Teknik Analisis Data Keabsahan Data

fenomena yang muncul dan mempertimbangkan antar aspek dari hasil rangkaian tahapan penanggulangan bencana yang dilakukan PKPU untuk korban bencana Situ Gintung. b. Interview atau wawancara Yaitu suatu alat pengumpulan informasi secara langsung tentang beberapa jenis data. 33 Wawancara yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh data dari berbagai narasumber. Alat yang digunakan dalam pencatatan data berupa alat tulis dan tape recorder. Pencarian data dengan metode ini sangatlah penting untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai tahapan penanggulangan bencana Situ Gintung oleh PKPU. c. Dokumentasi Yaitu suatu cara memperoleh data yang tidak diperoleh dengan observasi dan interview, namun dengan melakukan penelusuran data melalui telaah buku, majalah, surat kabar, jurnal, sumber internet, laporan hasil praktikum penanggulangan bencana Situ Gintung PKPU dan sumber lain terkait dengan masalah yang sedang diteliti.

5. Teknik Analisis Data

Setelah terkumpulnya data dan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan penelitian, maka selanjutnya penulis melakukan analisis terhadap data dan informasi tersebut. Dalam menulis data tersebut penulis menggunakan analisis deskriptif, yaitu mendeskripsikan hasil temuan penelitian secara sistematis, faktual dan akurat yang disertai dengan petikan hasil wawancara. 33 Sutrisno Hadi, Metodologi Research Yogyakarta: Andi Offset, 1989, h. 49. Nasir mengemukakan bahwa analisa data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisis data tersebut dapat diberi data dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. 34 Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Data-data kualitatif dari hasil wawancara mendalam yang berupa kalimat-kalimat atau pernyataan pendapat atau sikap tersebut, dianalisa dan diinterpretasikan untuk mengetahui makna yang terkandung didalamnya dan memahami keterikatan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Data kualitatif dari hasil wawancara, observasi langsung dan dokumentasi, selanjutnya disusun dalam catatan lapangan. Kemudian diringkas dan dipilih hal-hal yang penting dan pokok, dikategorikan serta disusun secara sistematis dengan mengacu pada perumusan masalah dan tinjauan teoritis yang berkaitan dengan penelitian ini.

6. Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini memiliki kriteria, yaitu: a. Kredibilitas dengan teknik triangulasi, yaitu memeriksa keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain. 35 Misalnya membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain. Kemudian juga membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang berkaitan. Dalam hal ini penulis melakukan perbandingan wawancara dari informan satu ke informan lain dan juga melakukan wawancara terhadap hasil dari observasi yang penulis lakukan. 34 Mohammad Nasir D, Metode Penelitian Jakarta: Ghalia Indonesia, 1993, h. 405. 35 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, h. 330. b. Ketekunan keajegan pengamatan, dengan maksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari. Kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dengan kata lain peneliti hanya memusatkan jawaban sesuai dengan rumusan masalah saja. Dalam teknik keabsahan ketekunan ini, penulis melakukan pengamatan hanya kepada masalah yang sedang diteliti yaitu tahapan penanggulangan bencana Situ Gintung oleh PKPU.

7. Pedoman Penulisan Skripsi