harus telah stasioner. Sehingga uji stasioneritas mutlak
diperlukan pada data log Oil Price in Dinar dan hasilnya sebagai berikut :
-1.2 -0.8
-0.4 0.0
0.4 0.8
1975 1980
1985 1990
1995 2000
2005 Log Oil Price in Dinar
80
Tabel 4.12 Uji Akar Unit Unit Root Test data return Oil Price in Dinar
Hasil uji stasioneritas pada Tabel 4.12. menunjukan bahwa nilai absolut statistik t sebesar -22.18350 lebih besar dari tingkat kepercayaan 5 yaitu -
3.419642. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data telah stasioner tidak terdapat akar unit dan dapat dilakukan estimasi parameter untuk
menentukan model mean. Pemodelan mean dilakukan dengan melihat fungsi autokorelasi ACF dan
parsial autokorelasi PACF pada data yang diobservasi. Yaitu penaksiran pada korelogram data log harga minyak dalam Dinar. Meskipun demikian estimasi
pemodelan yang mengacu pada asumsi korelogram sering kali tidak sesuai dengan prakteknya sehingga harus ada pemodelan lainnya.
Adapun fungsi autokorelasi dan parsial autokorelasi pada korelogram data log Oil Price in Dinar sebagai berikut:
Null Hypothesis: LOGOILDINAR has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend
Lag Length: 0 Automatic based on SIC, MAXLAG=17 t-Statistic
Prob. Augmented Dickey-Fuller test statistic
-22.18350 0.0000
Test critical values: 1 level
-3.978177 5 level
-3.419642 10 level
-3.132432
81
Tabel 4.13 Korelogram Data Log Oil Price in Dinar
Berdasarkan Tabel 4.13, pergerakan data plot ACF maunpun PACF terlihat keluar dari batas garis bartllet pada lag ke 4. Hal ini kemungkinan pemodelan
yang akan digunakan adalah AR4, MA4 dan ARMA4,4 sebagai kombinasi kedua model tersebut. Akan tetapi terkadang dalam prakteknya pemodelan
estimasi parameter tidak selalu ditentukan berdasarkan asumsi grafik korelogram, sehingga ada beberapa model yang bisa kita gunakan untuk
mencari model yang terbaik. Dalam hal ini model yang dapat digunakan adalah ARMA2,2.
Date: 051510 Time: 21:16 Sample: 1971M09 2009M12
Included observations: 460 Autocorrelation
Partial Correlation AC
PAC Q-Stat Prob .|. |
.|. | 1 -0.038 -0.038 0.6812 0.409
.|. | .|. |
2 -0.051 -0.052 1.8712 0.392 .|. |
.|. | 3 0.020 0.016 2.0605 0.560
|. | |. |
4 -0.067 -0.068 4.1256 0.389 .|. |
.|. | 5 -0.022 -0.026 4.3554 0.499
.|. | .|. |
6 -0.035 -0.045 4.9423 0.551 |. |
|. | 7 -0.124 -0.129 12.139 0.096
.|. | .|. |
8 0.040 0.021 12.902 0.115 .|. |
.|. | 9 0.024 0.010 13.172 0.155
.|. | .|. |
10 0.005 0.007 13.183 0.214 .|. |
.|. | 11 0.026 0.009 13.509 0.261
.|. | .|. |
12 0.000 -0.002 13.509 0.333 .|. |
.|. | 13 -0.050 -0.057 14.721 0.325
.|. | .|. |
14 -0.027 -0.044 15.059 0.374 .|. |
.|. | 15 -0.040 -0.038 15.808 0.395
.|. | .|. |
16 -0.009 -0.011 15.848 0.464 .|. |
.|. | 17 0.016 0.006 15.967 0.526
82
Sehingga dapat diketahui identifikasi estimasi parameter sebagai berikut : Tabel 4.14. Estimasi Parameter Model AR4
Dependent Variable: LOG_OIL_DINAR Method: Least Squares
Date: 051510 Time: 21:20 Sample adjusted: 1972M01 2009M12
Included observations: 456 after adjustments Convergence achieved after 3 iterations
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. AR4
-0.064234 0.046921
-1.368985 0.1717
R-squared 0.004102 Mean dependent var
-8.37E-06 Adjusted R-squared
0.004102 S.D. dependent var 0.115030
S.E. of regression 0.114794 Akaike info criterion
-1.489161 Sum squared resid
5.995859 Schwarz criterion -1.480120
Log likelihood 340.5286 Durbin-Watson stat
2.076143 Inverted AR Roots
.36+.36i .36+.36i
-.36+.36i -.36+.36i
Tabel 4.15 Estimasi Parameter Model MA4
Dependent Variable: LOG_OIL_DINAR Method: Least Squares
Date: 051510 Time: 21:26 Sample: 1971M09 2009M12
Included observations: 460 Convergence achieved after 5 iterations
Backcast: 1971M05 1971M08 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
MA4 -0.061310
0.046742 -1.311659
0.1903 R-squared
0.003913 Mean dependent var -7.13E-05
Adjusted R-squared 0.003913 S.D. dependent var
0.114531 S.E. of regression
0.114307 Akaike info criterion -1.497691
Sum squared resid 5.997307 Schwarz criterion
-1.488710 Log likelihood
345.4690 Durbin-Watson stat 2.076905
Inverted MA Roots .50
.00+.50i -.00-.50i
-.50
83
Berdasarkan Tabel 4.14. didapatkan bahwa model AR4 memiliki nilai probabilitas 0.1717 yang lebih besar dari tingkat toleransi 5 0.05. Sehingga
dapat dinyatakan bahwa model AR4 signifikan sama dengan nol. Sehingga dapat diartikan bahwa model AR4 tersebut tidak dapat digunakan untuk
persamaan mean pada data yang diobservasi. Sementara pada Gambar 4.15, nilai probabilitas model MA4 lebih besar
dari level toleransi sebesar 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model MA4 juga siginifikan sama dengan nol.
Tabel 4.16. Estimasi Parameter Model ARMA4,4
Dependent Variable: LOG_OIL_DINAR Method: Least Squares
Date: 051510 Time: 21:29 Sample adjusted: 1972M01 2009M12
Included observations: 456 after adjustments Convergence achieved after 29 iterations
Backcast: 1971M05 1971M08 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
AR4 -0.298267
0.650373 -0.458609
0.6467 MA4
0.234178 0.662443
0.353507 0.7239
R-squared 0.004476 Mean dependent var
-8.37E-06 Adjusted R-squared
0.002283 S.D. dependent var 0.115030
S.E. of regression 0.114899 Akaike info criterion
-1.485150 Sum squared resid
5.993608 Schwarz criterion -1.467069
Log likelihood 340.6142 Durbin-Watson stat
2.073685 Inverted AR Roots
.52-.52i .52+.52i
-.52+.52i -.52+.52i
Inverted MA Roots .49-.49i
.49-.49i -.49+.49i
-.49+.49i
84
Untuk model ARMA4,4 pada Tabel 4.16, terlihat bahwa probabilitas yang dimiliki lebih besar dari 0.05 sebagai level toleransi, sehingga dapat
disimpulkan bahwa model ARMA4,4 signifikan sama dengan nol. Tabel 4.17 Estimasi Parameter Model ARMA2,2
Pada Tabel 4.17 dengan model ARMA2,2 menunjukan bahwa nilai probabilitas lebih kecil dari level toleransi 5, maka dapat disimpulkan
model mean untuk data log Oil Price in Dinar adalah ARMA2,2, sehingga dengan menggunakan persamaan 3.10 didapatkan persamaan mean sebagai
berikut, r
t
= 0.892005r
t−1
− 0.942494α
t−1
+
α
t
.
Dependent Variable: LOG_OIL_DINAR Method: Least Squares
Date: 051510 Time: 18:30 Sample adjusted: 1971M11 2009M12
Included observations: 458 after adjustments Convergence achieved after 11 iterations
Backcast: 1971M07 1971M08 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
AR2 0.892005
0.057564 15.49590
0.0000 MA2
-0.942494 0.042521
-22.16552 0.0000
R-squared 0.014856 Mean dependent var
-5.81E-05 Adjusted R-squared
0.012696 S.D. dependent var 0.114781
S.E. of regression 0.114050 Akaike info criterion
-1.500001 Sum squared resid
5.931384 Schwarz criterion -1.481980
Log likelihood 345.5002 Durbin-Watson stat
2.106558 Inverted AR Roots
.94 -.94
Inverted MA Roots .97
-.97
85
3. Pemodelan Variansi
a. Tes Unsur GARCH Pemodelan variansi digunakan untuk mengukur tingkat volalitas pada
sebuah data time series. Namun sebelum masuk pada tahap pemodelan GARCH terlebih dahulu akan dicari apakah pemodelan mean masih terdapat unsur
heteroskedastisitas atau tidak. Untuk menguji hal tersebut, dilakukan uji ARCH LM pada data observasi yang dapat dilihat pada Tabel 4.15. berikut :
Tabel 4.18 ARCH LM Model ARMA2,2
Pada tabel 4.18, dengan hipotesa bahwa tidak ada efek ARCH dalam residual jika nilai probabilitas ObsR-squared lebih besar dari 0.05, sehingga
hipotesa ditolak pada signifikansi α=5. Nilai probabilitas ObsR-squared yang terbentuk lebih kecil dari 0.05, jadi dapat diketahui bahwa masih terdapat
efek ARCH atau usur heteroskedastisitas pada data log Oil Price in Dinar.
b. Identifikasi Model ARCH-GARCH Identifikasi pemodelan ARCH-GARCH merupakan proses penaksiran model
yang tepat untuk menyajikan persamaan variansi pada data log Oil Price in
ARCH Test: F-statistic
15.34608 Probability 0.000103
ObsR-squared 14.91064 Probability
0.000113
86
Dinar. Untuk model identifikasi GARCH yang tepat dapat dilihat dari plot korelasi residual kuadrat yang terdapat pada korelogram Tabel 4.19 berikut:
Tabel 4.19 Korelogram Residual Kuadrat Model ARMA2,2
Dari korelogram residual pada Tabel 4.19, terlihat bahwa plot ACF dan PACF keluar dari garis bartllet secera signifikan pada lag 1, hal ini menunjukan
bahwa kemungkinan besar untuk memodelkan volatilitas data log Oil Price in Dinar menggunakan model GARCH1,1.
Date: 051510 Time: 22:02 Sample: 1971M11 2009M12
Included observations: 458 Q-statistic probabilities adjusted for 2 ARMA terms
Autocorrelation Partial Correlation
AC PAC Q-Stat Prob
.| | .| |
1 0.181 0.181 15.041 .|. |
.|. | 2 0.026 -0.006 15.362
.|. | .|. |
3 0.004 -0.000 15.368 0.000 .|. |
.|. | 4 0.001 0.001 15.368 0.000
.| | .| |
5 0.094 0.096 19.445 0.000 .|. |
.|. | 6 0.037 0.004 20.097 0.000
.|. | .|. |
7 0.042 0.034 20.919 0.001 .|. |
.|. | 8 0.013 -0.001 21.000 0.002
.|. | .|. |
9 -0.018 -0.020 21.150 0.004 .|. |
.|. | 10 -0.020 -0.022 21.332 0.006
.|. | .|. |
11 0.001 0.007 21.333 0.011 .|. |
.|. | 12 -0.026 -0.036 21.663 0.017
.|. | .|. |
13 -0.018 -0.010 21.809 0.026 .|. |
.|. | 14 -0.017 -0.010 21.939 0.038
.|. | .|. |
15 -0.023 -0.014 22.181 0.053 .|. |
.|. | 16 -0.029 -0.023 22.580 0.067
.|. | .|. |
17 -0.026 -0.010 22.899 0.086
87
c. Estimasi Parameter Model ARCH-GARCH Seperti dalam pembahasan volatilitas Dolar terhadap minyak, model estimasi
parameter GARCH1,1 akan dimasukan pada persamaan volatilitas dengan formulasi
2 1
1 2
1 1
2
, dengan asumsi komponen residual berdistribusi normal. Pada Tabel 4.18 dapat dilihat estimasi parameter model
ARMA2,2-GARCH1,1 Tabel 4.20 Estimasi Parameter Model ARMA2,2-GARCH1,1
Coefficient Std. Error
z-Statistic Prob.
AR2 0.829219
0.109618 7.564605
0.0000 MA2
-0.881608 0.096914
-9.096844 0.0000
Variance Equation C
0.004625 0.000959
4.822498 0.0000
RESID-12 0.181726
0.039746 4.572141
0.0000 GARCH-1
0.461848 0.110062
4.196233 0.0000
R-squared 0.013469 Mean dependent var
-5.81E-05 Adjusted R-squared
0.004758 S.D. dependent var 0.114781
S.E. of regression 0.114508 Akaike info criterion
-1.609835 Sum squared resid
5.939737 Schwarz criterion -1.564782
Log likelihood 373.6521 Durbin-Watson stat
2.105682 Inverted AR Roots
.91 -.91
Inverted MA Roots .94
-.94 Dependent Variable: LOG_OIL_DINAR
Method: ML - ARCH Marquardt - Normal distribution Date: 051510 Time: 22:29
Sample adjusted: 1971M11 2009M12 Included observations: 458 after adjustments
Convergence achieved after 126 iterations MA backcast: 1971M07 1971M08, Variance backcast: ON
GARCH = C3 + C4RESID-12 + C5GARCH-1
88
Dapat dilihat pada Tabel 4.20, koefisiensi dari GARCH1,1 signifikan berbeda dengan nol. Hal ini ditunjukan dari nilai probabilitasnya yang lebih
kecil dari tingkat signifikasnsi 0.05. Sehingga didapatkan model ARMA2,2- GARCH1,1 pada persamaan volatilitas sebagai berikut :
σ
t 2
= 0.004625+ 0.181726α
2 t-1
+ 0.461848σ
2 t-1
d. Uji Diagnostik Uji diagnostik dilakukan untuk melihat apakah model yang terbentuk sudah
sesuai dan baik dalam memodelkan data, yakni dengan melihat apakah masih terdapat efek ARCH dalam residual. Uji ini dilakuakan dengan menggunakan
ter ARCH LM sebagi berikut : Tabel 4.21. Tes ARCH LM Model ARMA2,2-GARCH1,1
Pada Tabel 4.21, dengan hipotesa awal bahwa tidak ada efek ARCH dalam residual jika nilai probabilitas ObsR-squared lebih besar dari 0.05, pada
tingkat signifikansi α=5. Maka hipotesis diterima, nilai probabilitas ObsR- squared yang tersaji lebih besar dari 0.05, yaitu 0.970364.
Untuk melihat apak masih terdapat korelasi serial hubungan dalam setiap waktunya atau tidak sehingga data yang bergerak adalah data yang
ARCH Test: F-statistic
0.001374 Probability 0.970445
ObsR-squared 0.001380 Probability
0.970364
89
independent, hal tersebut dapat diketahui dengan menggunakan korelogram residual kudarat yang distandarisasi. Adapaun grafik korelogram tersebut dapat
dilihat pada Tabel 4.22 berikut : Tabel 4.22. Korelogram Residual Kuadrat yang Distandarisasi
Date: 051610 Time: 00:35 Sample: 1971M11 2009M12
Included observations: 458 Q-statistic probabilities adjusted for 2 ARMA terms
Autocorrelation Partial Correlation
AC PAC Q-Stat Prob
.|. | .|. |
1 -0.002 -0.002 0.0013 .|. |
.|. | 2 -0.005 -0.005 0.0135
.|. | .|. |
3 -0.013 -0.013 0.0863 0.769 .|. |
.|. | 4 -0.012 -0.012 0.1550 0.925
.|. | .|. |
5 0.041 0.041 0.9366 0.817 .|. |
.|. | 6 -0.007 -0.007 0.9587 0.916
.|. | .|. |
7 0.023 0.023 1.2077 0.944 .|. |
.|. | 8 0.000 0.001 1.2077 0.977
.|. | .|. |
9 -0.011 -0.010 1.2667 0.989 .|. |
.|. | 10 -0.016 -0.017 1.3842 0.994
.|. | .|. |
11 0.015 0.017 1.4970 0.997 .|. |
.|. | 12 -0.018 -0.020 1.6457 0.998
.|. | .|. |
13 -0.009 -0.009 1.6839 0.999 .|. |
.|. | 14 -0.008 -0.008 1.7142 1.000
.|. | .|. |
15 -0.015 -0.014 1.8191 1.000 .|. |
.|. | 16 -0.019 -0.021 1.9872 1.000
.|. | .|. |
17 -0.013 -0.011 2.0681 1.000
Pada Tabel 4.22, terlihat bahwa plot ACF dan PACF pada semua lag tidak ada yang keluar dari batas bartllet, begitu juga nilai probabilitas statistik Q
lebih besar dari tingkat signifikasnsi α=5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi serial dalam model.
90
0.9000000 0.6000000
0.3000000 0.0000000
-0.3000000 -0.6000000
-0.9000000
Log_Oil_Price_in_Dinar
125 100
75 50
25
F re
q u
e n
c y
Mean =-7.143750196 E-5
Std. Dev. =0. 1146560146
N =459
Setelah diketahui tidak ada korelasi serial dalam model, maka dapat diasumsikan model tersebut berdistribusi normal. Distribusi normal residual
model dapat diketahui dengan melihat histrogram dan Distribution Summary dengan menggunakan program SPSS 14.0 berikut :
Gambar 4.6. Histogram Distribusi Normal Residual Model ARMA2,2- GARCH1,1
Pada Gambar 4.6. terlihat bahwa residual ARMA2,2-GARCH1,1 berdistribusi normal, hal ini didapatkan dari Distribution Summary.
91
D. Perhitungan Volatilitas Model GARCH