f. Data variabel jarak kelahiran didapat dari buku kohort ibu hamil yang ada di
Puskesmas
G. Validasi Data
Pengujian keabsahan data kredibilitas pada penelitian kali ini adalah menggunakan triangulasi. Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah
Triangulasi Sumber dan Triangulasi teknik atau metode. Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek
data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dari beberapa sumber tersebut, tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi dideskriptifkan,
dikategorisasikan, mana pandangan yang sama dan yang berbeda. Sedangkan triangulasi teknik atau metode digunakan untuk menguji kredibilitas data yang
dilakukan dengan cara mengecek data pada sumber yang sama namun teknik yang berbeda. Bila dengan beberapa teknik pengujian kredibilitas data tersebut,
menghasilkan data yang berbeda-beda maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana
yang dianggap benar. Dalam penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan kepada petugas gizi yang
ada di Puskesmas Kota Depok. Pemilihan petugas gizi dikarenakan petugas gizi berkaitan langsung secara teknis terhadap pelaksanaan program PMT ibu hamil KEK
di Kota Depok. Sedangkan untuk triangulasi metode, menggunakan laporan monitoring program PMT Ibu hamil KEK serta Kerangka Acuan Kerja PMT Ibu
Hamil KEK di Kota Depok.
H. Pengolahan Data
1. Pendekatan Kualitatif
Menurut Miles dan Huberman 1984 dalam Sugiyono 2011, analisis data pada penelitian kualitatif terdiri dari tiga tahapan, tiga tahapan tersebut dalam
penelitian ini diantaranya adalah : a.
Tahap Reduksi Data Pada tahap ini peneliti mereduksi segala data yang dirasa tidak
dibutuhkan dan memilih mana data yang menarik, penting, berguna dan baru dalam penelitian ini. Data dalam penelitian ini didapatkan dari staf gizi di
Dinas Kesehatan mengenai program PMT pada ibu hamil KEK di Kota Depok. Data diperoleh dengan cara wawacara, observasi dan studi dokumen.
b. Tahap Penyajian Data
Pada tahap ini, setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Tujuan penyajian data ini adalah untuk memudahkan,
memahami apa yang terjadi serta merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam penelitian ini, penyajian data digunakan dalam
bentuk teks yang bersifat naratif dan matriks. Berdasarkan data yang terkumpul dan setelah dianalisis, diharapkan
pada tahap ini peneliti dapat memberikan gambaran secara lebih dalam mengenai program PMT Ibu hamil KEK dimulai dari perencanaan hingga
evaluasi program PMT tersebut.
c. Tahap Penarikan Kesimpulan
Setelah mendapatkan data dari kedua tahapan sebelumnya, pada tahap ini akan dilakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah untuk mendukung dalam menjawab pertanyaan penelitian. 2.
Pendekatan Kuantitatif a.
Editing, program yang dilakukan dalam editing adalah pengecekan data laporan monitoring program PMT dari sisi kelengkapan data, kejelasan data,
relevansi data dan konsistensi data. b.
Koding, merupakan program merubah bentuk data dari huruf menjadi bentuk bilangan angka dengan maksud untuk mempermudah analisis dan mengentry
data. Pengkodean data ini didasarkan pada kategori : 1
Variabel usia ibu kode 0 “beresiko” jika usia ibu 20 tahun atau 35 tahun dan kode 1 “tidak beresiko” jika usia ibu 20-35 tahun usia reproduksi.
2 Variabel paritas kode 0 “beresiko” jika multipara jumlah anak lebih dari 4
dan kode 1 “tidak beresiko” jika primipara jumlah anak kurang dari 4 3
Variabel jarak kelahiran kode 0 “beresiko” jika kurang dari 2 tahun atau lebih dari 5 tahun dan kode 1 “tidak beresiko” jika jarak kelahiran antara 2-5
tahun. 4
Variabel penambahan berat badan selama kehamilan kode 0 “beresiko” jika penambahan berat badan kurang jika disesuaikan dengan umur kehamilan
dan kode 1 “Tidak beresiko ” jika penambahan berat badan sesuai dengan umur kehamilan.
5 Variabel efektifitas program PMT ibu hamil KEK dengan kode 0 ”Kurang
Efektif prosentase penambahan BB ibu hamil sesuai kehamilan 50 ” dan kode 1 ”Efektif prosentase penambahan BB ibu hamil sesuai
kehamilan lebih dari sama dengan 50”. c.
Entry data, setelah pengecekan dan pengkodean dataselesai, langkah selanjutnya adalah memproses data dengan cara mengentry data dari laporan
monitoring program PMT ke program statistik komputer software yang digunakan.
d. Cleaning, pembersihan data adalah pengecekan kembali data yang sudah
dientry, apakah terdapat kesalahan dalam entry, koding atau kesalahan membaca kode, dengan demikian diharapkan data tersebut benar-benar siap
untuk dianalisis.
I. Analisis Data
1. Pendekatan Kualitatif
Analisis data yang digunakan adalah content analysis atau analisis isi yaitu suatu teknik mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
wawancara, catatan lapangan hasil telaah dokumen dan bahan-bahan lain, sehingga dapat lebih mudah difahami dan temuannya dapat diinformasikan
kepada orang lain. Analisis data ini dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceriterakan kepada orang lain Sugiyono, 2008.
Analisis dalam penelitian ini diorganisasikan dan dijabarkan ke dalam unit-unit sesuai dengan kerangka berfikir penelitian yaitu data mengenai input
data, SDM, dana, sarana dan prasarana, materi, dan sasaran , proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian dan permasalahan-
permasalahan yang menyertai program tersebut, output serta penjabaran mengenai efektifitas program PMT Ibu Hamil KEK di Kota Depok. Data-data
tersebut selanjutnya disintesa dan disusun kedalam pola serta dibuat kesimpulan dari solusi permasalahan-permasalahan yang ada.
2. Pendekatan Kuantitatif
Analisa data dilakukan untuk mengetahui seberapa besar ukuran keberhasilan program PMT Ibu hamil KEK berdasarkan pendekatan sasaran
output. Analisa data yang telah diolah dilakukan dengan menggunakan analisis prosentase, yaitu suatu cara analisis yang sederhana yang dapat dilakukan pada
penyajian data dalam bentuk tabel. Dalam penelitian ini analisis dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian ini berupa distribusi dan prosentase
pada setiap variabel ibu hamil yang mengalami KEK yang meliputi, usia ibu, umur kehamilan, paritas, jarak kelahiran, penambahan berat badan selama
kehamilan serta efektifitas program PMT ibu hamil KEK di Kota Depok.
BAB V HASIL
A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian
Kota Depok terletak di bagian Utara Provinsi Jawa Barat, yang secara geografis terletak pada koordinat : 6 derajat 19’ 00” – 6 derajat 28’ 00” Lintang
Selatan dan 106 derajat 43’ 00” – 106 derajat 55’ 30” Bujur timur. Bentang alam Depok dari Selatan ke Utara merupakan daerah dataran rendah perbukitan
bergelombang lemah, dengan elevansi antara 50 – 140 meter di atas permukaan laut
dan kemiringan lerengnya kurang dari 15. Kota Depok memiliki luas sekitar 200.29 Km2 atau 0,58 dari luas provinsi Jawa Barat.
1. Batas-batas wilayah
Berdasarkan Perda No. 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Wilayah Kecamatan di Kota Depok, Kota Depok dimekarkan menjadi 11 Kecamatan.
Kota seluas 200.29 Km
2
ini memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : berbatas dengan wilayah administrasi Provinsi DKI Jakarta
dan wilayah Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. b.
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Pondok Gede kota Bekasi dan Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.
c. Sebelah Selatan : berbatasan dengan wilayah Kecamatan Bojong Gede dan
wilayah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.