f. Manajemen yang diterapkan adalah manajemen Islami yang tidak
mengandung unsur spekulatif dan menghormati hak asasi manusia serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.
5
6. Rambu-Rambu Investasi Syariah
a. Terbebas dari unsur riba
Riba merupakan kelebihan yang tidak ada padanan pengganti yang tidak dibenarkan syariah yang diisyaratkan oleh satu dari dua orang yang
berakad. Adapun jenis barang ribawi ada 6enam, barang-barang tersebut adalah emas, perak, garam, tepung, gandum, dan kurma. Uang
dikategorikan dalam kategori emas dan perak, sedangkan bahan makanan pokok selain yang tersebut diatas adalah seluruh bahan
makanan pokok yang berlaku pada setiap negeri tempat tinggal.
b. Terhindar dari unsur haram
Haram merupakan sesuatu yang disediakan hukuman bagi yang melakukan dan disediakan pahala bagi yang meninggalkannya karena
diniatkan untuk menjalankan syariatnya.
5
Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, Cet.I, h. 41-42.
Haram secara garis besar dikategorikan menjadi 2 dua yaitu pertama, haram secara zatnya seperti: babi, khamr, darah, bangkai, perjudian
adalah contoh sesuatu yang haram secara zat. Kedua, haram selain karena bendanya yaitu suatu kegiatan yang obyek dari kegiatan tersebut
bukan merupakan benda-benda yang diharamkan karena zatnya; artinya benda-benda tersebut benda-benda yang dibolehkan dihalalkan, akan
tetapi benda tersebut menjadi diharamkan disebabkan adanya unsur; tadlis, taghrir gharar
, riba dan terjadinya ; ikhtikar dan bay najash.
c. Terhindar dari unsur gharar
Gharar termasuk salah satu unsur yang membuat suatu benda jadi
haram. Gharar lebih dikenal dengan ketidakpastian atau risiko. Gharar dalam ilmu fiqh muamalah berarti melakukan sesuatu secara membabi
buta tanpa pengetahuan yang mencukupi, atau mengambil risisko tanpa mengetahui dengan persis apa akibatnya, atau memasuki kancah risiko
tanpa memikirkan konsekuensinya.
d. Terhindar dari unsur judi maysir
Maysir merupakan suatu bentuk objek yang diartikan sebagai tempat
untuk memudahkan sesuatu. Dikatakan memudahkan sesuatu karena seseorang yang seharusnya menempuh jalan yang susah payah akan
tetapi mencari jalan pintas dengan harapan dapat mencapai apa yang
dikehendaki, walaupun jalan pintas tersebut bertentangan dengan nilai serta aturan syariah.
e. Terhindar dari unsur syubhat