serta tujuan yang ingin dicapai. Sehingga akan terbentuk format pelaksanaan program, cara pengawasan hingga metode penilaian dari program tersebut.
Pelaksanaan, pengawasan dan penilaian PMT akan terkait dengan rencana yang telah ditetapkan oleh Dinkes Kota Depok. Apabila perencanaan dapat dirancang
dan ditetapkan dengan baik, maka untuk penilaian dan pengawasan pun akan lebih mudah, karena mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan pada proses
perencanaan sebelumnya.
D. Gambaran Alur Efektifitas Kegiatan PMT Ibu Hamil KEK
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Dinkes Kota Depok mengenai “Efektifitas Program PMT pada Ibu Hamil KEK di Kota Depok”, ditemukan
kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan program PMT ibu hamil KEK. Oleh karena itu, peneliti membuat alur pelaksanaan kegiatan PMT ibu hamil KEK yang
efektif yang memuat komponen dari tahapan sistem input-proses-output. Seyogyanya kegiatan tersebut mengikuti alur pada halaman berikut ini :
98
Alur Pelaksanaan Program Kegiatan PMT pada Ibu Hamil KEK
Laporan kegiatan PMT ibu hamil KEK yang berkaitan dengan prevalensi ibu hamil KEK, jumlah ibu hamil yang mendapatkan PMT yang dihasilkan dari kegiatan PMT untuk dilaporkan ke dinas
propinsi. Laporan program PMT sebelumnya
meliputi data tentang karakteristik ibu
hamil KEK
dan riwayat
persalinannya.
Waktu pelaksanaan yang rutin tiap bulan.
Sasaran yang
akan ditetapkan
mendapat PMT adalah bumil dengan usia kehamilan trimester2 atau awal
trimester3. SDM yang dibutuhkan adalah yang
memahami tentang KEK dan pernah mengikuti pelatihan mengenai PMT
Ibu hamil KEK. .
Ketersediaan dana dari awal proses perencanaan
hingga evaluasi
program PMT ibu hamil KEK. .
Membuat perencanaan
dengan memperhatikan prevalensi KEK, jumlah
SDM dan dana.
Menentukan target
dan indikator
keberhasilan program PMT ibu hamil KEK
Memperkirakan hambatan yang terjadi selama pelaksanaan dan strategi untuk
mengatasi hambatan tersebut.
Membuat perencanaan pengawasan yang tercantum dalam
format monitoring
pelaksanaan PMT ibu hamil KEK.
Pada pelaksanaan PMT sasaran diberi edukasi mengenai KEK, dampak KEK dan
pentingnya memenuhi gizi selama proses kehamilan dan menyusui.
Melakukan pengawasan
dimulai dari pendistribusian produk PMT ke Puskesmas
sampai pada saat sasaran mengkonsumsi produk PMT
tersebut. Melakukan penilaian program
PMT yang telah dilakukan pada setiap tahap pelaksanaan
kegiatan serta
efek dari
program kegiatan ini.
I N
P U
T
P R O S E S
O U T P U T
99
E. Keterbatasan Penelitian